WW gombel nyalon bupati bojonegoro

BOJONEGORO– Ketua DPRD Surabaya Wishnu Wardana membuat manuver politik mengejutkan. Politikus Partai Demokrat ini bakal maju sebagai calon bupati (Cabup) Bojonegoro.

Yang menarik, politikus nyentrik ini mengincar tiket dari PDI Perjuangan (PDIP). Kemarin pria yang akrab disapa WW ini mendatangi langsung kantor DPC PDI Perjuangan di Jalan Panglima Polim Bojonegoro. Dia mengambil formulir pendaftaran bakal calon bupati yang akan diusung partai berlambang banteng moncong putih itu.

Kedatangan Wishnu Wardhana ke DPC PDI Perjuangan Bojonegoro itu cukup mengejutkan.Sebab,sebelumnya tidak ada yang menduga kalau politikus yang banyak berkiprah di Surabaya itu bakal mencoba peruntungan di Kota Minyak. Wishnu Wardhana yang memakai kaus,baju safari,dan celana serba hitam itu tampak santai saat di kantor DPC PDI Perjuangan Bojonegoro.

Dia datang sendirian memakai mobil jaguar warna hitam.WW optimistis langkahnya mencalonkan diri sebagai bupati Bojonegoro pada Pilbub 2012 ini akan berjalan mulus. "Saya akan berusaha maksimal memenangkan pemilihan bupati Bojonegoro ini. Saya ingin memberikan contoh yang baik untuk seluruh masyarakat. Tidak boleh ada kemiskinan rakyat Bojonegoro,"ujarnya usai mengambil formulir pendaftaran bakal calon bupati di kantor DPC PDI Perjuangan Bojonegoro,kemarin.

Menurutnya, Bojonegoro harus menjadi kota yang lebih maju ke depan. Sehingga,kata dia,Kota Minyak ini bisa menjadi percontohan di Indonesia dan bahkan di dunia.Apalagi, kata dia, hal itu tersedia mulai dari sumber daya alam.

Menurut dia, sejauh ini sudah melakukan komunikasi poitik dengan berbagai partai politik di Bojonegoro seperti Partai Pelopor,Partai Kebangkitan Bangsa (PKB),Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), serta Partai Keadilan Sejahtera (PKS). "Saya akan berusaha maksimal untuk memenangkan Pilbup Bojonegoro mendatang," tandasnya.

Langkah politik WW ini semakin menguatkan kesan kontroversial yang melekat pada dirinya selama ini. Di internal DPRD Surabaya WW dinilai oleh sebagian anggotanya sebagai pimpinan otoriter yang ingin menang sendiri.

Beberapa keputusan kontroversialnya adalah melengserkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, menerapkan absen sidik jari untuk anggota dewan, dan mengharuskan anggota dewan meminta tanda tangan unsur pimpinan saat hendak kunjungan kerja ke luar kota. Dalam beberapa kesempatan sebagian anggota dewan sempat melakukan "boikot"dengan tidak menghadiri beberapa rapat paripurna di DPRD Surabaya.

Selain itu mantan Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya ini dikabarkan tersandung kasus dugaan korupsi bimbingan teknis (Bintek) yang sedang diproses di Polrestabes Surabaya. Ketua DPC PDI Perjuangan Bojonegoro,Budi Irawanto,mengatakan, siapa pun boleh mendaftarkan diri sebagai calon bupati atau calon wakil bupati lewat PDI Perjuangan. Asalkan,kata dia,visi dan misinya sesuai dengan perjuangan partai.

"Kami membuka pintu bagi calon yang maju dalam Pilbup mendatang lewat PDI Perjuangan,"ujarnya. Sebelumnya,Wakil Bupati Bojonegoro, Setyo Hartono juga mengambil formulir pendaftaran calon bupati di kantor DPC PDI Perjuangan. Setyo Hartono saat ini juga menjadi ketua DPC Hanura Bojonegoro. Sejumlah nama mulai muncul mencalonkan diri sebagai calon bupati dan calon wakil bupati pada Pilbup mendatang.

