Jakarta Kubu John Kei membantah kalau insiden bentrok di Bekasi dipicu karena tindakan anggota mereka yang mabuk minuman keras. Bentrokan dipicu karena 2 anggota mereka yang masih remaja dipukuli warga Rawa Lumbu, Bekasi saat tengah membeli rokok.
"Jadi awalnya, pada Minggu jam setengah dua belas malam, anak kita warga Tytian, anak SMP naik motor CBR (Honda). Mereka beli rokok, bukan beli minuman, setelah turun digebukin," kata Tito Kei dalam keterangannya, Rabu (21/3/2012).
Tito tidak mengerti awal mula pemukulan bisa terjadi. Pastinya anggota kelompok Kei yang masih remaja itu dipukuli, bahkan dengan botol saos.
"Keduanya kabur meninggalkan motor, jadi tidak benar beli minuman keras," jelas Tito.
Setelah insiden pemukulan itu, pada Minggu hingga Senin (19/3) bentrokan berlanjut. Kelompok Kei datang kembali ke tempat itu. Ternyata di lokasi, warga Rawa Lumbu sudah bersiap dengan senjata.
"Kita balik lagi ke rumah, standby dengan warga (Tytian). Kemudian polisi datang, setelah malam itu dibackup Polres," jelasnya.
Tito yang juga adik John Kei ini juga menjelaskan, bahwa 2 pria yang tewas bukan anggota kelompok mereka. 2 Pria yang tewas itu, orang yang sedang lewat di jalanan lokasi bentrokan.
"Dibantai dan dibakar. Mereka melihat orang kulitnya hitam dan dicegat. Ini saya sampaikan yang benar tidak ada korban tewas dari kelompok kita. Tidak ada yang meninggal, hanya terkena lemparan batu," tuturnya.
(ndr/mad)
Kasihan betul yg meninggal, tidak jelas asal usulnya. Masyarakat memang sdh sakit, preman merajalela, keamanan sdh tdk ada lagi.
http://us.news.detik.com/read/2012/0...-kelompok-kami
"Jadi awalnya, pada Minggu jam setengah dua belas malam, anak kita warga Tytian, anak SMP naik motor CBR (Honda). Mereka beli rokok, bukan beli minuman, setelah turun digebukin," kata Tito Kei dalam keterangannya, Rabu (21/3/2012).
Tito tidak mengerti awal mula pemukulan bisa terjadi. Pastinya anggota kelompok Kei yang masih remaja itu dipukuli, bahkan dengan botol saos.
"Keduanya kabur meninggalkan motor, jadi tidak benar beli minuman keras," jelas Tito.
Setelah insiden pemukulan itu, pada Minggu hingga Senin (19/3) bentrokan berlanjut. Kelompok Kei datang kembali ke tempat itu. Ternyata di lokasi, warga Rawa Lumbu sudah bersiap dengan senjata.
"Kita balik lagi ke rumah, standby dengan warga (Tytian). Kemudian polisi datang, setelah malam itu dibackup Polres," jelasnya.
Tito yang juga adik John Kei ini juga menjelaskan, bahwa 2 pria yang tewas bukan anggota kelompok mereka. 2 Pria yang tewas itu, orang yang sedang lewat di jalanan lokasi bentrokan.
"Dibantai dan dibakar. Mereka melihat orang kulitnya hitam dan dicegat. Ini saya sampaikan yang benar tidak ada korban tewas dari kelompok kita. Tidak ada yang meninggal, hanya terkena lemparan batu," tuturnya.
(ndr/mad)
Kasihan betul yg meninggal, tidak jelas asal usulnya. Masyarakat memang sdh sakit, preman merajalela, keamanan sdh tdk ada lagi.
http://us.news.detik.com/read/2012/0...-kelompok-kami
Trimobas 21 Mar, 2012
