Bawa 2.000 Kader PDIP, Walikota MALANG Pimpin Demo BBM yg Berakhir Rusuh

[imagetag]
Walikota Malang, Peni Suparto, Kader PDIP.

Demo di Jakarta dan Malang Rusuh
Headline News / Sosbud / Rabu, 21 Mei 2008 21:09 WIB

Metrotvnews.com, Jakarta: Unjuk rasa menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, sore ini, diwarnai bentrok. Sejumlah mahasiswa terpaksa ditahan polisi karena dianggap memicu kerusuhan. Keributan juga terjadi dalam demonstrasi di Malang, Jawa Timur. Tiga mahasiswa ditahan.

Dari depan Istana Merdeka Jakarta, reporter Metro TV Glady Simanjuntak, keributan mulai terjadi antara mahasiswa dan polisi sekitar pukul 15.45 WIB. Bentrokan melibatkan massa dari Front Pemuda 98 yang baru tiba di depan Istana Merdeka. Mereka langsung menyerang polisi yang sedang bersitegang dengan aktivis Front Perjuangan Rakyat.

Mahasiswa menyerang dengan polisi dengan kayu dan benda lainnya. Untuk meredam amuk massa lebih besar, polisi terpaksa melepaskan tembakan peringatan dan gas air mata ke arah kerumunan mahasiswa dan demonstran lainnya. Polisi akhirnya menahan sejumlah mahasiswa yang dianggap memprovokasi serangan tersebut.

Keributan juga terjadi dalam demonstrasi menolak rencana kenaikan harga BBM di Malang. Kerusuhan terjadi saat demonstran di depan Gedung DPRD Malang, berniat membakar boneka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dihalau Satuan Pengendali Massa Kepolisian Resor Malang. Bentrokan pun tak terelakkan. Polisi kemudian menyita boneka yang hendak dibakar.

Bentrokan juga terjadi antara polisi dan mahasiswa serta buruh yang juga berunjuk rasa di luar gerbang timur Balai Kota Malang. Semula, mahasiswa dan buruh hendak memasuki halaman Balai Kota Malang. Namun, niatan itu urung karena dihadang polisi. Aksi saling dorong pun terjadi dan berakhir dengan baku pukul antara demonstran dan polisi. Aparat keamanan akhirnya menahan tiga mahasiswa dan buruh yang dianggap telah memperkeruh suasana.
http://www.metrotvnews.com/metromain...lang-Rusuh-/82



Wali Kota Malang Pimpin Demo BBM
Selasa, 27 Maret 2012 13:24 wib wib

[imagetag]
Unjuk rasa massa PDIP di Kota Malang yg Dipimpin Walikotanya sendiri dan berakhir rusuh saat Pendemo bentrok dengan Polisi di depan gedung DPRD dan Balai Kota Malang (Kantor walikota Malang)(Foto: okezone/Hari Istiawan)


MALANG - Wali Kota Malang Peni Suparto memimpin aksi unjuk rasa massa PDIP Kota Malang menolak penaikan harga BBM di Bundaran Tugu Kota Malang, Jawa Timur. Aksi yang dilakukan ratusan kader dan simpatisan PDIP ini membuat separuh jalan di Bundaran Tugu ditutup.

Polisi menjaga ketat lokasi, Gedung Balai Kota dan DPRD Kota Malang dipasangi kawat berduri sepanjang 100 meter. Polisi berseragam lengkap dengan tameng dan baju anti huru-hara juga bersiaga di lokasi.

Peni dalam orasinya menegaskan menolak penaikan harga BBM. Dia meminta pemerintah ousat meninjau ulang ladang minyak dan gas, serta batu bara yang dikuasai asing. "PDIP secara tegas menolak BBM naik," teriak Peni saat berorasi, Selasa (27/3/2012).

Selain Wali Kota Malang, sejumlah anggota DPRD Kota Malang dari Fraksi PDIP. Mereka bahkan menyebut pemerintah telah membohongi rakyat bila menyatakan APBN jebol untuk menambah subsidi. Abdul Hakim Nusantara, anggota Fraksi PDIP, dalam orasinya mendesak DPRD Kota Malang menggelar rapat paripurna untuk menolak penaikan harga BBM. "Kami mintas semua fraksi berkomitmen mengawal kebijakan yang tidak prorakyat," ujarnya.
http://surabaya.okezone.com/read/201...impin-demo-bbm


Tolak Kenaikan BBM, 2.000 Kader PDIP Kota Malang Turun ke Jalan Dipimpin Walikotanya Langsung (yang Kader PDIP)
27 Maret 2012 | 07:21 wib

MALANG, suaramerdeka.com - Sedikitnya 2.000 kader PDI Perjuangan Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (27/3) akan turun ke jalan menolak kebijakan pemerintah yang akan menaikkan harga BBM per 1 April mendatang.

Ketua Bidang politik dan Kelembagaan PDIP Kota Malang, Priyatmoko Oetomo, Senin (26/3), mengaku, ribuan massa PDIP yang akan berbaur dengan massa dari berbagai elemen itu berangkat dari stadion luar Gajayana dan "long march" menuju Gedung DPRD serta Balai Kota Malang. "Tujuan kami sama dengan elemen-elemen lainnya yang sudah menggelar unjuk rasa dalam beberapa pekan terakhir ini, yakni menolak kenaikan harga BBM," tegas Priyatmoko yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Malang tersebut.

Aspirasi yang dibawa para kader PDIP tersebut, tegas Priyatmoko, bukan hanya instruksi dari pimpinan pusat, tapi memang lahir dari bawah termasuk masyarakat kalangan menengah ke bawah. Dalam aksinya itu, ribuan kader PDIP tersebut juga akan meminta dukungan dari Wali Kota Malang Peni Suparto untuk menyampaikan aspirasi masyarakat Kota Malang ke pemerintah pusat.

Selain massa PDIP, ratusan massa dari elemen Gerakan Rakyat Kabupaten Malang (Geram) yang terdiri dari sopir, petani, nelayan, buruh dan masyarakat sipil lainnya juga akan turun ke jalan dan mendatangi Kantor DPRD setempat. Koordinator Geram Herman Hidayat Oktiono, menegaskan, aksi turun ke jalan ini murni aspirasi masyarakat dan akan disampaikan secara damai. "Tuntutan kami hanya satu, yakni menolak kenaikan harga BBM dan para wakil rakyat bisa menyampaikannya ke pemerintah pusat," tegasnya.
http://www.suaramerdeka.com/v1/index...Turun-ke-Jalan

---------------

Pemimpin yang sakit, bangsa yang sakit, bahkan untuk menempatkan dirinya sendiri selaku Pemimpin Publik di tengah masyarakatnya yang heterogen saja, tak bisa membedakannya dengan baik. Gitu kok ya dipilih? ...

:berduka

Clusterz 27 Mar, 2012

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...