Di antaranya,Andromeda Qomariah yang menyebut dirinya Bu Meda yang kini banyak menyebar poster dan spanduk di sejumlah titik di Bojonegoro. Selain itu, ada Suyoto, Bupati Bojonegoro saat ini. muhammad roqib

http://www.seputar-indonesia.com/edi...t/view/470880/

Maju Cabup PDIP, Kader PD Tanyakan Status Tersangka WW

Nama WW juga dikabarkan mencuat dalam bursa pemilihan Ketua DPC PD Surabaya

SURABAYA - Sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat (PD) Surabaya meminta ketegasan Kapolrestabes Kombes Pol Tri Maryanto terkait kabar status Ketua DPRD setempat Wishnu Wardhana (WW) jadi tersangka kasus dugaan korupsi bimbingan dan teknis (bimtek) DPRD Surabaya senilai Rp 2,7 miliar tahun anggaran 2010. Mereka datang ke Mapolrestabes, Senin (20/2).

Sementara itu, kabar berkembang, upaya ini berkaitan dengan rencana WW yang juga mantan Ketua DPC PD Surabaya itu maju menjadi calon bupati (cabup) Bojonegoro melalui kursi PDI Perjuangan, dan nama WW kembali yang mencuat dalam bursa pemilihan Ketua DPC PD Surabaya periode 2012-2017.

"Kami dari pengurus DPC PD Surabaya sengaja datang ke Mapolrestabes untuk meminta ketegasan dari Kapolrestabes, sebab di berbagai media massa Ketua DPRD dan sekaligus kader PD dikabarkan telah menjadi tersangka," kata Achmad Darodjad, Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya saat menggelar jumpa pers di Kantor DPC PD Surabaya, Senin (20/2).

Namun, dia membantah kedatangannya ke Polrestabes ini terkait rencana WW maju menjadi cabup Bojonegoro maupun pemilihan Ketua DPC PD Surabaya. Dia mengaku jika pihaknya sebagai kader dan pengurus PD Surabaya hanya merasa bingung atas pemberitaan tersebut. "Kalau memang tersangka, ya harus tegas disampaikan ke publik. Tapi kalau tidak, ya katakan tidak. Ini membingungkan dam jangan sampai persoalan ini berlarut-larut," ujarnya.

Darojat menilai pernyataan dari Polrestabes Surabaya yang diberitakan media massa, bahwa WW telah menjadi tersangka hanya dilakukan secara lisan dan tidak dilakukan secara resmi. "Kalau memang benar, kami berharap persoalan ini diselesaikan melalui proses hukum," ujarnya.

DPC PD Surabaya sendiri, lanjut dia, mendukung upaya pro-aktif dari Kapolrestabes Surabaya dalam menjalankan tugasnya menuntaskan kasus-kasus yang selama ini belum terselesaikan. "Ini merupakan PR (pekerjaan rumah) yang harus diselesaikan Kapolrestabes Surabaya," tambah Romdhon, Wakil Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPC PD Surabaya.

Romdhon mengatakan PD selama ini berupaya menjaga kredibilitas anggotanya yang menjabat sebagai DPRD Surabaya. Dia menyayangkan adanya kasus tersebut. Karena itu, kami berharap jangan sampai kasus tersebut dibiarkan saja," katanya.

WW sendiri saat dimintai tanggapannya soal ini tidak bersedia mengomentarinya. Dia memilih tidak menjawab dan meninggalkan wartawan yang menanyakan soal itu. "tanya soal lain saja, jangan tanya soal itu," ujarnya.

