Don't Worry! BIN bilang Aksi Demo BBM 27/3, Jakarta Aman & Tak Gulingkan Pemerintah

BIN: Aksi Demonstrasi BBM tidak sampai Gulingkan Pemerintah
Penulis : Aryo Bhawono
Senin, 26 Maret 2012 20:41 WIB

JAKARTA--MICOM: Badan Intelijen Negara (BIN) menganggap aksi demonstrasi penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak sampai pada penggulingan pemerintah. Mereka meminta masyarakat tidak terprovokasi untuk melakukan aksi anarkis.

Demikian penegasan Kepala BIN Letnan Jenderal (Letjen) Marciano Norman, di Jakarta, Senin (26/3). "Saya rasa masyarakat saya harapkan tidak terprovokasi dan cemas berlebihan karena adanya berita-berita yang sifatnya membuat mereka takut. Karena sepanjang ini kita berpikir positif," ungkapnya ketika ditemui di Kantor Kementerian Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukan), Jakarta, Senin (26/3).

Ia menyatakan aksi demonstrasi sampai saat ini tidak mengganggu kegiatan perekonomian. Perdagangan dan jasa masih terus berjalan. Aksi anarkis justru akan merusak situasi kondusif ini. Menurutnya, demonstran tetap berkewajiban mematuhi hukum dengan tidak memancing tindakan anarkis. Tindakan serupa antara lain dengan memprovokasi mogok. "Jadi demo berjalan, situasinya tetap aman. Kepentingan publik tetap terjaga," tandasnya.
http://www.mediaindonesia.com/read/2...kan-Pemerintah

[imagetag]
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal Marciano Norman


Ka BIN: Demo 27 Maret, Masyarakat Jangan Panik!
Senin, 26/03/2012 16:44 WIB

Jakarta Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman memastikan kondisi Jakarta jelang demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) aman. Dia meminta warga Ibu Kota tetap beraktivitas seperti biasa, tanpa khawatir dengan pesan berantai berisi demonstrasi akan berjalan rusuh. "Masyarakat saya harapkan tidak terprovokasi untuk cemas berlebihan, karena adanya berita-berita yang sifatnya membuat mereka takut," kata Marciano usai mengikuti rakor gabungan di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (26/3/2012).

Dia mengimbau unjuk rasa dilakukan dengan tertib sesuai aturan yang berlaku tanpa membuat kegaduhan sehingga masyarakat bisa melakukan kegiatannya tanpa diliputi rasa ketakutan. "Jadi saya harapkan besok demo berjalan, aktivitas masyarakat lainnya juga harus jalan. Jangan ada edar-edaran 'jangan masuk kantor, jangan sekolah, toko jangan dibuka.' Saya harapkan kehidupan tetap berjalan seperti biasa. Jadi demo berjalan, situasinya harus aman, kepentingan publik harus berjalan," imbuhnya.

Hal senada diungkapkan Menko Polhukam Djoko Suyanto. Djoko mengimbau warga tidak terpancing dengan kabar bohong yang beredar melalui pesan singkat ataupun media sosial. "Ada lewat berita di media sosial seperti mahasiswa tertembak di Medan, tapi saya tanya ke polisi tidak ada. Berita ini sangat meresahkan dan memang banyak kalangan yang memanfaatkan teknologi untuk hal yang tidak baik," kata Djoko.
http://news.detik..com/read/2012/03/...-panik?9911012

TNI Janji tidak Represif terhadap Pengunjuk Rasa
Selasa, 27 Maret 2012 01:12 WIB

BANDUNG--MICOM: Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Sonny Widjaya menegaskan bahwa personel TNI tidak akan represif dalam pengamanan aksi unjuk rasa yang menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). "Tidak ada alasan untuk represif dalam pengamanan unjuk rasa, namun kami tegas ikut prosedur tetap pengamanan Polri. TNI melakukan back up pengamanan yang dilakukan Polri," kata Sonny Widjaya di Bandung, Jawa Barat, Senin (26/3).

Pangdam Siliwangi menegaskan, jajaran TNI tidak akan turun langsung mengamankan aksi unjuk rasa di lapangan, namun lebih fokus pada pengamanan objek vital seperti perkantoran pemerintahan, Pertamina, SPBU, dan depo BBM di sejumlah titik.

Pengamanan di lokasi vital itu, kata Pangdam, perlu diperkuat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. "Pengamanan unjuk rasa dilakukan Polri. Kami pastikan tidak akan ada TNI yang melakukan pengamanan di jalan-jalan," katanya. Menurut Pangdam, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Pemprov Jawa Barat, Polda Jabar, serta elemen terkait lainnya untuk mengantisipasi reaksi masyarakat terkait rencana kenaikan harga BBM yang rencananya akan dilakukan pada 1 April 2012
http://www.mediaindonesia.com/read/2...Pengunjuk-Rasa

---------------

Yaaa .. keterlaluan Pak Norman, kalau sudah disiapkan 30 batalyon atau 30 ribu personil TNI dan Polri, masih juga jebol! Tolong ya pak, itu gedung DPR/MPR jangan sampai di duduki demontrans kayak kejadian 1998 dulu lagi. Sebab kalau sampai terjadi, nantinya kita semua juga yang susah sebagai rakyat kecil ini. Bagi kami yang merupakan mayoritas penduduk yang di lapisan bawah ini, betapa pun beratnya tekanan biaya hidup, asal suasana aman-aman dan damai saja sehingga kami masih bisa cari makan sendiri, itu saja sudah bagus kok! ... :D

kh4msin 27 Mar, 2012

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...