Libatkan Partai Lain, Anas Pengecut!

Disebutnya Partai Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ikut menyumbang ketika proses pencalonan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat (PD) oleh Umar Arsala, dianggap sebagai sebuah tindakan pengecut oleh pengamat politik Iberamsjah.

"Itu pasti ada agenda lain, sebab pernyataan Umar Arsala mengenai adanya aliran dana dari Partai Golkar dan PKS ke Anas tidak bisa diterima oleh akal sehat," jelas Iberamsjah ketika dihubungi itoday, Jum'at (17/2).

Pengamat politik ini menilai, hal tersebut adalah bagian politik kambing hitam yang dilakukan kubu Anas, guna menghadapi masalah di tubuh PD yang sedang pecah.

Iberamsjah sendiri berpendapat, nasib anas seratus persen ada di tangan Ketua Dewan Pembina PD, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"SBY itu founding father PD, dan dengan posisinya sekarang sebagai presiden, SBY memiliki kekuasaan penuh atas nasib politik Anas," tutur pengamat politik ini.

Namun, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa nasib Anas ada di tangan SBY, Guru Besar Fisip UI ini mengingatkan, jika SBY ragu, maka Anas akan diuntungkan dan PD sendiri akan hancur. Sebab Anas dinilai tidak sayang PD.

"Seharusnya Anas mundur ketika masalah internal PD ini terjadi" ujar Iberamsjah. "Selama ini Anas tidak pernah jujur. Jika dia jantan, seharusnya dia turun sementara dari jabatannya dan fokus menyelesaikan masalah internal PD," sambungnya.

Selain Golkar dan PKS, nama HMI juga disebut-sebut Umar Arsala, ikut berperan dalam terpilihnya Anas sebagai Ketua Umum PD.

Menanggapi hal tersebut, dengan tegas Iberamsjah mengatakan bahwa HMI tidak pernah memberikan dukungan terhadap Anas, apalagi dengan adanya kasus yang terjadi sekarang ini.*

Sumber

HMI dah ga ngakuin Anas juga, kalo emang jentel ngaku aja om anas

petruk77 17 Feb, 2012

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...