VIVAnews - Penyerangan terhadap pelayat di rumah duka RS Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, dini hari tadi berakhir tragis. Berdasarkan data kepolisian, dua di antara enam orang pelayat tersebut tewas dengan luka bacok di kepala.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, diketahui salah satu dari puluhan penyerang adalah seorang wanita dengan ciri-ciri berbadan kurus dan berambut pirang.
"Berdasarkan keterangan saksi ada salah satu wanita dengan rambut pirang, tetapi nanti akan kami buktikan apakah benar ikut dalam kelompok penyerangan itu atau tidak," kata Rikwanto.
Dia enggan memberikan informasi siapa saksi yang melihat wanita tersebut. Rikwanto meminta masyarakat untuk bersabar. Polda berjanji untuk mengungkap kasus ini secepatnya.
Meski demikian, kata dia, hingga kini penyidik belum mengetahui motif penyerangan. Penyidik akan mendalami jika ada informasi yang menyebut motif karena perebut daerah peredaran narkoba. "Yang pasti kami sudah dapat dua inisial, dari kelompok penyerangan dan sekarang masih diperiksa," ucapnya.
Rikwanto menambahkan penyerangan brutal seperti itu bisa terjadi di mana saja, termasuk rumah sakit. "Itu kan tempat umum, situasional sekali. Yang jelas kalau ada kejadian polisi bertindak," katanya.
Menurut dia, RS Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto bukanlah lokasi dengan pengaman yang ketat. Dalam artian, setiap anggota masyarakat bisa masuk ke tempat itu. "Lagipula pengamanan internal di sana juga pasti tidak menduga akan ada penyerangan," ucap dia.
Polisi juga tidak memberi pengamanan khusus di lokasi kejadian. Pasalnya, sudah ada pengamanan internal yang dilibatkan seperti Satpam, serta TNI.
• VIVAnews
http://="http://http://metro.vivanew...erangan-rspad"
wanita reman pun ngga kalah unjuk diri ....!
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, diketahui salah satu dari puluhan penyerang adalah seorang wanita dengan ciri-ciri berbadan kurus dan berambut pirang.
"Berdasarkan keterangan saksi ada salah satu wanita dengan rambut pirang, tetapi nanti akan kami buktikan apakah benar ikut dalam kelompok penyerangan itu atau tidak," kata Rikwanto.
Dia enggan memberikan informasi siapa saksi yang melihat wanita tersebut. Rikwanto meminta masyarakat untuk bersabar. Polda berjanji untuk mengungkap kasus ini secepatnya.
Meski demikian, kata dia, hingga kini penyidik belum mengetahui motif penyerangan. Penyidik akan mendalami jika ada informasi yang menyebut motif karena perebut daerah peredaran narkoba. "Yang pasti kami sudah dapat dua inisial, dari kelompok penyerangan dan sekarang masih diperiksa," ucapnya.
Rikwanto menambahkan penyerangan brutal seperti itu bisa terjadi di mana saja, termasuk rumah sakit. "Itu kan tempat umum, situasional sekali. Yang jelas kalau ada kejadian polisi bertindak," katanya.
Menurut dia, RS Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto bukanlah lokasi dengan pengaman yang ketat. Dalam artian, setiap anggota masyarakat bisa masuk ke tempat itu. "Lagipula pengamanan internal di sana juga pasti tidak menduga akan ada penyerangan," ucap dia.
Polisi juga tidak memberi pengamanan khusus di lokasi kejadian. Pasalnya, sudah ada pengamanan internal yang dilibatkan seperti Satpam, serta TNI.
• VIVAnews
http://="http://http://metro.vivanew...erangan-rspad"
wanita reman pun ngga kalah unjuk diri ....!
yulyakartika 23 Feb, 2012
