MEGAWATI Resmi Melarang Kader PDIP Demo BBM. Cukup Spanduk di Desa/Kelurahan

Inilah Surat Instruksi Penggalangan Massa PDIP
27 Maret 2012 16:55:20 WIB

Jakarta (beritajatim.com) - Sebelum mengeluarkan surat larangan kepada seluruh kader, PDI Perjuangan sempat mengeluarkan surat edaran resmi kepada seluruh kader untuk menyikapi rencana penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Dalam surat bernomor 1809/IN/DPP/III/2012 yang dikeluarkan tanggal 15 Maret 2012 menyebutkan Dewan Pimpinan Pusat menginstruksikan untuk melakukkan penggalangan kekuatan rakyat untuk menolak penaikan harga BBM.

Berikut isi surat instruksi DPP PDI Perjuangan (PDIP) tertanggal 15 Maret 2012 yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal PDIP Tjahjo Kumolo:

Kepada seluruh jajaran struktural partai dan kepada seluruh organ pelaksana tugas partai baik eksekutif dan legislatif di seluruh tingkat, diinstruksikan hal-hal sebagai berikut:

1. Menyosialisasikan sikap politik DPP Partai dan sikap Fraksi PDI Perjuangan DPR RI kepada rakyat, yang antar lain melalui pemasangan spanduk untuk dipasang disetiap desa/kelurahan, dan meneruskan kebijakan penolakan kenaikan BBM tersebut untuk menjadi sikap resmi di DPRD Kabupaten/Kota dan Provinsi.

2. Menggalang kekuatan rakyat, dan mendidik rakyat, serta memimpin rakyat yang menjadi korban kenaikan BBM, agar sadar atas hak dan kewajibannya untuk menolak kenaikan BBM tersebut.

3. Kepada seluruh jajaran struktural partai diistruksikan untuk menyampaikan sikap resmi kenaikan BBM tersebut ke DPRD Kabupaten/Kota dan Provinsi. Terhadap setiap aksi yang dilakukan harus dilaksanakan secara tertib, disertai dengan penjelasan dengan menggunakan bahasa rakyat, dan memberitahukan terlebih dahulu ke aparat kepolisian setempat.

Demikian penjelasan dan instruksi penolakan penaikan harga BBM bersubsidi ini disampaikan untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab sebagai kader partai, dan setiap DPC dan DPD partai melaporkan pelaksanaan ke DPP Partai.
http://m.beritajatim.com/detailnews....gan_Massa_PDIP




Inilah Surat Mega Larang Kader Berdemo
27 Maret 2012 16:40:47 WIB

Jakarta (beritajatim.com) - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri resmi melarang kader-kader partai melakukan aksi demo menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM).

Berikut ini isi surat resmi larangan tersebut.

1. Menegaskan bahwa pernyataan sikap menolak kenaikan harga BBM oleh Struktural Partai di seluruh Indonesia disampaikan kepada DPRD/ Pemerintah Daerah tingkat Provinsi /Kabupaten / Kota diwilayahnya masing-masing.

2. Dalam menyampaikan pernyataan sikap menolak kenaikan harga BBM dilarang menggunakan atribut Partai dan tidak boleh melibatkan pihak ketiga di luar kader Partai.

3. DPP PDI Perjuangan menginstruksikan kepada DPD dan DPC Partai se-Indonesia untuk waspada terhadap pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang akan membuat kerusuhan dan dapat merusak citra Partai.

4. Menginstruksikan kepada DPD dan DPC PDI Perjuangan se-Indonesia untuk tidak melakukan aksi pengerahan massa ke Jakarta terkait penolakan kenaikan BBM tanpa ada izin resmi dari Ibu Ketua Umum DPP PDI Perjuangan.

5. Apabila DPD dan DPC Partai akan menyampaikan sikap penolakan kenaikan BBM dengan jumlah peserta yang besar di wilayah setingkat provinsi maka harus seijin DPP Partai.

Demikian instruksi ini disampaikan untuk dilaksanakan dan dipatuhi dengan penuh tanggung jawab sebagai kader Partai, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

TTD
Ketua Umum & Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan

Menurut Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Bambang Wuriyanto, surat larangan ini diterbitkan pada Senin (26/3/2012). "Semua kader PDIP dilarang turun ke jalan untuk mengawal unjuk rasa menolak kenaikan BBM," ujarnya, Selasa (27/3/2012).

Sementara itu, surat untuk penggalangan massa telah beredar sebelumnya. Surat tersebut bernomor 1809/IN/DPP/III/2012 yang dikeluarkan tanggal 15 Maret 2012 menyebutkan Dewan Pimpinan Pusat menginstruksikan untuk melakukkan penggalangan kekuatan rakyat untuk menolak penaikan harga BBM. Surat ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal PDIP Tjahjo Kumolo.
http://m.beritajatim.com/detailnews...._Kader_Berdemo

--------------------

Kalau PDIP akhirnya menarik diri, makan di jalanan kini tinggal mahasiswa, dan ormas-ormas serta LSM saja. Mudah-mudahan perjuangannya lebih murni.

Stivent 27 Mar, 2012