BBM Langka, Kalimantan Ngamuk, SPBU Resah, Rakyat Siap Blokade Batubara

Quote:

Warga Kalimantan Ngamuk BBM Langka, Pengusaha SPBU Resah
Rista Rama Dhany - detikFinance



Jakarta - Para pengusaha SPBU mulai mengkhawatirkan kondisi di Kalimantan yang tidak kondusif karena kelangkaan BBM subsidi. Apalagi Sabtu ini warga Kalimantan bersiap melakukan blokade pengiriman batubara.

Ketua DPD Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Wiswana Migas) Kalimantan, Addy Haerudin mengungkapkan pengusaha SPBU di Kalimantan sudah mulai resah, apalagi kalau tidak ada keputusan dari pemerintah yang dapat mengatasi kelangkaan BBM di Kalimantan hari Sabtu ini warga akan memblokade pengiriman batubara.

"Sabtu ini warga akan melakukan blokade kalau pemerintah tidak segera mengeluarkan keputusan yang dapat mengatasi masalah ini," kata Addy dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR, Rabu (23/5/2012).

Apalagi dikatakan Addy dirinya tidak merasa yakin keputusan Badan Pengatur Kegitan Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) dengan menambah kuota BBM Kalimantan sebesar 5% dan itupun hanya untuk premiun bisa menyelesaikan permasalahan warga di Kalimantan. "Pertama sedikit kedua hanya premium yang ditambah, sementara kita juga sangat butuh solar," tukas Addy.

Hal senada juga diungkapkan Gubernur Kalimantan Selatan, Rudi Ariffin melalui pesan singkatnya kepada detikFinance mengatakan seharusnya pemerintah dalam hal ini BPH Migas tidak hanya menambah premium saja tetapi solar juga sesuai permintaan 4 gubernur di Kalimantan yakni 3,4 juta kiloliter (KL).

"Harusnya yang ditambah tidak hanya premium tetapi solar juga. Kami juga belum jelas berapa penambahan kuota yang resmi diberikan oleh BPH Migas," ujar Rudi.

Sementara menurut Kepala BPH Migas, Andy Someng mengatakan penambahan kuota 5% hanya untuk premium, sementara untuk solar pihaknya akan mengusahakan untuk memberikan solar non subsidi.

"Untuk solar kita akan masukkan juga solar non PSO (subsidi), untuk itu dirinya akan segera bekerjasama dengan pemerintah provinsi untuk kaitannya dengan monitoring dan menyarankan agar memberikan kemudahan bagi investasi dalam kaitannyadengan badan usaha-usaha penyalur BBM non subsidi," jelas Andy.

Namun sebelumnya, di tempat terpisah, Menteri ESDM Jero Wacik mengharapkan agar tidak ada terjadi pemblokiran, pasalnya jika hal tersebut terjadi sesama rakyat juga susah. "Jadi saya meminta Kepala Daerah/gubernur-gubernur di Kalimantan agar menenangkan rakyatnya, kita urus sama-sama rakyat kita cari jalan keluarnya, karena kalau blokir memblokir kita semua akan rugi," cetus Jero.

(rrd/dnl)
http://finance.detik.com/read/2012/0...resah?f9911023
bulan lalu ke kalimantan, mau ngisi bensin aja ngantrinya sampai hampir satu kilo di luar SPBU, itu pun harus nunggu karena SPBU kosong. Keknya Petronas, Shell dll harus segera diberi hak buka SPBU di seluruh wilayah, kalo tak mau negara ini hancur.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...