Sebelumnya dikabarkan bahwa Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Farman saat diskusi di Plaza Surabaya, 13 Februari sempat mengatakan Polrestabes Surabaya tetap komitmen dalam menyelesaikannya kasus bimtek senilai Rp 2,7 miliar. Bahkan Polrestabes sudah menetapkan Ketua DPRD Kota Surabaya dan Mantan Ketua DPC PD Surabaya Wisnu Wardhana sudah menjadi tersangka kasus bimtek.

Sebelumnya, kasus dugaan korupsi bimtek itu sudah memasuki proses penyidikan. Jajaran Polrestabes Surabaya selaku pihak yang mengusut kasus senilai Rp 2,7 miliar dari anggaran tahun 2010 itu telah memeriksa sejumlah saksi dari kasus yang juga diduga melibatkan Ketua DPRD Surabaya, WW.

Pihak yang diperiksa sebagai saksi tersebut adalah orang-orang yang dianggap mengetahui seluk-beluk penggunaan anggaran Bimtek di DPRD Surabaya. Namun sikap kehati-hatian tampaknya masih menjadi senjata pamungkas polisi menangkis lambatnya proses penanganan kasus dugaan korupsi penyalahgunaan anggaran Bimtek.

Kesan lambat tersebut sempat memicu desakan agar kasus yang diduga melibatkan Ketua DPRD Surabaya, WW bisa dipercepat proses penanganannya. Namun, Polrestabes kembali menyatakan, lambatnya proses tersebut dikarenakan pihaknya masih mendalami materi dan mencari tambahan bukti riil dari kasus yang telah memperoleh 'restu' dua lembaga negara untuk dilakukannya penggeledahan kantor DPRD dan rumah WW.



Maju Cabup PDIP

WW kembali bikin heboh. Ketua DPRD Surabaya ini mengincar kursi Bupati Bojonegoro. WW yang masih tercatat kader PD itu resmi mendaftar melalui PDI Perjuangan. "Saya sudah mendaftar di PDIP, karena partai lain belum buka pendaftaran," kata WW, Senin (20/2).

Tekadnya bertarung dalam Pilkada Bojonegoro pada akhir tahun 2012 ini sudah bulat. "Saya sudah siap lahir batin untuk melakukan perubahan yang lebih baik untuk Bojonegoro," tandasnya.

Berbekal tekad dan pengalaman yang dimiliki, WW ngotot bertarung dengan Suyoto, bupati Bojonegoro sekarang yang dikabarkan akan mencalonkan kembali. "Bojonegoro harus maju seperti kota kota di negara maju lain. Jangan hanya bercita-cita Bojonegoro harus maju dari Lamongan saja," katanya.

Dengan berapi-api, WW menilai potensi yang dimiliki Bojonegoro saat ini belum mampu menjadikan warganya sejahtera seperti yang digembar-gemborkan selama ini. "Anak bangsa yang mampu yang bisa tumbuh berkembang. Jangan sampai kawasan yang memiliki sumberdaya strategis, tapi bagaikan tikus mati dil umbung padi. Bojonegoro harus maju. Perubahan harus dilakukan secepatnya," tegasnya.

WW pun umbar janji. Bila mendapatkan amanah memimpin Bojonegoro, dirinya akan melakukan perubahan besar-besaran dalam waktu lima tahun. "Gantungkan cita cita setinggi langit. Revolusi ekonomi, percepatan perizinan, pemotongan birokrasi. Dan bupati harus melayani masyarakat. Tidak sok-sokan," janjinya.

Berani tidak korupsi? "Lima tahun Bojonegoro harus berubah total menjadi lebih baik. Saya akan teken kontrak tidak akan korupsi. Pecat langsung jika korupsi. Tulis besar-besar ya," kata WW yang telah mendaftar melalui PDIP Bojonegoro pada, Minggu (19/2). pur, dtc

http://www.surabayapost.co.id/?mnu=b...067f89cc14862c

setan bin dhemit kok di percaya :najiss

[imagetag]

riorio 20 Feb, 2012

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...