baru abis di demo , ternyata bbm mau naik lagi !

Quote:

Quote:

Tenang, Kenaikan BBM Tidak Dalam Waktu Dekat
Quote:

[imagetag]

Quote:

Jakarta – Menyusul penundaan pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk kendaraan pribadi, muncul isu bahwa pemerintah akan menaikkan harga bensin. Namun, hal ini dinilai belum akan terealisasi dalam waktu dekat.

Pengamat energi Kurtubi memperkirakan harga BBM bersubsidi belum akan dinaikkan pada Mei, mengingat pergerakan harga ICP (Indonesia Crude Price) yang secara historis cenderung turun.

"Perkiraan saya, bulan Mei ini harga ICP juga akan turun lagi, sehingga tidak akan memenuhi syarat dinaikkannya harga BBM," ujarnya ketika dihubungi INILAH.COM, Rabu (9/5/2012).

Berdasarkan Kementerian ESDM, harga minyak mentah Indonesia (ICP) pada April 2012 tercatat mengalami penurunan dibandingkan Maret 2012. ICP April sebesar US$124,63 per barel dan Maret US$128,14 per barel.

"Jika dihitung dari Mei, maka enam bulan ke belakang adalah dari Desember. Maka Mei ini, harga BBM belum akan naik karena dari Desember hingga Mei hanya ada perubahan sekitar 13% dari asumsi US$105 per barel," ujar Kurtubi.

Seperti diketahui, Pasal 7 Ayat 6A UU APBN Perubahan 2012 berisi peluang bagi pemerintah untuk menyesuaikan harga BBM. Yakni jika harga rata-rata minyak Indonesia dalam kurun waktu enam bulan berjalan mengalami kenaikan atau penurunan rata-rata sebesar 15% dari harga minyak internasional yang diasumsikan dalam APBN Perubahan 2012.

Disamping itu, menurut Kurtubi, harga minyak mentah dunia yang turun hingga US$97,01 per barel menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi harga ICP. "Turunnya harga minyak dunia, tentu akan menurunkan harga ICP kita," ujarnya.

Minyak untuk pengiriman Juni terpantau turun untuk hari kelima berturut-turut, dengan total koreksi mencapai 8,6%. Pada perdagangan dinihari tadi, harga minyak berada di level US$97,01 per barel, penutupan terendah sejak 6 Februari.

Terkait hal ini, Kurtubi mengatakan, penurunan harga minyak mentah dunia tidak akan terus-terusan terjadi. Menurutnya harga minyak pada Juni-Agustus akan kembali naik, mengingat di Amerika kebutuhan BBM akan meningkat.

Selain itu, volatilitas dolar AS juga akan mempengaruhi harga minyak mentah dunia. "Semua kemungkinan masih bisa terjadi dan tentunya akan berpengaruh pada ICP kita beberapa bulan ke depan," tandasnya.

Tingginya harga minyak mentah dunia, memicu wacana bahwa pemerintah akan menaikkan harga BBM bersubsidi. Namun, adanya tekanan dari pelbagai pihak, menyebabkan pemerintah mengalihkan ke pembatasan penggunaan BBM bersubsidi. Namun, mendekati hari pelaksanaan, rencana ini ditangguhkan hingga batas waktu yang tak ditentukan.

Pelaksanaan pembatasan penggunaan BBM bersubsidi ini dinilai sulit diawasi. Sebaliknya pembatasan ini hanya akan diberlakukan untuk kendaraan dinas pemerintah, kendaraan di pertambangan dan perkebunan.

Terkait hal ini, pengamat energi Pri Agung mengatakan, masalah BBM ini sebenarnya bukan ditunda, tapi tidak jadi dijalankan," ujarnya.

Menurutnya, pembatasan penggunaan konsumsi BBM bersubsidi sebenarnya merupakan kebijakan yang sudah didengungkan sejak lama. Namun Pemerintah tidak siap melakukannya, sehingga sempat memilih menaikkan harga BBM bersubsidi. "Ini sudah perdebatan lama sehingga akhirnya memilih naikkan harga BBM karena dulu belum siap," katanya.

Lebih lanjut dikatakan, bila rencana pembatasan jadi dilakukan, volume konsumsi BBM bersubsidi yang dihemat tidak signifikan. "Jika jadi dilakukan mulai pertengahan tahun, maka konsumsi yang dihemat paling hanya 1 juta kiloliter. Itu pun kalau tidak terjadi kebocoran," paparnya.

Namun, bila pembatasan tidak dilakukan tahun ini, maka kuota konsumsi BBM bersubsidi akan terlampaui hingga 43 juta kiloliter, atau lebih 3 juta kiloliter dari kuota yang dipatok dalam APBN-Perubahan 2012. [ast]


semoga tidak terjadi kebocoran :D

dheniajadeh 09 May, 2012

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...