[Ingat Zaman Pak Harto] Hari Ini Panen Raya, SBY: "Endi Werenge?"

[imagetag]
Presiden SBY dan Ibu Ani berfoto bersama para petani, usai melakukan panen raya padi di Kabupaten Sragen, Jateng, Jumat (17/2) pagi.
(foto: abror/presidensby.info)

[imagetag]

JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya
PANEN RAYA PRESIDEN- Presiden, Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kanan), didampingi istri, Ani Yudhoyono (kanan), Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo (kiri), dan Menteri Pertanian, Suswono, secara simbolis melakukan panen raya di Desa Bener, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen, Jumat (17/2/2012). Dalam kesempatan tersebut, Presiden bersama menteri dan pejabat, secara simbolis melakukan panen raya padi jenis inpari 13 pada sawah seluas 39 hektare

Quote:

Sragen, Jateng: Sebelum melakukan panen raya padi Inpari-13 di Sragen, Jumat (17/2) pagi, Presiden sempat mendengar rumor bahwa sawah yang akan dipanen habis terserang hama Wereng. Ternyata itu tidak terbukti.

"Sepanjang yang saya lihat, sepertinya tidak ada yang diserang Wereng," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada panen raya padi Inpari-13 di Desa Bener, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. "Saya dan Pak Sudi (Mensesneg) yang orang Batak tapi bahasa Jawanya kental itu bertanya-tanya, endi werenge leh? Endi? (mana werengnya, mana?; red)," ujar SBY disambut tawa para petani yang berkumpul di areal persawahan.

Perubahan iklim sering memunculkan hama baru. Namun pemerintah tidak akan tinggal diam, petani pun pasti tak menyerah untuk mengembangkan antihama dan pupuk yang tepat. "Ini adalah tantangan perubahan iklim. Pangan adalah kebutuhan utama. Manusia akan tahan hidup jika pakaiannya kurang, rumahnya kurang bagus, tidak punya kendaraaan, tapi tak mungkin bisa hidup kalau tidak makan," Presiden menambahkan.

Oleh karenanya, lanjut Kepala Negara, pemerintah menetapkan peningkatan produksi pangan sebagai prioritas. Hal ini dilakukan dengan memberikan perhatian dan anggaran lebih untuk peningkatan pangan. Meskipun memang ada daerah yang surplus dan masih ada yang defisit dimana padi yang diproduksi belum cukup untuk memenuhi kebutuhan.

"Kita ingin terus memajukan pertanian dan meningkatkan ketahan pangan. Kalau petani makin baik maka kehidupan masyarakat kita juga baik karena mayoritas rakyat kita adalah para petani," SBY menjelaskan.

Di akhir sambutannya, Presiden meminta maaf karena telah berdiri membelakangi para petani. "Saya minta maaf karena telah membelakangi bapak-bapak. Rata-rata kalau panen berapa ton, Pak?" SBY bertanya kepada para petani. "Rata-rata 8,2 ton, Pak," jawab para petani. "Wah, ini kisah sukses di suatu daerah yang harus diikuti oleh daerah-daerah lain di Indonesia," timpal SBY. (yun)
SUMBER

Kok cuma pas panen aja ya datangnya, pas tandur, mupuk, dll gak pernah nengok? :bingung:

silentbatavia 17 Feb, 2012

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...