"LUAR BIASAAA", Nyenggol Mobil Patroli 3 Bintara Peras Pengendara Mobil Sampai 20 Jt

Quote:

Surabaya(beritajatim.com) - Nasib sial menimpa muda-mudi bernama Rico dan Ana. Gara-gara menabrak mobil patroli kota (patko) mereka diperas hingga 12 juta. Informasi yang dihimpun peristiwa bermula ketika pasangan muda-mudi Rico dan Ana menyenggol mobil patroli kota yang dikendarai oleh tiga orang bintara. Mobil patroli kemudian mengejar dan memotong mobil kedua pasangan ini.

Awalnya pasangan ini mengira akan kena tilang atas pelanggaran, namun keduanya malah dimintai uang Rp 20 juta.

Kasat Sabhara Polrestabes Surabaya AKBP Iwan Setyawan ketika dikonfirmasi menjelaskan masalah tersebut sudah aman, "Sudah diselesaikan secara kekeluargaan," kata AKBP Iwan Setyawan saat dihubungi, Rabu (9/5/2012).

Iwan juga menjelaskan, bahwa muda-mudi tersebut terpaksa didatangi 3 anggotanya karena mobil pasangan itu menabrak mobil patroli anggotanya. Karena lari, mobil patroli mengejar
mobil pasangan tersebut. Hingga laju dipotong untuk menghentikan oleh petugas patko.

Kasat Sabhara AKBP Iwan Setiawan membantah adanya pemerasan terhadap tiga orang tersebut."Tidak ada pemerasan," tandas Iwan.

Sebab kabar yang diperoleh, awal kejadian yang menimpah pada Rico dan Ana, pada Minggu (6/5/2012) sekitar ukul 21.00. Saat dihentikan di Jalan Dharmahusada waktu itu ketiga petugas langsung menuduh dengan kata kalau mereka selain berkendara juga melakukan perbuatan mesum dalam mobil.

Maka dengan tuduhan mesum itu, Ketiga petugas itu yang bernama Brigadir Bram Yuda, Brigadir Danang Budiyawan dan Briptu Firdaus meminta uang sebesar Rp 20 juta. Permintaan itu merasa keberatan, maka Rico menawar senilai Rp 12 juta, sampai tawar menawar disepakati.

Lalu untuk mendpatkan uang tersebut, pasangan diantar ke mesin uang ATM. Tapi saat itu, uang yang bisa keluar dari rekening Rico hanya Rp 8 juta. Maka kurang Rp 4 juta. Guna melunasi maka ATM Ana di sita sebagai jaminan.

Namun sisanya Rp 4 juta, ketiga petugas meminta agar ditransfer. Kalau sudah ditranfer ATM Ana bisa dikembalikan. Namun sebelum uang tersebut ditransfer, kedua korban yang mengaku sebagai mahasiswa kedokteran hewan itu melapor ke provost Polrestabes Surabaya.
EMBER

setelah tawar menawar yg panjang akhirnya final 12 juta saja...:o

8 juta sudah di bayar tinggal 4 juta lagi :D

Kasat Sabhara Polrestabes Surabaya AKBP Iwan Setyawan sampai turun tangan buat melindungi anak buahnya...:D

katanya : "Sudah diselesaikan secara kekeluargaan," dan "Tidak ada pemerasan,"

hebatkan polisi di indonesia ini...selain arogan, suka bikin susah rakyat, menakut2ti sipil dengan seragam coklatnya jga pintar memeras dan saling melindungi untuk kepentingan bersama. :D

SweetBra 10 May, 2012

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...