TEMPO.CO, Jakarta -Politikus Partai Demokrat Jafar Hafsaf mengaku menerima keputusan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum untuk mencopot dirinya sebagai Ketua Fraksi Demokrat. Menurut Jafar, pencopotan dirinya sebagai ketua fraksi merupakan hal yang biasa dalam organisasi. "Tidak (sakit hati), itu biasa saja," kata Jafar di Gedung DPR, Jakarta, 30 Maret 2012.
DPP Partai Demokrat kemarin secara resmi mengumumkan pergantian Jafar sebagai ketua fraksi. Pencopotan itu dilakukan karena Jafar dinilai telah melakukan blunder politik yang fatal, terkait pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie.
Jafar, kata Anas, pernah mengatakan Aburizal setuju dengan rencana pemerintah menaikkan harga BBM. Bahkan, menurut Jafar, Aburizal mengusulkan kenaikkan harga BBM hingga Rp 2000. Pernyataan itu membuat Golkar yang sebelumnya mendukung keputusan pemerintah berbalik menolaknya.(baca:Anas Copot Jafar dari Ketua Fraksi Demokrat)
Ihwal blunder tersebut, Jafar mengatakan tidak pernah mengeluarkan pernyataan seperti itu. "Sesungguhnya saya tidak pernah mengeluarkan pernyataan seperti itu," katanya. Meski begitu, apapun keputusan partai, Jafar mengaku tetap menerima dan melaksanakannya.
DPR hari ini rencananya akan menggelar rapat paripurna untuk memutuskan APBN Perubahan yang diajukan pemerintah. Keputusan itu sangat penting mengingat APBNP yang diajukan pemerintah terkait subsidi BBM. Jika APBNP disetujui DPR, maka pemerintah secara resmi bisa menaikkan harga BBM, yang sedianya dilakukan per 1 April 2012.
Namun, perkembangan terakhir hingga siang ini, konstelasi perpolitikan di Senayan makin memanas dan tidak menentu. Bukan hanya lantaran ribuan pendemo anti-kenaikan harga BBM yang mulai memadati jalanan di depan gedung parlemen, tetapi juga perubahan sikap partai-partai koalisi yang "balik badan".
Partai Golkar, yang sebelumnya mendukung kebijakan pemerintah, secara mengejutkan menyatakan harga BBM belum perlu dinaikkan. Pernyataan itu langsung diucapkan oleh Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang dipertegas oleh Sekretaris Jenderal Idrus Marham.(baca:Ical Perintahkan Tahan Kenaikan Harga BBM) dan (Baca: 4 Poin Sikap Golkar Tolak Kenaikan BBM)
Sikap fraksi-fraksi di DPR hingga kini juga semakin dinamis jelang pelaksanaan rapat paripurna yang rencananya akan dilanjutkan kembali pukul 14.00 WIB. Belum jelas keputusan akhir dari tiap fraksi yang saat ini dikabarkan sedang melakukan rapat sebelum rapat dimulai.
http://www.tempo.co/read/news/2012/0...Mengaku-Legowo
sepertinya ucapan Jafar cukup membuat demokrat ketar ketir... mengingat waktu mau copot angelina aja lamanya minta ampunnnn.....
manusia bisa berucap manis di bibir... tapi dalam hati? siapa tauuuuuuuu
DPP Partai Demokrat kemarin secara resmi mengumumkan pergantian Jafar sebagai ketua fraksi. Pencopotan itu dilakukan karena Jafar dinilai telah melakukan blunder politik yang fatal, terkait pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie.
Jafar, kata Anas, pernah mengatakan Aburizal setuju dengan rencana pemerintah menaikkan harga BBM. Bahkan, menurut Jafar, Aburizal mengusulkan kenaikkan harga BBM hingga Rp 2000. Pernyataan itu membuat Golkar yang sebelumnya mendukung keputusan pemerintah berbalik menolaknya.(baca:Anas Copot Jafar dari Ketua Fraksi Demokrat)
Ihwal blunder tersebut, Jafar mengatakan tidak pernah mengeluarkan pernyataan seperti itu. "Sesungguhnya saya tidak pernah mengeluarkan pernyataan seperti itu," katanya. Meski begitu, apapun keputusan partai, Jafar mengaku tetap menerima dan melaksanakannya.
DPR hari ini rencananya akan menggelar rapat paripurna untuk memutuskan APBN Perubahan yang diajukan pemerintah. Keputusan itu sangat penting mengingat APBNP yang diajukan pemerintah terkait subsidi BBM. Jika APBNP disetujui DPR, maka pemerintah secara resmi bisa menaikkan harga BBM, yang sedianya dilakukan per 1 April 2012.
Namun, perkembangan terakhir hingga siang ini, konstelasi perpolitikan di Senayan makin memanas dan tidak menentu. Bukan hanya lantaran ribuan pendemo anti-kenaikan harga BBM yang mulai memadati jalanan di depan gedung parlemen, tetapi juga perubahan sikap partai-partai koalisi yang "balik badan".
Partai Golkar, yang sebelumnya mendukung kebijakan pemerintah, secara mengejutkan menyatakan harga BBM belum perlu dinaikkan. Pernyataan itu langsung diucapkan oleh Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang dipertegas oleh Sekretaris Jenderal Idrus Marham.(baca:Ical Perintahkan Tahan Kenaikan Harga BBM) dan (Baca: 4 Poin Sikap Golkar Tolak Kenaikan BBM)
Sikap fraksi-fraksi di DPR hingga kini juga semakin dinamis jelang pelaksanaan rapat paripurna yang rencananya akan dilanjutkan kembali pukul 14.00 WIB. Belum jelas keputusan akhir dari tiap fraksi yang saat ini dikabarkan sedang melakukan rapat sebelum rapat dimulai.
http://www.tempo.co/read/news/2012/0...Mengaku-Legowo
sepertinya ucapan Jafar cukup membuat demokrat ketar ketir... mengingat waktu mau copot angelina aja lamanya minta ampunnnn.....
manusia bisa berucap manis di bibir... tapi dalam hati? siapa tauuuuuuuu
swwarrior 30 Mar, 2012
