18 Pemain PSIS Diamankan Polisi

SEMARANG – Perseteruan antara dua kubu yaitu manajemen PT Laskar Diponegoro dan investor PT Ancora Grup, di dalam kepengurusan PSIS berbuah pahit bagi para pemain kesebelasan yang dijuluki Mahesa Jenar ini. Pukul 24.00 malam tadi, 18 pemain PSIS yang seharusnya bertolak ke Jakarta justru harus diamankan di Mapolrestabes Semarang.

Mereka berada di Mapolrestabes, karena sekira pukul 20.00 WIB kemarin, sempat terjadi kericuhan antara dua pihak yang berseteru itu. Entah siapa yang harus bertanggung jawab atas insiden di depan mess pemain itu, tapi menurut beberapa saksi yang tidak mau identitasnya disebutkan, saat hendak naik ke dalam bus yang akan membawa mereka ke Jakarta, para pemain PSIS ini dihadang oleh sekelompok orang yang meminta rombongan untuk membatalkan keberangkatan mereka.

Namun karena pihak PT Ancora mengagendakan berangkat pada malam hari, rombongan pemain bersikeras barangkat. Sehingga adu mulut yang cukup pelik terjadi dan berujung bentrok fisik. Bahkan, salah satu pemain, Ari, sempat menjadi korban pemukulan. Saat dimintai konfirmasi, Ari mengaku tidak mengalami luka apa pun.

Tidak ingin kondisinya semakin memburuk, pihak Ancora kemudian membawa rombongan itu ke Mapolrestabes Semarang. Ini semua terpaksa dilakukan agar pemain mendapatkan perlindungan saat melakukan perjalanan.

Kondisi yang semakin memanas tersebut sama sekali tidak mengurungkan niat tim untuk berangkat. Hingga pukul 24.00 tadi malam, para pemain akhirnya diberangkatkan dengan pengawalan satu mobil patroli dan satu kompi Dalmas.

Pelatih PSIS Edy Paryono mengaku terkejut dengan kejadian ini. "Saya memang tahunya pemain berangkat menggunakan kereta api, tapi pihak Ancora ingin pemain bertolak ke Jakarta malam ini, karena pemain juga maunya begitu, jadi ya saya putuskan berangkat malam ini," aku Edy.

"Kami memang sempat bingung, karena kejadian ini. Bahkan kami sempat akan mundur saja dari rencana ke Jakarta ini, karena apa yang kami lakukan serba salah. Tapi semua itu tidak jadi kami lakukan, karena kami pemain haruslah bertindak profesional dan itu sudah kami buktikan saat bertanding dengan Persipasi di Stadion Ciracas, Jakarta Timur," jelas salah satu pemain, Steven Anderson.

Rombongan akhirnya bertolak ke Jakarta dengan mendapat pengawalan polisi. Pengawalan akan dilakukan secara estafet dari satu wilayah ke wilayah lainnya.
(fit)

http://bola.okezone.com/read/2012/02...81108/redirect

PSIS Oh PSIS Sejak Diambil ANCOR-A Nasibmu Jadi Apes Seapes2nya

Mirzha1806 24 Feb, 2012

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...