Ambruk, Rupiah Nyaris Sentuh Level Rp 9.600, gara-gara NDF di Singapore?

[imagetag]

Ambruk, Rupiah Nyaris Sentuh Level Rp9.600
Widi Agustian - Okezone
Selasa, 29 Mei 2012 12:05 wib

JAKARTA - Nilai tukar rupiah kembali bergerak menembus level Rp9.500-an per USD. Bahkan, rupiah nyaris menyentuh level Rp9.600. Seperti dilansir dari yahoofinance, Selasa (29/5/2012), rupiah berada di level Rp9.503 per USD dengan kisaran perdagangan harian di Rp9.485-Rp9.553.

Sementara menurut Bloomberg, rupiah terpuruk di Rp9.561 per USD. Sementara kisaran perdagangan hariannya ada level Rp9.303-Rp9.581. "Untuk rupiah, tekanan pelemahan masih berlanjut dengan target teknikal terdekat di Rp9.650 per USD. Tetapi kemungkinan BI masih akan menjaga rupiah bergerak di kisaran antara Rp9.300-Rp9.380 per USD," kata ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Lana Soelistianingsih dalam risetnya di Jakarta, Selasa (29/5/2012).

Dia menjelaskan, pasar global kembali melemah pada perdagangan kemarin. Alhasil, kemungkinan pasar Asia akan mixed pada hari ini. Kemarin, dia menuturkan, nilai tukar rupiah menguat kembali, dan ditutup di Rp9.333 per USD (kurs tengah Bloomberg) dengan penjagaan ketat BI.
http://economy.okezone.com/read/2012...-level-rp9-600


Ini Alasan Rupiah Terpuruk

Jum'at, 25 Mei 2012 14:50 wib

JAKARTA - Nilai rupiah anjlok sampai menembus level Rp9.500 per USD hari ini. Kambing hitam atas pelemahan mata uang RI ini adalah non delivery forward (NDF). Apa itu NDF?

OSK Nusadana menjelaskan, NDF memperdagangkan rupiah secara forward tak terkirim yang tidak membutuhkan fisik rupiah. Dia menyebutkan, saat jatuh tempo, maka penyelesaiannya dilakukan dua cara. Pertama, dengan perhitungan kontan atas selisih antara harga penebusan pada saat itu dan harga spot. Kedua, dengan melakukan perpanjangan lewat kontrak berjangka berikutnya. "NDF ini dapat digunakan untuk melakukan hedging atau lindung nilai. Yang biasa digunakan atau dipakai oleh perusahaan ekspor impor. Tapi bisa dijadikan spekulan," jelas dia di Jakarta, Jumat (25/5/2012).

Dia melanjutkan, raja transaksi NDF ada di Singapura. Akibat dari peraturan Bank Indonesia (BI) tentang pembatasan transaksi rupiah di luar negeri dan melarang pemberian kredit rupiah ke bukan penduduk membuat pialang-pilang Singapura tak nyaman. "Pialang-pialang Singapura gerah sehingga mereka melakukan NDF sehingga bisa tanpa ada fisik. Dan ini berimbas kepada perusahaan-perusahaan yang melakukan hedging mata uang ataupun utang (obligasi)," jelas dia.
http://economy.okezone.com/read/2012...upiah-terpuruk


Rupiah Terpuruk, Jangan Anggap Sepele
Sabtu, 26 Mei 2012

INILAH.COM, Jakarta -Keyakinan pemerintah terhadap perekonomian Indonesia yang aman dari kemungkinan dampak krisis ekonomi Eropa dinilai berlebihan. Pasalnya, dengan menutup-nutupi rentannya nilai rupiah terhadap gejolak ekonomi global membuat masyarakat tenang-tenang saja.

"Pemerintah kan biasa dari dulu selalu tenang-tenang saja, tiba-tiba perekonomian anjlok baru makin panik," ungkap Managing Director Management Group, Farial Anwar kepada INILAH.COM di Jakarta, Sabtu (26/5/2012).

Menurutnya, gejolak krisis utang yang terjadi di Eropa tetap akan memiliki pengaruh terhadap Indonesia kendati tidak besar. Namun hal tersebut jangan dianggap sepele. "Karena ekonomi kita menganut devisa bebas secara luas dan besar-besaran," terang Farial.

Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Jumat (25/5/2012) ditutup melemah 10 poin (0,10%) ke 9.280/9.295 dari posisi kemarin 9.270/9.280. Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) yang yang sempat terjungkal ke level 3.885,6 selama perdagangan Jum'at (25/52012) karena aksi jual saham para investor asing dan banyak yang lebih memilih dollar AS membuat kepanikan bagi investor lokal.

"Dari 220 negara, yang ditingkatkan ratingnya adalah Indonesia. Majalah The Economist juga menyebut dua negara yang paling siap menghadapi krisis adalah Indonesia dan Arab Saudi," ujarnya.

Sementara, aksi negara-negara Eropa dianggap hanya membual saja, menurut Farial Anwar, karena beberapa kali melakukan pertemuan namun hasilnya hanya semakin buruk. Oleh karenanya, ungkap Farial, belum dianggap stabil ekonomi Indonesia kalau kondisi Eropa masih belum aman. "Kita tidak bisa menjamin, apakah nilai rupiah akan terus merosot atau tidak, sebelum bisa dipastikan ekonomi Eropa benar-benar baik," sambung Farial.

Farial menganggap kalau ada yang menganggap perekonomian dalam begeri aman dan tenang-tenang saja itu jelas menyesatkan. Karena fundamental ekonomi Indonesia menurutnya cukup rentan terkena imbas guncangan ekonomi global.

"Mata uang kita itu cukup rentan. Tidak ada mata uang yang bergerak gila-gilaan sedemikian cepat dalam negara yang normal kecuali rupiah. Makanya ini (pergerakan rupiah) bukan isu biasa. Kalau ada yang bilang tenang-tenang saja itu menyesatkan," jelasnya. [hid]
http://id.berita.yahoo.com/rupiah-te...125500555.html

---------------

BBM langka di Kalimantan, elpiji menghilang dan sangat mahal di Jawa, kurs rupiah semakin terpuruk oleh sebab yang aneh ... tanya: adakah kemungkinan "rekayasa" para mafia minyak dan spekulan rupiah di Singapore yang marah dan sakit hati akibat tindakan Pemerintah RI yang menghilangkan banyak keuntungan mereka semenjak Dahlan Iskan menghapus peran PETRAL dalam tender minyak Pertamina, dan akibat peraturan Bank Indonesia (BI) terbaru tentang pembatasan transaksi rupiah di luar negeri dan melarang pemberian kredit rupiah ke bukan penduduk ??? ...

:berduka
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...