Duet Foke-Sani Mulai Digadang-gadang

JAKARTA, BK Duet pasangan Fauzi Bowo danTriwisak-sana (Foke-Sani) kini mencuat. Keduanya dinilai pantas untuk maju sebagai calon gubernur (cagub) dan wakil gubernur (cawagub) pada Pemilukada DKI Jakarta.

Komunikasi intens yang mengarah ke koalisi, konon tengah dibangun oleh Partai Demokrat (PD) yang mengusung Foke dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mengusung Sani. Jika kesepakatan itu terjadi, diperkirakan koalisi kedua partai ini akan mengusung Foke-Sani sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2012 -2017.

Biasanya, komunikasi di antara elit parpol akan ditunggu kepastiannya hingga detik-detik akhir menjelang Pemilukada.

Menurut peneliti Pusat Kajian Komunikasi Politik Indonesia (PKKPI), Aendra Medita, gagasan untuk menyandingkan Foke-Sani tidak terlepas dari pengalaman Pemilukada DKI 2007. "Saat itu, PKS dan parpol-parpol koalisi saling berhadapan dan akhirnya PKS harus mengakui keunggulan Foke-Prijanto," katanya di Jakarta, Kamis (16/2).

Menurut dia, Foke adalah Gubernur DKI dan Sani adalah Wakil Ketua DPRD DKI dan keduanya sama-sama duduk sebagai pejabat di parpol masing-masing. PKS, ujarnya, sesuai hasil Rapat Koodinasi Nasional (Rakornas) memang sudah menetapkan bahwa Cagub DKI adalah Sani dan mulai menggalang koalisi dengan parpol lainnya. Namun, hal ini tidak menutup peluang untuk menyandingkannya dengan Foke. "Pengalaman 2007 tentu menjadi catatan bagi PKS. Untuk mencegah kejadian itu tak terulang, mereka akan mencari pasangan yang tepat dan membangun koalisi yang kuat," ujarnya.

Ketua DPW PKS DKI, Selamat Nurdin, menyatakan, untuk menentukan dengan siapa PKS berkoalisi merupakan domain DPP PKS. "Kami pasti berkoalisi dengan parpol lainnya dan penetapan Sani sebagai kepala daerah adalah sebagai cagub atau cawagub. Saat ini, komunikasi terus dilakukan dan dalam waktu dekat hasilnya segera diketahui," katanya.

Dalam melakukan koalisi, menurut Selamat, PKS tidak mengutamakan parpol mana yang akan bekerja sama. "Kami lebih mempertimbangkan figur, dengan siapa kami melakukan koalisi," katanya.

Sementara Ketua DPC PDI Perjuangan Jakarta Timur, William Yani, menyatakan, PDI Perjuangan belum mengumumkan Cagub DKI. "Kami masih menunggu keputusan DPP PDI Perjuangan, tapi apa yang terjadi di kubu independen sangat mengecewakan karena terungkapnya pemalsuan KTP dukungan alias ada yang dicatut seperti diakui Ketua Panwaslu DKI, Ramdansyah," katanya.

Meski demikian, Ketua KPU DKI, Juri Ardiantoro menyatakan, KTP ganda atau pemalsuan dukungan dan sebagainya akan dihitung. Jika sisa dukungan itu tetap memenuhi syarat yaitu sekitar -108.000 KTP dukungan, calon itu tetap bisa mengikuti Pemilukada DKI. Pemalsuannya akan diproses oleh kepolisian jika ada pengadilan," katanya.

Link

Quote:

Manteb nih. Parpol pemenang pemilikada koalisi dengan tokoh pemenang pemilukada.
Tapi : APA KATA DUNIA ? (gitu temen Ane bilang)
:iloveindonesias:iloveindonesias:iloveindonesias

widoko 28 Feb, 2012

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...