Demi Kemajuan & Keuntungan Ekonomi, PNS se Indonesia Mulai Masuk Pukul 07:00 WITA

Hatta: Penyatuan Zona Waktu, PNS Bakal Kerja Jam 07.00
Rabu, 23/05/2012 07:29 WIB

Astana - Wacana penyatuan zona waktu akan segera terealisasi. Menteri Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan dalam waktu dekat akan memanggil seluruh Gubernur di Indonesia untuk membantu mensosialisasikan hal tersebut.

Nantinya, Hatta mengatakan RI akan memakai zona waktu GMT +8 atau waktu Indonesia bagian tengah. "Sudah semua diajak ngomong, termasuk akan dikumpulkan seluruh Gubernur dan kita bicara ajak ngomong. Sejauh ini semua mendukung," ungkap Hatta kepada detikFinance di Astana, Kazakhstan, Rabu (23/5/2012).

Dijelaskan Hatta, ketika RI menggunakan 3 zona waktu berbeda yakni Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Tengah (WITA) dan Waktu Indonesia Timur (WIT) cukup menyulitkan. "Sekarang itu touch kita kepada Indonesia bagian timur cuma 5 jam. Mereka kerja jam 8 kita disini belum bekerja. Nanti kita bekerja jam 08.00 WIB disana sudah jam 10.00 WIT, dan kita jam 16.00 WIB mereka sudah selesai bekerja," jelasnya. "Ini menyebabkan selisih waktu yang cukup banyak," terangnya.

Sama halnya, lanjut Hatta dengan bursa di berbagai negara kawasan. Rentang waktu yang berbeda merugikan bagi RI. "Misalnya di negara lain bursa buka lebih awal eh kita baru buka, jadi ada sentimen negatif ya bursa kita ikut kebawa," kata Hatta.

Oleh sebab itu, Hatta mengatakan sejak dirinya menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) kajian telah dilakukan. Nantinya, Indonesia akan memakai zona waktu GMT +8. "Kita sekarang kan GMT +7 atau WIB nanti kita pakai GMT +8 atau WITA bagian tengah," kata Hatta. "Nah, jadi kerja dimulai pukul 07.00 bagi semua khususnya PNS," tegas Hatta.

Ia menambahkan penyatuan zona waktu telah lebih dulu dilakukan oleh negara seperti China. Bahkan, menurut Hatta, negara Rusia yang memiliki 9 zona waktu akan dipersempit menjadi 4 zona waktu. "Jadi di RI nanti satu zona waktu lebih baik," tutup Hatta.
http://finance.detik..com/read/2012/...kerja-jam-0700


Kalangan PNS Pemko Medan Keberatan Penyatuan Zona Waktu
Kamis, 15 Mar 2012 07:24 WIB

MedanBisnis—Medan. Pembahasan tentang penyatuan tiga zona waktu di Indonesia, yakni waktu Indonesia Bagian Barat (WIB), waktu Indonesia bagian tengah (WITA), dan waktu Indonesia bagian timur (WIT), pernah dibahas secara intensif oleh pemerintah pusat di Kota Medan pada tahun 2008 lalu. Wacana itu kini dicuatkan lagi oleh pemerintah pusat melalui Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa beberapa waktu lalu. Namun rencana itu ditentang oleh sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) yang ditemui MedanBisnis di kantor Pemerintah Kota (Pemko) Medan, Rabu (14/3). "Wah, enggak sangguplah (kami mengikuti perubahan zona waktu itu -red) nanti. Masak cuaca masih gelap, tapi kami sudah masuk kantor," ujar Sri Hartati, salahsatu PNS yang ditanya MedanBisnis di kantor Pemko, Rabu (14/3).

Dalam pemahamannya, jika kebijakan penyatuan itu terwujud, hal itu bisa menyulitkan aktivitasnya di kantor dan di masyarakat. Sebab, segala sesuatunya harus dimajukan satu jam agar sesuai dengan zona WITA. "Terus, bagaimana dengan waktu sholat kami, kan bisa enggak sesuai dengan yang biasanya," ujar Sri Hartati cemas.

Rekannya yang lebih muda usianya, Ika Farida, malah menilai penyatuan zona waktu tidak ilmiah. Sebab, kata lulusan Departemen Sosiologi Universitas Sumatera Utara (USU) ini, garis matahari tidak bisa dibohongi. Kata dia, jika memang garis matahari lebih dahulu menunjukan sinarnya di Indonesia bagian barat ketimbang di bagian timur, maka sesunguhnya waktu lebih cepat berjalan di wilayah barat ketimbang di wilayah timur. "Bukankah selama ini hal ini sudah terjadi (perbedaan waktu antara wilayah barat dan timur Indonesia -red). Jadi, buat apa dipaksakan jadi satu zona waktu," ujarnya. Ia khawatir masa kerja bagi PNS di setiap wilayah Indonesia menjadi tidak sama panjangnya jika disatukan. "Bisa saja kami yang di wilayah barat ini lebih panjang jam kerjanya dibanding wilayah lain. Sebab di saat yang sama kan matahari menunjukan kalau cuaca di wilayah barat masih lebih cerah dibanding wilayah timur," ujar Ika.

Bagi Wakil Ketua DPRD Medan, Ikrimah Hamidy, kegelisahan para PNS dan masyarakat secara umum, dapat dipahami. Kata dia, persoalan penyatuan zona waktu bukan hal yang baru dilontarkan begitu saja oleh pemerintah pusat. Pada tahun 2008 lalu, Ikrimah mengaku pernah mengikuti seminar mendalam tentang hal ini di salahsatu hotel di Medan.

Acara yang digelar badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) itu, ujar Ikrimah, juga diikuti banyak kalangan, dari mulai unsur musyawarah pimpinan daerah (muspida), akademisi, serta unsur masyarakat. "Ini persoalan psikologis saja. Dalam pertemuan itu dipaparkan hasil penelitian, kalau zona waktu sudah berlangsung lama, dengan sendirinya masyarakat sudah bisa menyesuaikan ritme dan aktifitasnya sehari-hari," ujar Ikrimah.

Soal waktu sholat bagi umat Muslim, Ikrimah berharap umat tidak khawatir. Sebab, ujarnya, penentuan waktu sholat tidak berpatokan pada jam dinding, melainkan garis matahari, baik untuk sholat subuh, mahgrib, dan sholat lainnya.

Namun Ikrimah mengatakan, salahsatu poin yang terpenting dari zona waktu itu tidak hanya mungkin atau tidak mungkinnya dilaksanakannya secara ilmiah, melainkan tergantung pada kondisi nasional sendiri. Kata dia, seminar itu menyimpulkan, penyatuan zona waktu bisa menghemat pengeluaran negara hingga triliunan rupiah. "Namun seminar juga menyarankan agar penyatuan waktu ini jangan dipaksakan, melainkan dilakukan saat kondisi nasional sudah stabil. Nah, kalau kondisi nasional saat ini tidak stabil seperti maraknya aksi penolakan terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak, apa tidak sebaiknya penyatuan zona waktu itu ditunda dulu," tegas politisi dari Fraksi Partai Keadilan dan Sejahtera (F-PKS) ini.
http://www.medanbisnisdaily.com/news...an_zona_waktu/

--------------------

[imagetag]

Kasihan PNS di Aceh, sholat shubuh baru masuk pukul 06:00 waktu setempat, dan otomatislah selesai sholatnya sekitar seperempat jam kemudian. Habiis itu langsung berangkat kerja karena waktu tersisa hanya sisa 45 menit, padahal bisa saja macet di jalan.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...