GOLKAR dibawah Ical, bak perusahaan "Golkar Inc" dibawah Bakrie Group & Ical CEO-nya

[imagetag]

Golkar Tak Ubahnya Perusahaan Ical
Rabu, 25 April 2012 | 05:39 WIB

TEMPO.CO , Jakarta:- Muntasir Hamid, Ketua Forum Silaturahmi DPD II Partai Golkar prihatin dengan kondisi partainya yang berubah menjadi tertutup. Selain kebijakan daerah didominasi orang-orang pusat, Muntasir juga menilai cara Aburizal Bakrie memimpin partai Golkar tak ubahnya menjalankan perusahaannya sendiri. "Semua keputusan ada di tangan Ketua Umum" kata Muntasir Hamid kepada Tempo, Selasa 24 April 2012.

Kondisi ini, kata Muntasir, terlihat sekali saat pengurus pusat memaksakan kehendak dengan mengelar Rapat Pimpinan Nasional Khusus pada Juli mendatang. Rapimnas ini, seperti dijelaskan sebelumnya oleh Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham, untuk mengukuhkan Ketua Umum mereka sebagai calon presiden dari Partai Golkar. Idrus, mengklaim kalau Ical telah mendapat dukungan 26 dari 33 DPD provinsi.

Muntasir mengatakan, dirinya telah berkomunikasi dengan sejumlah DPD II Golkar. Ia mengklaim, dari 500 an DPD II, 400 an diantaranya menolak digelar Rapimnas. " Saya sudah roadshow ke sekitar 400 an DPD tingkat II" kata Muntasir yang juga Ketua DPD Partai Golkar Banda Aceh ini." Mereka minta Pak Ical urus partai dulu ketimbang bicara soal Capres"

Menurut Muntasir, mayoritas pengurus partai di tingkat II ingin ketua umumnya membenahi dulu internal partai. Sebagai ketua umum, Aburizal diharapkan lebih terbuka mendengar suara DPD II. " "Mengurus partai itu bukan seperti mengurus perusahaan. Ini seperti perusahaan sendiri" kata Muntasir. "Seharusnya yang didengar bukan DPD I karena suara rakyat itu adanya di kami, bukan di tingkat I"

Karenanya jika pengurus Partai Golkar di pusat nekat mengelar Rapimnas, Muntasir dan kawan-kawannya berniat akan mengelar Munas Luar Biasa Golkar. Muntasir memastikan sekitar 400 dari 500-an DPD Tingkat II siap menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) dengan agenda pelengseran Ical dari kursi ketua umum.
http://www.tempo.co/read/news/2012/0...erusahaan-Ical

Partai Golkar seperti Kerajaan
Rabu, 25 April 2012 00:08

JAKARTA (Lampost): Mendekati rapat pimpinan nasional khusus (rapimnasus) Partai Golkar pada akhir Juli, suasana internal partai kian kisruh. Kepemimpinan di partai itu seperti kerajaan.

Ketua DPD II Golkar Kota Banda Aceh Muntasie Hamid yang juga Ketua Forum Silaturahmi DPD II Golkar se-Indonesia mengatakan Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical memimpin partai seperti memimpin kerajaan. "Dia memimpin sangat tertutup, seolah partai adalah kerajaan. Dia memimpin Golkar seperti memimpin perusahaan," ujar Muntasie, Selasa (24-4).

Apalagi DPP Golkar tetap menjadikan DPD II hanya sebagai peninjau, bukan peserta. Sikap DPP itu menuai reaksi kritis kader Golkar mengenai kepemimpinan Ical. Lagi pula rapimnasus itu untuk menetapkan Ical sebagai calon presiden dari Partai Golkar.

Sebelumnya DPD II Golkar mengancam mosi tidak percaya jika tidak dilibatkan dalam rapimnasus sebagai peserta. Malahan rapimnasus bisa berubah menjadi musyawarah nasional luar biasa. Dia juga meminta Ical introspeksi diri dalam mengurus partai. "Banyak janji belum ditepati. Jangan keburu ingin jadi presiden," kata dia.

Muntasie meminta Ical duduk bersama dengan para tokoh Golkar untuk menyelesaikan perbedaan pendapat. "Sebaiknya dia (Ical, red) duduk dengan pinisepuh, jangan membuat ribut. Contohlah partai lain."

Ancam Balik

Menanggapi ancaman munaslub oleh DPD II Golkar, Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Nurul Arifin mengancam balik akan menegur kader yang menolak rapimnasus dan mewacanakan munaslub.

