Pasung Murid yang Bolos, Kepala Sekolah di Bangladesh Ditangkap Polisi

Dhaka Seorang kepala sekolah sebuah madrasah di Bangladesh ditangkap polisi karena memberikan hukuman terlampau keras terhadap salah satu muridnya yang membolos. Sang murid laki-laki yang berumur 10 tahun tersebut dipasung selama 2 hari berturut-turut.

Warga desa sekitar madrasah yang terletak di Mahipur ini, menyadari hal ini ketika melihat si murid berjalan sembari menyeret gelondongan kayu seberat 10 kg ketika hendak mandi di kolam. Melihat hal ini, warga pun segera melapor ke polisi.

"Kami menangkap kepala sekolah Madrasah Mahipur Nurani Hafezia karena memberi hukuman yang brutal. Dia tetap mempertahankan tindakannya dengan mengatakan bahwa anak tersebut membolos dan hukuman tersebut mendapat izin dari ayahnya," tutur Kepala Kepolisian setempat, Abul Kashem, kepada AFP, Rabu (29/2/2012).

Diketahui bahwa mencambuk, memukul ataupun jenis hukuman fisik lainnya dilarang di Bangladesh. Namun, tetap saja perlakuan kasar maupun penganiayaan terhadap pelajar sering terjadi di negara ini.

Sebelumnya pada awal minggu ini, seorang guru di sebuah sekolah menengah di ibukota Dhaka diskors karena mencambuk murid perempuannya di bagian mata. Akibat tindakan ini, sang murid harus menjalani operasi di klinik. Lalu pada Maret 2010 lalu, 8 anak-anak Bangladesh mendapat perawatan di rumah sakit karena dicambuk oleh kepala sekolahnya. Parahnya, hukuman tersebut diberikan karena mereka lupa membawa pensil berwarna ke sekolah.



http://news.detik.com/read/2012/02/2...polisi?9922022

dhewimp 01 Mar, 2012

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...