Berhasil! Guru Honorer Jadi PNS

[imagetag]
108CSR.com - Rasa tidak adil kembali disuarakan dari kalangan pendidikan. Bagimana tidak ? ketika guru yang berstatus PNS bisa menikmati gaji diatas rata-rata dan penghasilan yang cukup ternyata berbanding terbalik dengan para nasib para guru honorer yang hanya bergaji ratusan ribu saja. Ironsinya, keberadaan mereka sudah ada yang mencapai puluhan mengabdi sebagai guru honorer dan tetap saja tidak jelas statusnya.

Rasa kecewa dan merasa tidak diperhatikan pemerintah, spontan membuat ribuan guru honorer menggelar aksi demonstrasi di depan Istana Negara, Jakarta, Senin (20/2/2012) kemarin. Dalam aksinya, para guru honorer memiliki tuntutan tunggal, yaitu mendesak agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera menandatangani peraturan pemerintah (PP) tentang pengangkatan guru honorer.

Menurut Ketua Umum Forum Tenaga Honorer Sekolah Negeri Indonesia (FTHSNI), Ani Agustina yang ditemui di lokasi menjelaskan, ribuan guru yang ikut andil dalam aksi demonstrasi ini merupakan perwakilan dari hampir seluruh provinsi di Indonesia. Yaitu Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, dan Kalimantan. Ia mengatakan, aksi demonstrasi ini digelar karena para tenaga honorer nyaris kehilangan kesabaran. Setelah bertahun-tahun mengabdi sebagai guru honorer di sekolah, titik terang tentang pengangkatan status mereka tak kunjung diperjelas.

Dimana sebelum ada kepastian berupa PP tersebut, status kepegawaian guru-guru honor di sekolah negeri dan swasta masih terus bermasalah. Padahal sebelumnnya sudah ada janji dari pemerintah, yaitu sekitar 261.000 guru bantu yang memegang surat pengangkatan dari Menteri Pendidikan Nasional bakal diangkat menjadi guru pegawai negeri sipil (PNS). Secara bertahap, pengangkatan dilakukan tahun 2005- 2007. Namun, sampai saat ini terhenti. Padahal, ada sekitar 10.000 guru bantu yang sudah terdata dan disetujui untuk diangkat menjadi guru PNS. Para guru yang tersisa ini telah berusia di atas 45 tahun.

Persoalan status kepegawaian guru ini berdampak juga pada kebijakan sertifikasi guru. Pemerintah mensyaratkan guru yang ikut haruslah guru PNS atau guru tetap yayasan. Diungkapkannya, di Sumatera Utara sendiri terdapat 118 guru bantu pengganti di Kabupaten Deli Serdang, masih terkatung-katung. Meskipun tidak bergaji, para guru terus mengajar di tingkat SD, SMP, dan SMA yang tersebar di 14 kecamatan berdasarkan surat tugas yang dipegang enam tahun terakhir.

Sedangkan Saefulloh, yang mengaku telah 20 tahun menjadi guru honorer di SMPN 1 Karang Tengah, Garut, Jawa Barat, mengaku dipaksa bertahan hidup dengan upah yang jauh dari kata layak.Umumnya, kata dia, upah yang diterima para guru honorer di Provinsi Garut hanya berkisar ratusan ribu rupiah.

"Upah guru honorer antara seratus ribu, dan yang tertinggi hanya tiga ratus ribu sebulan. Tentu tidak cukup," kata Saefulloh saat ditemui di lokasi unjuk rasa guru honorer di depan Istana Negara, Jakarta, Senin (20/2/2012).

Sementara itu, aksi yang tetap digelar hari ini, Selasa (21/2/2012) akhirnya membuahkan harapan baru bagi guru honorer ini. Ya, perwakilan guru honorer seluruh provinsi di Indonesia diterima oleh Menteri PAN-RB Azwar Abubakar, Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam, dan Julian Aldrin Pasha, juru bicara presiden. Bahkan, Selasa sore (21/2/2012) sepuluh perwakilan PGRI diundang kembali untuk ikut serta rembuk dalam finalisasi RPP pengangkatan tenaga honorer di kantor Kemen PAN-RB.

SUMBER

Akhirnya berbuah manis...selamat buat para guru Honorer...:iloveindonesias

Baware 21 Feb, 2012

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...