JAKARTA, suaramerdeka.com - Terdakwa Muhammad Nazaruddin terus mengumbar tudingan ke berbagai pihak terkait kasus yang menjeratnya. Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat ini menuding Mantan Wakil Ketua KPK Chandra Martha Hamzah membocorkan rencana pelarangan ke luar negeri kepada Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
Nazaruddin menjelaskan, awalnya dia berencana meninggalkan Indonesia pada 24 Mei 2011. Namun, lanjut Nazaruddin, Anas mengaku mendapatkan informasi dari Chandra bahwa ada rencana pelarangan ke luar negeri pada tanggal tersebut.
''Saya disuruh Anas berangkat (ke Singapura). Padahal saya mau berangkat esok harinya (24 Mei). Tapi disuruh Anas berangkat hari itu juga (23 Mei) karena Anas dapat info dari Chandra (Chandra M Hamzah, wakil ketua KPK pada waktu itu) bahwa besok (24 Mei) KPK mau keluarkan surat cekal," kata Nazaruddin sebelum memulai persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu (7/3).
Sedangkan dalam sidang beberapa waktu lalu, Nazaruddin pernah menyatakan, dirinya keluar negeri bukan karena kasus yang menjeratnya. ''Saya pergi ke luar negeri bukan karena Wisma Atlet. Nggak ada hubungannya dengan wisma atlet. Saya ke luar negeri karena ribut dengan Cikeas," tegas Nazaruddin.
Saat menyampaikan eksepsi sebagai terdakwa dalam kasus Wisma Atlet, Nazaruddin menyatakan, dirinya sempat menemui Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo bambang Yudhoyono sebelum meninggalkan Indonesia menuju Singapura.
Pertemuan tersebut dilakukan selama 3,5 jam di Puri Cikeas pada tanggal 23 mei 2011. Pertemuan juga dihadiri Jero Wacik, Amir Syamsuddin, Anas Urbaningrum dan EE Mangindaan. Pertemuan tersebut dilakukan sesaat sebelum dirinya terbang ke Singapura dengan alasan berobat.
Kena lagii....
anas lagi
+1
Nazaruddin menjelaskan, awalnya dia berencana meninggalkan Indonesia pada 24 Mei 2011. Namun, lanjut Nazaruddin, Anas mengaku mendapatkan informasi dari Chandra bahwa ada rencana pelarangan ke luar negeri pada tanggal tersebut.
''Saya disuruh Anas berangkat (ke Singapura). Padahal saya mau berangkat esok harinya (24 Mei). Tapi disuruh Anas berangkat hari itu juga (23 Mei) karena Anas dapat info dari Chandra (Chandra M Hamzah, wakil ketua KPK pada waktu itu) bahwa besok (24 Mei) KPK mau keluarkan surat cekal," kata Nazaruddin sebelum memulai persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu (7/3).
Sedangkan dalam sidang beberapa waktu lalu, Nazaruddin pernah menyatakan, dirinya keluar negeri bukan karena kasus yang menjeratnya. ''Saya pergi ke luar negeri bukan karena Wisma Atlet. Nggak ada hubungannya dengan wisma atlet. Saya ke luar negeri karena ribut dengan Cikeas," tegas Nazaruddin.
Saat menyampaikan eksepsi sebagai terdakwa dalam kasus Wisma Atlet, Nazaruddin menyatakan, dirinya sempat menemui Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo bambang Yudhoyono sebelum meninggalkan Indonesia menuju Singapura.
Pertemuan tersebut dilakukan selama 3,5 jam di Puri Cikeas pada tanggal 23 mei 2011. Pertemuan juga dihadiri Jero Wacik, Amir Syamsuddin, Anas Urbaningrum dan EE Mangindaan. Pertemuan tersebut dilakukan sesaat sebelum dirinya terbang ke Singapura dengan alasan berobat.
Kena lagii....
anas lagi
+1
shoeshelho 07 Mar, 2012
