6 Mahasiswa Masih Dipenjara, BEM Jabar Ngaku Dibohongi Polisi

[imagetag]


JAKARTA - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Jawa Barat meminta agar enam aktivis mahasiswa yang dipenjara karena menghancurkan bingkai foto Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dilepaskan.

Koordinator Lapangan Aliansi BEM Jabar, Januriadi Adie, mengatakan Polda Metro Jaya berbohong karena masih menahan enam aktivis BEM Jabar selama 20 hari. Padahal Polda kemarin menjanjikan untuk melepas enam aktivis mahasiswa ini paling lambat jam 18.00 WIB.

"Semula berita soal akan dilepaskannya enam aktivis mahasiswa sedikit meredakan kekecewaan kawan-kawan aliansi BEM Jabar yang akan melanjutkan perjuangannya. Namun sampai detik ini pukul 24.00 WIB aktivis aliansi BEM Jabar masih mendekam dalam tahanan," ujarnya, Jumat (16/3/2012).

Januriadi Adie yang juga menjadi Presiden Universitas Pasundan (Unpas) meminta agar kepolisian segera melepas enam aktivis mahasiswa tersebut secepatnya. Disamping itu dirinya juga mengaku akan tetap menyuarakan tiga tuntutan mahasiswa (Trituma) yaitu
turunkan harga dan tolak kenaikan (BBM, TDL, Sembako), tangkap para koruptor dan sita hartanya untuk subsidi rakyat dan usir neolib dan turunkan SBY-Boedionio serta rezim korup.

"Kami minta agar enam aktivis mahasiswa itu segera dibebaskan," tegasnya.

Sebelumnya, Enam orang mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Jawa Barat diamankan aparat kepolisian, karena berupaya menghacurkan foto Presiden SBY yang terpampang di Gedung Nusantara III DPR.

Salah satu mahasiswa yang diamankan, Yofta Eka Saputra mengaku sengaja ingin menurunkan dan menghancurkan foto SBY berukuran 1x1,5 meter tersebut.

Kekecewaan mahasiswa timbul ketika poin ketiga tuntuntan mereka yang diserahkan ke Wakil Ketua DPR Pramono Anung dicoret. Poin tersebut berbunyi "Usir neolib dan turunkan SBY-Boediono"

http://news.okezone.com/read/2012/03...bohongi-polisi


masihh jaman ya berbohong bohong gtu

chuckygaul 16 Mar, 2012

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...