Liputan6.com, Paris: Prancis menyuarakan pendapat skeptisismenya mengenai keberhasilan rencana perundingan yang melibatkan enam negara kekuatan dunia dan Iran. Seperti dilaporkan Reuters, Prancis menuding Iran masih belum tulus berunding mengenai masa depan program nuklirnya.
Bahkan, pendapat skeptis itu juga disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri Prancis Alain Juppe. "Saya agak skeptis... Dan, saya berpikir Iran terus bermuka dua (menerapkan standar ganda, red)," katanya kepada stasiun televisi Prancis, i-Tele.
Itu sebabnya, kata Juppe, ia berpikir bahwa mereka harus terus menguatkan sanksi (yang sudah dijatuhkan ke Iran). "Dalam pandangan saya, ini adalah cara terbaik untuk mencegah opsi militer yang akan memiliki konsekuensi tak terduga," katanya.
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, yang mewakili Amerika Serikat, Rusia, Cina, Prancis, Inggris dan Jerman, yang berurusan dengan Iran, mengatakan bahwa pihaknya telah menerima tawaran Iran untuk kembali ke perundingan setelah terhenti satu tahun. Alasan berhentinya Iran juga sehubungan dengan adanya penyimpangan terhadap konflik di kawasan Teluk yang kaya akan minyak.
Perundingan itu bisa mengurangi apa yang disebut Presiden AS Barack Obama sebagai pemicu perang. Ketakutan dunia itu juga mengacu pada keputusan Israel yang "gatal" ingin meneyerang Iran. Tak hanya itu, dunia internasional juga khawatir hal itu akan meluaskan perang di negara Timur Tengah dan menghantam ekonomi global.
Sementara, para pejabat Iran di Teheran tidak tersedia untuk mengomentari hal tersebut. Iran juga sudah berjanji untuk memikirkan "inisiatif baru" dalam perundingan itu, yang tempat dan tanggal harus segera diputuskan. Namun, pihaknya belum berkomitmen secara eksplisit untuk membahas cara yang menjamin kemajuan nuklirnya itu ditujukan untuk upaya damai, seperti tuntutan Barat.(SHA)
http://id.berita.yahoo.com/prancis-t...030400469.html
udeh sama sama tau lah orang sono demen ama janda eh ganda
Bahkan, pendapat skeptis itu juga disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri Prancis Alain Juppe. "Saya agak skeptis... Dan, saya berpikir Iran terus bermuka dua (menerapkan standar ganda, red)," katanya kepada stasiun televisi Prancis, i-Tele.
Itu sebabnya, kata Juppe, ia berpikir bahwa mereka harus terus menguatkan sanksi (yang sudah dijatuhkan ke Iran). "Dalam pandangan saya, ini adalah cara terbaik untuk mencegah opsi militer yang akan memiliki konsekuensi tak terduga," katanya.
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, yang mewakili Amerika Serikat, Rusia, Cina, Prancis, Inggris dan Jerman, yang berurusan dengan Iran, mengatakan bahwa pihaknya telah menerima tawaran Iran untuk kembali ke perundingan setelah terhenti satu tahun. Alasan berhentinya Iran juga sehubungan dengan adanya penyimpangan terhadap konflik di kawasan Teluk yang kaya akan minyak.
Perundingan itu bisa mengurangi apa yang disebut Presiden AS Barack Obama sebagai pemicu perang. Ketakutan dunia itu juga mengacu pada keputusan Israel yang "gatal" ingin meneyerang Iran. Tak hanya itu, dunia internasional juga khawatir hal itu akan meluaskan perang di negara Timur Tengah dan menghantam ekonomi global.
Sementara, para pejabat Iran di Teheran tidak tersedia untuk mengomentari hal tersebut. Iran juga sudah berjanji untuk memikirkan "inisiatif baru" dalam perundingan itu, yang tempat dan tanggal harus segera diputuskan. Namun, pihaknya belum berkomitmen secara eksplisit untuk membahas cara yang menjamin kemajuan nuklirnya itu ditujukan untuk upaya damai, seperti tuntutan Barat.(SHA)
http://id.berita.yahoo.com/prancis-t...030400469.html
udeh sama sama tau lah orang sono demen ama janda eh ganda
nabiedan 09 Mar, 2012
