Quote:
![[imagetag]](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_uEne1f7H2TjZbKetKrYZjPFsF3k92P9ayJZc4IeN8pOHVLb2uK6hI7wGHUWpxnTbDjYfwfPHbAPV_aTNERS048yM381xaApqJLjSO-FGtygyFmsHmlLcuqqE94Gg=s0-d) JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengaku kesal kepada Internet Service Provider (ISP) yang tidak ketat dalam memasang penyaring (filter) internet. Sehingga konten pornografi masih bisa diakses. "Iya, pak menteri tadi sempat marah kepada saya. Kenapa ISP tidak ketat membuat filter konten pornografi," kata Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo Ashwin Sasongko selepas pelantikan pengurus BRTI di Gedung Kominfo Jakarta, Rabu (2/5/2012). Menkominfo sempat marah kepada Dirjen Aplikasi Informatika karena dirjen tersebut memang yang mengurusi masalah tersebut. Hingga saat ini, banyak masyarakat yang mengeluh tentang konten pornografi yang masih bebas diakses. Komplain tersebut kebanyakan langsung disampaikan lisan ke menteri atau melalui akun sosial milik menteri. Namun, ada juga yang mengatasnamakan dari asosiasi. "Nanti sekitar 280 ISP akan kita berikan surat peringatan untuk memperketat fungsi filternya," tambahnya. Pemerintah pun saat ini memang masih kesulitan untuk memblokir situs porno atau situs-situs yang bertentangan dengan norma yang berlaku di masyarakat. Hal itu disebabkan saat satu situs porno diblokir, maka akan muncul 10 situs porno yang lain atau bahkan lebih banyak dari situs yang diblokir. "Padahal situs porno itu sudah jelas-jelas melanggar Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) pasal 27 tentang konten terlarang," jelasnya. |
Wahwahwah, sastrawan satu ini sedang kesal karena konten BB masih bisa diakses
Btw. yang protes pasti didominasi kaum-kaum alim nih
Ultra.violeT 03 May, 2012
