PDI-P Curiga Sikap Ngotot Demokrat

dikutip dari web kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com — Sikap Partai Demokrat yang ngotot mendukung kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubdisi dinilai tidak murni lantaran kondisi anggaran negara menyusul meningkatnya harga minyak dunia.

Hendrawan Supratikno, politisi dari Fraksi PDI Perjuangan, mengatakan, pihaknya mencurigai lima kepentingan Partai Demokrat mengusulkan kenaikan harga BBM sebesar Rp 1.500 per liter. Pertama, kenaikan harga BBM akan menutupi atau sebagai pengalihan isu dugaan korupsi yang menyandera kader-kader Partai Demokrat.

Kepentingan kedua, lanjut Hendrawan, untuk menguji soliditas partai koalisi pemerintah di saat situasi sulit. Ketiga, kompensasi jika harga BBM naik berupa uang tunai untuk rakyat miskin akan dimanipulasi Partai Demokrat demi mencegah kemerosotan elektoral seperti ditunjukkan berbagai hasil survei belakangan ini.

Kepentingan keempat, tambah anggota Komisi VI itu, kenaikan harga BBM akan mengurangi tekanan internasional yang menghendaki liberalisasi pasar migas Indonesia.

Kepentingan kelima, kenaikan harga BBM dan BLSM (bantuan langsung sementara masyarakat) akan berpotensi mengulangi skenario sukses 2009 lalu. "Akan ada penurunan harga BBM jelang Pemilu dan Pilpres 2014,"
kata Hendrawan di ruang F-PDIP di Kompleks DPR, Jakarta, Kamis (29/3/2012).

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie membantah penilaian tersebut. Menurut dia, situasi harga minyak dunia akan mengancam belanja negara di mana di dalamnya terdapat dana untuk program prorakyat.

"Kalau minyak naik terus belanja negara akan terus dikurangi. Banyak yang beli BBM bersubsidi itu yang punya mobil, punya motor. Jangan lah kita bodohi rakyat seolah yang prokenaikan harga BBM tidak prorakyat. Kasihan rakyat sudah susah, dibodohi lagi," kata Marzuki.

Ketua DPR itu juga membantah bahwa BLSM nantinya untuk kepentingan Demokrat menghadapi Pemilu 2014. "Pemilu 2014 masih jauh. Dampak kenaikan pasti memukul rakyat yang sudah sulit. Masak membantu rakyat ditolak," pungkas dia.

--------------------------------------------------------------------------
coba deh kita inget2 lagi sejarah yang sebelumnya...



coba cek lagi mindset para masbro dan agan2 semua. pemerintah tidak kompeten dalam mengurus negara -> inkompetensi pemerintah menyebabkan pemerintah gagal mengantisipasi kesulitan ekonomi yang sebetulnya biasa diantisipasi dari jauh hari tapi tidak dilakukan -> karena harga minyak yang naik menyebabkan SURPLUS migas berkurang -> SURPLUS migas nyatanya sebagaian besar digunakan untuk BELANJA NEGARA itupun sebagain besar ya memang benar2 untuk nambahin duit jajan pemerintah(pengadaan ini itu untuk instansi pemerintah, naekin gaji + tunjangan PNS, dll) lalu sisanya lagi untuk BLT/BLSM ya untuk meraih simpati masyarakat miskin kan ada juga tuh iklannya BLT dulu sebagai contoh dan BLT/BLSM itupun ga jelas jg larinya kemana. cuman sebagian kecil yang disisihkan untuk pendidikan, kesehatan, dan pembangunan infrastruktur karena sudah ada pos-posnya sendiri APBN. dan tidak menutup kemungkinan juga ada duit yang mengalir ke partai demokrat buat bekal kampanye nanti? hanya YME yang tahu pastinya.

BBM naek demi rakyat miskin? GTFO! orang miskin udah banyak, yg ga miskin mau dijadiin miskin jg. jadi jangan mau dibodohi gan, pemerintah yang salah, tapi masih cari untung dari kesalahannya. not cool bro:capedes

akhir kata, kita tunggu aja nanti taon 2014, pasti ada deh iklan2 sejenis yang dulu taon 2009 jika beberapa bulan lagi bbm jadi naek.

gizmo1st 31 Mar, 2012

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...