Penaikan Harga BBM Picu Kegaduhan. Di NIGERIA Sebabkan Kerusuhan pada Januari Lalu

Penaikan Harga BBM Picu Kegaduhan
Minggu, 25 Maret 2012 14:00 WIB

JAKARTA--MICOM: Anggota Fraksi Partai Golkar di DPR RI, Bambang Soesatyo, Minggu, mengatakan pihaknya menyesalkan terpicunya kegaduhan di berbagai level akibat wacana kenaikan harga BBM. "Karut-marut keadaan akibat isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) saat ini membuktikan Pemerintah terkesan gagal mengamankan kebijakannya sendiri," katanya, Minggu (25/3). Lebih dari itu, menurut dia, Pemerintah gagal pula melindungi rakyat dari aksi para spekulan di pasar komoditas kebutuhan pokok.

Bambang Soesatyo yang juga Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia menunjuk realitas di beberapa daerah, yakni para spekulan tidak hanya menaikkan harga BBM, tetapi juga terjadi kelangkaan akibat ulah para penimbun BBM. "Sementara itu, harga aneka komoditas kebutuhan pokok terus merangkak naik. Karut-marut di pasar itu dipicu oleh isu kenaikan harga BBM yang dihembuskan Pemerintah sendiri sejak awal 2012," ujarnya.

'Menggoreng' Harga BBM Bambang Soesatyo berpendapat fakta-fakta itu membuktikan Pemerintah terkesan gagal pula mencegah para spekulan 'menggoreng' harga BBM di daerah. "Gagal mencegah aksi penimbunan BBM, dan gagal mencegah spekulan 'menggoreng' harga aneka kebutuhan pokok termasuk BBM," katanya menandaskan.

Semua kegagalan itu, menurut dia, akibat minimnya koordinasi dan komunikasi antarinstansi Pemerintah. "Kalau rencana kebijakan itu dikoordinasikan dan dikomunikasikan dengan efektif kepada semua instansi terkait, situasinya tidak akan seburuk atau segaduh seperti sekarang ini. Padahal Presiden sendiri pernah minta, jangan lagi suka bikin-bikin kegaduhan," katanya.

Akan tetapi, apa yang terjadi sekarang, kata dia, sangat memprihatinkan karena negara ini seperti tanpa regulator. "Di pelosok daerah, pedagang boleh semaunya menaikkan harga BBM tanpa ada yang bisa mencegah," katanya.

Padahal, menurut dia, semua orang, termasuk Pemerintah, bisa membuat kalkulasi tentang akibat-akibat dari isu kenaikan harga BBM. "Sebagai regulator, Pemerintah berkewajiban mencegah munculnya spekulasi yang merugikan rakyat sebagai konsumen. Kalau kenyataannya spekulan leluasa menggoreng harga, Pemerintah memang gagal mengamankan rencana kebijakannya sendiri," kata Bambang Soesatyo
http://www.mediaindonesia.com/read/2...Picu-Kegaduhan

Quote:

Rakyat NIGERIA marah besar gara-gara BBM naik sampai 2x Lipat ...


Rakyat Nigeria Demo Kantor World Bank
yg dituding Dalang dibalik kenaikan BBM di negerinya



Rakyat Nigeria mengancam merebut kekuasaan gara-gara BBM naik ...

Demo Terkait Subsidi BBM di Nigeria Berakhir Ricuh
09 Januari 2012 | 23:27 wib

LANGOS, suaramerdeka.com - Bentrok antara aparat polisi dan demonstran kembali pecah di Nigeria, Senin (9/1). Serangkaian bentrokan terjadi di tengah aksi mogok nasional dan protes luas di berbagai wilayah menolak keputusan pemerintah yang menaikkan harga BBM hingga dua kali lipat.

Polisi dilaporkan menembaki pengunjuk rasa di Kano, Nigeria bagian utara. Tindakan keras polisi, oleh seorang dokter di antara pengunjuk rasa, dikabarkan melukai setidaknya 13 orang. "Demonstran saat itu sedang berkumpul dan mendengarkan orasi ketika polisi tiba-tiba datang dan menembak serta melemparkan gas air mata ke arah pendemo," kata Shehi Ali, wakil ketua Nigeria Medical Association pada CNN. Ali mengatakan salah satu pengunjuk rasa, yakni bocah berusia 12 tahun, ditembak di bagian leher, sedang satu demonstran lain ditembak di bagian selangkangan.

Sementara itu, Komisaris Kepolisian Kano, Ibrahim Idris, membantah bahwa petugas menembaki demonstran. Dia mengatakan, petugas terpaksa menggunakan gas air mata pada penjahat dan pecandu obat yang mencoba menyerbu kediaman gubernur. "Orang-orang ini mencoba mengambil keuntungan dari kacaunya situasi dan menjarah, mereka adalah penjahat," katanya kepada CNN.

Protes dan pemogokan massal terjadi di berbagai wilayah di Nigeria, mengikuti keputusan pemerintah pada 1 Januari lalu yang menetapkan menghapus subsidi BBM di negara produsen minyak terbesar di Afrika ini.
http://suaramerdeka.com/v1/index.php...erakhir-Ricuh-
-----------------

Subsidi BBM, Listrik akan dikurangi dan akhirnya di mekanisme pasarkan seperti halnya beras. Jumlah PNS mau di sunat sampai 2 juta orang. Memang beban subsidi BBM dirasakan sangat berat dalam membebani APBN. Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan realisasi subsidi BBM telah mencapai Rp165,2 triliun atau 127,4 persen, melebihi target yang telah ditetapkan dalam APBN Perubahan 2011 sebesar Rp129,7 triliun. Subsidi listrik 2011 juga melampaui asumsi hingga 138 persen karena mencapai Rp90,5 triliun, padahal target yang ditetapkan dalam APBN perubahan 2011 adalah sebesar Rp65,6 triliun. Secara keseluruhan subsidi energi dalam APBN Perubahan membengkak hingga 130,9 persen atau mencapai Rp255,6 triliun dari target Rp195,3 triliun.

Pertanyaannya sekarang kepada Pemerintahan SBY adalah, apa artinya menambah dana subsidi BBM yang tak seberapa itu, kalau untuk pengorbanan sedikit itu, Negara kita tetap aman dan damai, tidak terancam kerusuhan. Dan perekonomian rakyat bisa diselamatkan dari kondisi yang semakin memburuk dari saat ini? Harusnya kita semua berfikir strategis seperti itu. Bukan terbawa emosi saja. Kalaulah para politisi atau pengamat abal-abal (yang bisa dibayar itu), kalaulah World Bank memaksa kita harus menuruti resepnya yang anti-subsidi itu, kalaulah ada orang kaya seperti Megawati yang pernah menganjurkan Presiden SBY untuk menaikkan saja harga BBM tahun 2012, harus dilihat itu motif politik dibalik semua anjuran yang bisa merusak NKRI itu di masa depan. Atau itu memang mereka tunggu-tunggu, bahwa Indonesia kembali rusuh akibat demo-demo dan tuntutan rakyat untuk menurunkan harga BBM seperti sedia kala, sehingga ada peluang untuk melakukan reformasi sebelum Pemilu 2014? Mungkin saja, isi hati manusia, siapa yang tahu?

jamil4h 25 Mar, 2012

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...