TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, kurang bertumbuhnya pasar di Jakarta selama ini, lantaran pemerintah setempat kurang berdialog dengan penghuni pasar atau pedagang.
"Pemerintah daerah kadang-kadang suka sok tahu soal pasar, termasuk saya juga," ujar Joko Widodo ketika mengunjungi Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, Sabtu (28/4/2012).
Menurut pria yang akrab disapa Jokowi, masalah pertumbuhan pasar harus dilihat dari berbagai sudut. Namun, bukan berarti pemerintah daerah berimprovisasi sendiri dalam membangun pasar yang layak dan moderen.
"Untuk itu, (pemerintah daerah) harus lah berdialog dengan para pedagang pasar. Kan mereka yang lebih tahu bagaimana kondisi pasar mereka sendiri, bukan saya," cetus Jokowi.
Ahmad Faizin, pedagang buah di Pasar Induk Kramatjati, sempat berdialog dengan Jokowi mengenai keluhan yang ada di pasar tersebut.
Keluhan antara lain berupa listrik yang dimanipulasi, kios yang ala kadarnya, dan pajak retribusi sebesar Rp 90 ribu per hari.
"Kami menaruh banyak harapan di pundak bapak, tapi memang bapak harus berani melakukan perubahan. Kalau memang bapak berani, kami siap mendukung Pak Jokowi," tegas Ahmad disambut tepuk tangan pedagang lain. (*)
http://jakarta.tribunnews.com/2012/0...ahu-soal-pasar
"Pemerintah daerah kadang-kadang suka sok tahu soal pasar, termasuk saya juga," ujar Joko Widodo ketika mengunjungi Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, Sabtu (28/4/2012).
Menurut pria yang akrab disapa Jokowi, masalah pertumbuhan pasar harus dilihat dari berbagai sudut. Namun, bukan berarti pemerintah daerah berimprovisasi sendiri dalam membangun pasar yang layak dan moderen.
"Untuk itu, (pemerintah daerah) harus lah berdialog dengan para pedagang pasar. Kan mereka yang lebih tahu bagaimana kondisi pasar mereka sendiri, bukan saya," cetus Jokowi.
Ahmad Faizin, pedagang buah di Pasar Induk Kramatjati, sempat berdialog dengan Jokowi mengenai keluhan yang ada di pasar tersebut.
Keluhan antara lain berupa listrik yang dimanipulasi, kios yang ala kadarnya, dan pajak retribusi sebesar Rp 90 ribu per hari.
"Kami menaruh banyak harapan di pundak bapak, tapi memang bapak harus berani melakukan perubahan. Kalau memang bapak berani, kami siap mendukung Pak Jokowi," tegas Ahmad disambut tepuk tangan pedagang lain. (*)
http://jakarta.tribunnews.com/2012/0...ahu-soal-pasar
RyujinHuang 28 Apr, 2012
