Jangan Sirik MElulu, Apa Salahnya DPR bawa Bini ke Luar Negeri? Justru itu Baik kok!

BK: Istri Anggota DPR Boleh Ikut ke Luar Negeri
TEMPO.COTEMPO.CO – 16 jam yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta -- Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat tidak mempermasalahkan jika ada istri anggota Dewan yang turut serta dalam kunjungan kerja suaminya ke luar negeri. Namun, Ketua Badan Kehormatan Prakoso menggarisbawahi kalau keikutsertaan istri bisa dilakukan dengan biaya sendiri dan bukan dari anggaran kunjungan kerja DPR. "Bawa keluarga tidak apa, asal ongkosnya tak dibebankan ke biaya dinas," kata Prakoso waktu dihubungi Tempo, Kamis, 26 April 2012.

Dalam kunjungan sepuluh anggota Komisi I ke Jerman, Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Jerman dan Berlin, serta Nahdlatul Ulama (NU) cabang istimewa Jerman menolak kedatangan mereka. Kabar ini tersebar setelah seorang pelajar mengunggah video penolakan ke YouTube.

PPI mempertanyakan urgensi studi banding ke Jerman. "Buat apa datang jauh-jauh bawa istri pula, capek-capek, apalagi dengan uang rakyat," katanya. Si pelajar menyatakan kedatangan anggota Dewan yang mengeluarkan dana Rp 3,1 miliar itu rendah urgensi. "Kami PPI di Jerman bersama dengan PPI Berlin dan Nahdlatul Ulama cabang istimewa Jerman menolak kedatangan Bapak-Ibu bersama keluarga."

Ketika Tempo bertanya ke Prakoso apakah nilai Rp 3,1 miliar adalah biaya yang wajar bagi kunjungan sepuluh anggota Dewan, dia tidak bisa memastikannya. Sebab, Prakoso belum mengetahui secara pasti untuk apa Komisi I ke Jerman. "Harus saya tanyakan dulu ke Ketua DPR (Marzuki Alie)," kata Prakoso.
http://id.berita.yahoo.com/bk-istri-...065722279.html


Marzuki Alie: Tak Ada Larangan Kunker ke Luar Negeri Bawa Keluarga
Jum'at, 13 April 2012 , 17:37:00 WIB

RMOL. Ketua DPR, Marzuki Alie menyatakan bahwa tidak ada aturan yang melarang anggota DPR untuk membawa keluarga dalam kunjungan kerja keluar negeri. Dijelaskannya, setiap anggota DPR diperbolehkan membawa istri dalam kunjungan kerja ke luar negeri. Namun demikian, hal tersebut jika tidak mengganggu kinerja dari para anggota. "Kalau bawa keluarga tidak ada ketentuan ijin pimpinan. Tidak ada pelarangan atau tidak melarang, dan tidak ada aturan. Tergantung masing-masing," kata Marzuki kepada wartawan, di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (13/4).

Untuk itu, jika mengganggu pekerjaan dalam kunjungan kerja maka anggota DPR sebaiknya tidak membawa istri ke luar negeri. Bahkan, ia mengaku tidak pernah membawa istri jika mendapat tugas ke luar negeri. "Kalau dipikir ganggu pekerjaan ya enggak usah bawa keluarga. Saya aja yang istri saya ditanggung kalau ke luar negeri tapi istri saya engga pernah ikut," jelasnya. Untuk diketahui, Komisi I DPR membawa anggota keluarga dalam kunker ke 4 negara, yakni Ceko, Polandia, Jerman dan Afrika Selatan
http://www.rmol.co/read/2012/04/13/6...Bawa-Keluarga-

------------------

Selama Negara tak membiayai keluarga anggota DPR yang bepergian ke luar negeri itu, tapi biaya pribadi, tak menjadi masalah. Apalagi saat di luar negeri, itu pak DPR biasanya dikasih kamar sendiri-sendiri. Kondisi disana yang umumnya dingin itu, cukup berbahaya dan rawan bagi anggota DPR yang berusia muda atau bagi yang sudah tua, tapi suka 'jajan'. Kehadiran isteri bisa menjadi 'hiburan' murah-meriah, sehat dan bersih tentunya. Daripada pergi sendirian, pulang-pulang pak DPR itu membawa bibit penyakit AIDS misalnya, apa tidak kasihan?

Itu belum bahaya memperhitungkan kalau sampai dimanfaatkan oleh MAFIA atau intelejen asing untuk memeras anggota DPR ybs, manakala video bokepnya di dalam hotel di luar negeri itu telah mereka miliki, sekiranya ada anggota DPR yang saat berkunjung ke luar negeri itu, karena kesepian, lalu jajan di negeri orang. Siapa menjamin pelacur yang dipesan anggota DPR yang nakal itu, bukan bagian dari anggota sindikat kejahatan atau umpan dari agen-agen intelejen asing?

Jadi kehadiran sang isteri disamping suaminya yang anggota DPR itu, selama mereka membayar dengan duitnya sendiri, tentu sangat positip dan baik bagi anggota DPR ybs. Sebab, otomatis 'satpam peribadi' itu senantiasa menempel disamping sang anggota DPR itu bak perangko, kemana pun sang anggota sedang berkunjung. Selain menjaga 'keselamatan' anggota DPR itu dari niat jahad orang lain yang menggunakan umpan sex, para isteri anggota DPR itu juga bisa menyelamatkan 'rudal' suaminya dari kemaksiyatan di negeri orang. Paham?



:beer:

dadoel 28 Apr, 2012

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...