Ada yang Bilang, Kenaikan BBM 1 April, Bisa Jadi "April Mop" dari Pemerintah

Naiknya harga BBM "Black April Mop"
Tuesday, 27 March 2012 17:11

MEDAN - Perjuangan Hukum dan Politik (PHP) mengatakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang akan disampaikan pemerintah pada 1 April 2012 ini merupakan "Black April Mop". Presiden PHP, HMK Aldian Pinem di Medan, hari ini mengatakan "Black April Mop" itu ada dua kemungkinan, yaitu pertama pemerintah tidak menjadikan naik harga BBM, sedangkan yang kedua pemerintah tetap menaikkan harga BBM.

Dengan melihat aksi unjuk rasa yang ada di seluruh kota di Indonesia saat ini, menurut dia, seharusnya pemerintah mewujudkan April Mop ke arah tidak naik harga BMM. "Jika dinaikkan harga BBM, maka ini dapat melahirkan suatu gerakan kearah kesenjangan sosial dan dapat melumpuhkan sendi-sendi kehidupan negara", kata Pinem. Dia mengatakan,kebijakan menaikkan BBM adalah bukan yang populis, tetapi merupakan keputusan yang melukai kedaulatan rakyat. Sebab, prinsip dibentuknya suatu negara dimana negara yang dijalankan oleh pemerintah memberikan perlindungan kepada rakyat dari sudut keamanan dan ekonomi.

Kenyataannya pemerintah tidak memberikan perlindungan kepada rakyat melalui asas kedaulatan rakyat, karena gejolak harga minyak di dunia internasional untuk dibebankan kepada rakyat.Artinya muncul suatu pemikiran kearah neo liberal, dan dalam hal ini rakyat yang memberikan perlindungan kepada negara. Seharusnya, jelasnya, dalam demokrasi modern yang dicanangkan demokrasi Pancasila, negara yang memberikan perlindungan kepada rakyat. Dan pemerintah seharusnya membuat kebijakan bukan dengan cara menaikkan harga BBM untuk mengurangi subsidi, tetapi harus membuat kebijakan mengurungi anggaran yang yang dibayarkan kepada petinggi negara.

Selain itu, katanya, mengeksekusi semua uang hasil-hasil korupsi, melakukan tinjau ulang proyek-proyek yang masih perlu ditunda. Dengan adanya kebijakan seperti ini, yakin pemerintah semakin kuat. "Ini kita sangat prihatin gaji menteri, wakil menteri dan juga gaji unit kerja yang dibentuk oleh pemerintah tidak pernah dilakukan pemotongan, semua diberikan anggaran dengan yang sangat mencukupi," kata Pinem.
http://www.waspada.co.id/index.php?o...edan&Itemid=27

Rapat Kenaikan BBM di DPR Ditunda Pekan Depan
Hingga pukul 23.30 WIB, tidak ada keputusan sehingga rapat ditunda.

Jum'at, 23 Maret 2012, 06:21 WIB

VIVAnews - Rapat Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat bersama Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, dan jajarannya untuk membahas usulan pemerintah terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan subsidi listrik ditunda hingga pekan depan Sabtu, 24 Maret 2012. Ketua Banggar, Melchias Markus Mekeng, menjelaskan, berdasarkan usulan peserta rapat memutuskan bahwa rapat ditunda hingga Sabtu 24 Maret 2012, dimulai pukul 10.00 WIB. "Rapat ditunda hingga Sabtu pagi," kata Melchias, sambil mengetuk palu di ruang rapat Banggar, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis malam, 22 Maret 2012.

Rapat antara Banggar DPR dan Kementerian Keuangan yang diawali dengan Rapat konsultasi pada siang harinya belum menghasilkan keputusan. Tiga fraksi partai yaitu Demokrat, PAN, dan PPP, menginginkan rapat diselesaikan malam ini. Sementara fraksi lain menginginkan rapat ditunda. Rapat memang sempat diberhentikan sementara kira-kira hampir satu jam untuk memperoleh satu titik temu. Namun, hingga pukul 23.30 WIB, tidak ada keputusan sehingga rapat ditunda.

Sebagaimana diketahui, terkait dengan subsidi listrik, pemerintah menginginkan ada tambahan dari yang sudah disetujui Rp64 triliun. Padahal, pemerintah mengajukan besaran subsidi listrik sebesar Rp93 triliun. Sementara itu, pemerintah mengusulkan kenaikkan BBM bersubsidi Rp1.500 per liter dari sebelumnya Rp4.500 menjadi Rp6.000 per liter. Pemerintah berasumsi, jika harga BBM tidak dinaikkan maka subsidi untuk BBM bakal melonjak. Namun, DPR belum menyepakati usulan pemerintah itu.
http://nasional.vivanews.com/news/re...da-pekan-depan


Kenaikan Harga BBM Masih Terbuka untuk Ditunda
Selasa, 20 Maret 2012 15:57 WIB

TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA-Anggota Badan Anggaran DPR, Ecky Awal Muharam mengatakan rencana kenaikan harga BBM masih terbuka untuk ditunda. Pemerintah sebelumnya berencana akan menaikkan harga BBM subsidi sebesar Rp1.500 per liter tanggal 1 April mendatang. "Sebaiknya terkait dengan rencana kenaikan harga BBM, Pemerintah harus mau menghitung ulang terkait dengan tiga hal. Pertama menaikkan Tax ratio, kedua melakukan effisiensi belanja rutin, ketiga mempercepat realisasi pembangunan infrastuktur konversi dari BBM ke gas," ujar Ecky kepada Tribunnews.com, Jakarta, Selasa (20/3/2012).

Ecky mengatakan polemik rencana kenaikan harga BBM sekarang telah menimbulkan biaya yang besar bagi masyarakat. Kenaikan harga BBM menurut Ecky bukan sekedar kenaikan harga saja tetapi lebih terkait kepada kebijakan pemerintah yang lain terkait sektor energi dan keuangan negara yang dinilai masih belum optimal. Kemudian lanjut Ecky tax ratio saat ini baru mencapai 12,1 persen dari target sebesar 14 persen. Tinggal bagaimana pengawasan yang diperketat agar tidak menimbulkan kebocoran. "Target pajak kok enggak pernah tercapai? Ketinggian dalam menetapkan capaiannya atau pengawasannya yang kurang sehingga terjadi kebocoran," tanya Ecky.

Sedangkan dari sisi effisiensi Ecky menambahkan, kalau mau dipelototin satu-satu, belanja birokrasi kita masih sangat besar. "Kemampuan kita melakukan effisiensi sampai 10 persen saja kita mampu menghemat sebesar 50 trilyun. Bahkan untuk dilakukan pemotongan sampai 15 persen juga masih bisa. Tinggal bagaimana kemauan dari pemerintah," tutup Politisi PKS ini
http://pekanbaru.tribunnews.com/2012...-untuk-ditunda

---------------

Sudah banyak yang korban dan biayanya sudah keluar besar, sekalian aja putuskan tetap naik sebesar Rp 6.000 perliter, jangan maju-mundur lagi.

nandyaputr1 27 Mar, 2012

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...