![[imagetag]](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_u8S37c7qlDgX-asds9Q7XRX0BDFWHxITPM50jWMPkcxpXWmitD6vw7fTPfX2gV1H4eQDsoOZ-gG0xaU8znT-8QrIQmExCUFEff=s0-d)
http://nasional.kompas.com/read/2012...Kesehatan.APBN
JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrat bisa memahami rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), akibat harga minyak dunia terus meroket. Kebijakan itu terpaksa diambil untuk menjaga kesehatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), stabilitas perekonomian nasional, dan keberlangsungan program pembangunan.
Demikian disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dalam jumpa pers di kantor DPP Partai Demokrat di Jakarta, Jumat (9/3/2012).
Anas menjelaskan, kenaikan BBM tentu akan berdampak pada kehidupan perekonomian. Untuk itu, Partai Demokrat mendukung upaya pemerintah untuk membuat program-program bantuan bagi rakyat miskin, seperti bantuan langsung tunai (BLT), beras miskin (raskin), bantuan transportasi, dan beasiswa pendidikan untuk anak miskin.
"Program-program bantuan untuk rakyat itu masuk akal dan harus diambil agar rakyat miskin yang terkena dampak langsung kenaikan BBM bisa menjalankan aktivitas dan kerjanya dengan baik. Tak masuk akal, jika program-program bantuan itu dipersoalkan, bahkan ditolak," katanya.
Partai Demokrat siap berjuang agar program-program yang membantu rakyat miskin itu betul-betul terlaksana dengan baik. Itu dilakukan di pemerintahan dan di DPR. "Program bantuan untuk rakyat itu wajib, harga mati, dan tak bisa ditawar," katanya.
LoQueSeraSera 10 Mar, 2012