"DPP akan menegur DPD provinsi kenapa sampai (DPD II) begitu. Kalau sampai tiga kali tidak diindahkan, akan dipecat," ujarnya kemarin.

Dia mengatakan pada Jumat (27-4) DPP Golkar menggelar rapat pleno pengurus harian dengan agenda di antaranya menyelesaikan perbedaan pandangan di antara para tokoh dan kader Golkar.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Agung Laksono menambahkan rapimnasus mengarah pada penetapan calon presiden tahun 2014 dari Partai Golkar. "Siapa orangnya, kita belum tahu," ujar Agung.

Arah rapimnasus tersebut banyak ditentang internal Golkar sendiri, bahkan Akbar Tanjung. Akbar mengimbau rapimnasus tidak digiring penetapan, tetapi ke pembahasan mekanismenya terlebih dahulu.

Bahkan, Akbar mengatakan pelaksanaan rapimnasus harus mengagendakan mekanisme penetapan capres di 2014, apakah akan menggunakan sistem konvensi atau dengan sistem survei. Dan yang penting, mekanisme harus dilaksanakan secara demokratis, yakni memberi peluang kepada kader dan pimpinan partai yang memiliki peluang untuk ikut dicalonkan.

Terkait dengan usulan Akbar yang tetap ingin adanya konvensi, Agung mengatakan konvensi tidak membawa hasil yang baik terhadap sukses partai. Sistem konvensi di Golkar sudah dua kali dilaksanakan dan tidak membawa hasil sukses bagi Golkar. "Malah yang terjadi, kader terkotak-kotak, politik uang marak sehingga ada usulan untuk melakukannya dengan survei."

"Yang pasti itu dulu sistem konvensi dua kali tidak berhasil, bahkan terkotak-kotak, politik uangnya tidak tahan, parah sekali, gila-gilaan. Makanya kita enggak pakai (konvensi) lagi. Sekarang sistem survei, hasilnya akan dikukuhkan di rapimnas," kata Agung.
http://www.lampungpost.com/ragam/330...kerajaan-.html

[imagetag]

Golkar Yakin Ical Menangi Pilpres 2014
Selasa, 10 April 2012, 20:13 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekertaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham yakin Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie bakal memenangi Pemilihan Umum Presiden 2014 mendatang. "Partai Golkar yakin Aburizal Bakrie akan terpilih sebagai presiden 2014," ucap Sekjen PG Idrus Marham dalam jumpa pers di DPP PG Slipi Jakarta, Selasa (10/4).

Keyakinan tersebut, dijelaskan Idrus karena didasari beberapa hal, antara lain soal hasil survei dimana elektabilitas Aburizal terus mengalami kenaikan. Diterangkannya, pada tahun I elaktibilitas Aburizal pada kisaran angka 3-7 persen. Pada tahun ke-2 sudah 7-10 persen. Dan ketiga sudah hampir 16-17 persen.

Selain itu, tambah Idrus adanya keyakinan dari kerja-kerja politik yang dilakukan Partai Golkar saat ini. Idrus menjelaskan, soal manajemen kepemimpinan yang dilakukan Ical --panggilan akrab Aburizal-- berbagai kerja sosial, kampanye permanen, kader fungsional, pengkaderan, dan juga ada gerakan karya kekaryaan. Di bawah kepemimpinan Aburizal, Partai Golkar sudah berjalan ke arah yang benar. "Kita tak akan mengambil langkah ini jika tak yakin," kata Idrus. Selain itu, pengalaman panjang Ical memimpin organisasi menjadi nilai plus lainnya.

"Dan dalam setiap memimpin organisasi mempunyai prestasi," kata Idrus seraya mengatakan, keputusan Partai Golkar mengusung Ical sebagai Capres 2014 adalah langkah tepat. "Kita tak akan mengambil langkah ini, jika tak yakin," sebut Idrus. Saat ini, masih kata Idrus, rakyat Indonesia sudah makin cerdas, sehingga sudah bisa memilih siapa yang terbaik memimpin bangsa ini. Karena itu, tambahnya serahkan saja kepada rakyat untuk memilihnya. Dan Partai Golkar akan mengusung politisi 65 tahun itu.
http://www.republika.co.id/berita/na...i-pilpres-2014

----------------

[imagetag]

Dan kalau 2014 Ical menang Pilpres, maka dia akan menjadikan NKRI menjadi "Indonesia Inc" dibawah naungan Bakrie Group, dimana Ical menjadi Presiden dan sekaligus CEO-nya ... maka Indonesia akan di jual habis-habisan dah! Indonesia For Sale ... obral habis-habisan SDA negeri ini!

:berduka

jagu4r 26 Apr, 2012

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...