Andi Mallarangeng Tuding Kekalahan Timnas karena PSSI
Kamis, 01 Maret 2012 17:36 WIB
JAKARTA--MICOM: Pemerintah menyalahkan pengurus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) atas kekalahan tim nasional (timnas) atas Bahrain. Konflik kepengurusan menyebabkan performa timnas terpuruk.
Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Andi Mallarangeng menyayangkan kekalahan 10-0 yang dialami Timnas Indonesia ketika menghadapi Bahrain.
"Inilah hasilnya kalau pengurus ribut terus. Seharusnya semua mendahulukan kepentingan sepakbola nasional," ujarnya ketika ditemui di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (1/3).
Konflik ini menyebabkan timnas tidak diperkuat oleh pemain-pemain terbaik. Saat ini terdapat dua kompetisi nasional, yakni Indonesian Premier League (IPL) dan Indonesian Super League (ISL).
Timnas hanya mengandalkan pemain dari salah satu kompetisi saja. Sedangkan pemain dari kompetisi yang lain tidak dimasukkan dalam timnas.
"Harusnya timnas bisa dibentuk dengan materi pemain terbaik dari seluruh klub di manapun dia berkompetisi," tandasnya. (Yoi/OL-9)
![[imagetag]](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_v69K8Qhk96QpE05c5zVWNzMEtPgJ-zEoK8NkMV5XjpjxfbKsBAHIcOQPWiBbEQsZp7a4HVoyPKf8t_OjpHBe5UkaZNY-ICz9J9OeIScvseENdwJLsrGSV2ScWW0A5AvPJh3ejwsnyMpofBUsY=s0-d)
Bahkan yang dulu membela LPI sudah sadar kebusukan di PSSI, mengapa para FANBOY IPIN tetap tidak sadar?
Kamis, 01 Maret 2012 17:36 WIB
JAKARTA--MICOM: Pemerintah menyalahkan pengurus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) atas kekalahan tim nasional (timnas) atas Bahrain. Konflik kepengurusan menyebabkan performa timnas terpuruk.
Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Andi Mallarangeng menyayangkan kekalahan 10-0 yang dialami Timnas Indonesia ketika menghadapi Bahrain.
"Inilah hasilnya kalau pengurus ribut terus. Seharusnya semua mendahulukan kepentingan sepakbola nasional," ujarnya ketika ditemui di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (1/3).
Konflik ini menyebabkan timnas tidak diperkuat oleh pemain-pemain terbaik. Saat ini terdapat dua kompetisi nasional, yakni Indonesian Premier League (IPL) dan Indonesian Super League (ISL).
Timnas hanya mengandalkan pemain dari salah satu kompetisi saja. Sedangkan pemain dari kompetisi yang lain tidak dimasukkan dalam timnas.
"Harusnya timnas bisa dibentuk dengan materi pemain terbaik dari seluruh klub di manapun dia berkompetisi," tandasnya. (Yoi/OL-9)
Bahkan yang dulu membela LPI sudah sadar kebusukan di PSSI, mengapa para FANBOY IPIN tetap tidak sadar?
semut07 02 Mar, 2012
