VIVAnews - Kalangan pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai pemerintah harus mempersiapkan instrumen guna mencegah dampak perlambatan ekonomi global yang bermula dari krisis keuangan Eropa.
Para pengusaha ini mengusulkan empat langkah antisipasi yang bisa ditempuh pemerintah dalam mencegah efek samping krisis ekonomi dunia.
"Ini dalam rangka menjaga akselerasi pergerakan ekonomi nasional," kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perdagangan, Distribusi dan Logistik Natsir Mansyur dalam keterangan tertulis yang diperoleh VIVAnews.com, Minggu, 27 Mei 2012.
Langkah pertama adalah menjaga pasar domestik mengingat Indonesia merupakan salah satu pasar terbesar dunia. Upaya ini diharapkan bisa menjaga pertumbuhan industri sekaligus meningkatkan daya saing.
"Saat ini masih sebatas retorika namun implementasi di lapangan maupun regulasi yang dikeluarkan masih kurang melindungi pasar domestik, terutama regulasi yang tidak diatur oleh ketentuan WTO perlu lebih fokus," kata Natsir.
Kedua, penataan yang lebih fokus untuk mendorong investasi domestik, menurunkan biay logistik, biaya produksi dan suku bunga. Termasuk dalam hal ini adalah penataan akselarasi infrastruktur sebagai penunjang ekonomi.
Natsir mengatakan, upaya ketiga adalah mensinergikan instruksi presiden (Inpres) soal Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), Sistem Logistik Nasional (Sislognas), Pengadaan Barang, dengan para pengusaha, khususnya Kadin.
Keempat, Kadin berharap arogansi setiap kementerian yang mengeluarkan peraturan menteri atau surat keputusan Dirjen dibuat lebih selektif. Kadin berharap agar regulasi yang dibuat tidak malah menyusahkan pengusaha untuk bersama pemerintah menunjang pertumbuhan ekonomi.
"Keparcayaan pengusaha nasional kepada pengusaha asing kurang karena banyaknya regulasi yang tumpang tindih, sering berubah-ubah, dikeluarkan seketika, sehingga begitu dikeluarkan pengusaha protes," ungkap Natsir.
Terakhir, lanjutnya, investasi yang dilakukan oleh pengusaha domestik nasional sebagai anak bangsa perlu mendapat perhatian pemerintah dari berbagai aspek. (adi)
http://bisnis.vivanews.com/news/read...ri-dari-krisis
Cuma bisa berharap krisis moneter thn 97/98 tidak terulang lagi
Para pengusaha ini mengusulkan empat langkah antisipasi yang bisa ditempuh pemerintah dalam mencegah efek samping krisis ekonomi dunia.
"Ini dalam rangka menjaga akselerasi pergerakan ekonomi nasional," kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perdagangan, Distribusi dan Logistik Natsir Mansyur dalam keterangan tertulis yang diperoleh VIVAnews.com, Minggu, 27 Mei 2012.
Langkah pertama adalah menjaga pasar domestik mengingat Indonesia merupakan salah satu pasar terbesar dunia. Upaya ini diharapkan bisa menjaga pertumbuhan industri sekaligus meningkatkan daya saing.
"Saat ini masih sebatas retorika namun implementasi di lapangan maupun regulasi yang dikeluarkan masih kurang melindungi pasar domestik, terutama regulasi yang tidak diatur oleh ketentuan WTO perlu lebih fokus," kata Natsir.
Kedua, penataan yang lebih fokus untuk mendorong investasi domestik, menurunkan biay logistik, biaya produksi dan suku bunga. Termasuk dalam hal ini adalah penataan akselarasi infrastruktur sebagai penunjang ekonomi.
Natsir mengatakan, upaya ketiga adalah mensinergikan instruksi presiden (Inpres) soal Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), Sistem Logistik Nasional (Sislognas), Pengadaan Barang, dengan para pengusaha, khususnya Kadin.
Keempat, Kadin berharap arogansi setiap kementerian yang mengeluarkan peraturan menteri atau surat keputusan Dirjen dibuat lebih selektif. Kadin berharap agar regulasi yang dibuat tidak malah menyusahkan pengusaha untuk bersama pemerintah menunjang pertumbuhan ekonomi.
"Keparcayaan pengusaha nasional kepada pengusaha asing kurang karena banyaknya regulasi yang tumpang tindih, sering berubah-ubah, dikeluarkan seketika, sehingga begitu dikeluarkan pengusaha protes," ungkap Natsir.
Terakhir, lanjutnya, investasi yang dilakukan oleh pengusaha domestik nasional sebagai anak bangsa perlu mendapat perhatian pemerintah dari berbagai aspek. (adi)
http://bisnis.vivanews.com/news/read...ri-dari-krisis
Cuma bisa berharap krisis moneter thn 97/98 tidak terulang lagi
