Perampok Berpistol Kembali Incar Toko Emas

Quote:

VIVAnews - Empat toko emas di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, disatroni delapan perampokan bersenjata api. Bak koboi, pelaku mengumbar senjata dan beraksi pada siang bolong, pada Jumat 24 Februari 2012. Perhiasan bernilai ratusan juta rupiah digondol dengan mudah. Hingga kini pelaku belum tertangkap.

Perampokan di Ciputat, mengingatkan kita pada aksi yang marak pada pertengah 2010 lalu. Dimana aksinya selalu dilakukan saat salat Jumat, ketika pasar dalam keadaan sepi.

Pada Jumat 6 Agustus 2010, aksi perampokan menggunakan senjata api terjadi di Pasar Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan. Pelaku yang berjumlah 14 orang menggasak tiga toko emas di dalam pasar sekitar pukul 12.00 WIB.

Tiga toko di Blok A itu adalah Toko Emas Indah Baru, Toko Emas Ajung, dan Toko Keris Emas. Pelaku mengumbar tembakan dan melukai dua orang pemilik toko. Hanya tujuh perampok yang masuk ke pasar, sementara sisanya menunggu di luar. Mereka juga menggunakan penutup wajah dengan cadar saat beraksi.

Emas hasil jarahan dari gerombolan perampok ini sempat disebar dan berhamburan saat pelaku melarikan diri. Perhiasan berupa kalung, cicin, dan anting bertebaran di jalan, saat gerombolan pelaku terhalang bajaj saat akan melarikan diri. Para pelaku yang dalam keadaan panik juga menembak sopir bajaj, yang tidak sengaja berputar balik, dan menembaki warga yang menghalangi aksi mereka.

Polisi menembak mati gembong perampok toko emas di Pasar Bukit Duri ini. KR ditembak saat hendak melarikan diri ketika ditangkap di Amabarawa, Semarang, Jawa Tengah. Seluruh tersangka berhasil ditangkap, dan polisi menyita 10 kilogram perhiasan emas.

Pada awal Februari 2010, kawanan perampok beraksi di toko emas Kings di Pasar Pamor, Wanasari, Cibitung, Bekasi. Pelaku perampokan 10 orang dengan membawa senjata api dan menggunakan cadar. Pelaku menggasak 7 kg perhiasan emas, dan uang tunai Rp20 juta.

Salah satu pelaku adalah oknum Brimob berinisial RA. Dari tangan tersangka, polisi mengamankan barang bukti berupa dua unit senjata api colt organik, satu buah senjata api rakitan, berserta peluru, mobil Suzuki Futura, uang tunai Rp 54 juta dan lima kalung emas.

Sementara itu, aksi baku tembak dengan perampok terjadi di kawasan Jalan Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur pada Senin 23 Agustus 2010. Pengejaran dua perampok yang mengincar nasabah Bank Central Asia itu bak film-film action Hollywood. Satu pelaku ditangkap, dan satu pelaku lain meloloskan diri.

Pada awal tahun 2012, aksi perampokan marak terjadi di supermarket. Polisi telah menangkap empat pelaku yang merupakan salah satu komplotan dari perampok bersenjata yang kerap beraksi di tempat belanja yang buka 24 jam itu. Satu perampok bahkan seorang wanita. Kelompok ini sudah 10 kali merampok.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan, aksi perampokan menggunakan senjata api belakangan ini terus meningkat. Karena itu, warga diminta selalu waspada.

Di Jakarta Timur, polisi mengamankan perampok PT Bus di Duren sawit. Saat itu pelaku sempat mengeluarkan tembakan. Sedangkan di Jakarta Selatan, petugas menjaring pemilik senjata api dalam razia lalu lintas. Diketahui jika komplotan itu sudah melakukan tindak kriminalitas selama lima kali.

Tiga kasus perampokan di beberapa kawasan ibukota juga menjadi contoh masih banyaknya senjata api yang berkeliaran di masyarakat. Di perumahan kawasan Kedoya Raya, Jakarta Barat pada 12 Februari 2012.

Lalu di Bank DKI yang terletak di dalam Kantor Pelayanan Pajak Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin dini hari, 13 Februari 2012. Beberapa jam kemudian, SPBU di Jalan Raya Condet, Batu Ampar, Jakarta Timur disatroni perampok bersenjata api.
SUMBERNYA

wah serem juga nih, buat yang punya toko emas, diharapkan untuk lebih berhati-hati dan lebih waspada.

leyhendra 28 Feb, 2012

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...