Densus 88 Tangkap Seorang Terduga Teroris di Pelabuhan Tanjung Perak
suarasurabaya.net| Densus 88 Mabes Polri menangkap seorang terduga teroris di Pelabuhan Tanjung Perak. Penangkapan itu dilakukan Jumat (11/5/2012) sore sekitar pukul 16.00 WIB di atas KM Dorolonda. Kapal yang baru menempuh perjalanan dari Balikpapan itu baru saja sandar di Gapura Surya Pelabuhan Tanjung Perak.
Kombes Polisi Boy Rafli Amar Kabag Penerangan Umum Mabes Polri saat dihubungi Rangga Umara reporter Suara Surabaya hanya membalas lewat SMS. Isinya, membenarkan kabar penangkapan itu. Disebutkan juga terduga teroris itu sudah berada di Mabes Polri.
Soal detil penangkapan dan terduga teroris itu terkait dengan kelompok mana, Boy tidak menjelaskannya secara rinci. Menurut AKBP Anom Wibowo Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak saat dihubungi mengatakan penangkapan terduga teroris biasanya dilakukan diam-diam dan tidak melibatkan polisi setempat.
Kombes Polisi Hilman Thayib Kabid Humas Polda Jatim tidak bisa dihubungi saat dimintai konformasinya lewat seluler.
Detil tentang penangkapan ini didapatkan dari seorang portir Pelabuhan Gapura Surya yang tidak ingin identitasnya diungkap. Menurut portir itu, kemarin sekitar pukul 16.00 WIB saat dirinya bertugas, sebuah mobil minivan parkir di pinggir dermaga.
Sekitar 7 hingga 8 pria berpakaian preman masuk ke dalam KM Dorolonda. "Diantara mereka ada yang membawa senjata laras panjang," kata portir itu.
Sekiatr 20 menit kemudian, pria-pria itu keluar sambil membawa seorang pria dengan tangan terborgol di belakang. Kepala pria yang terborgol itu ditutup kain hitam, kemudian dimasukkan dalam mobil minivan. Sesaat kemudian, mobil itu keluar area Gapura Surya dengan kecepatan tinggi.(edy)
Teks Foto :
-Latihan penyergapan teroris.
Foto : Dok suarasurabaya.net
http://http://kelanakota.suarasuraba...47a02012106313
Tidak ada habisnya para pelaku terorisme ini, agaknya kaderisasi dan doktrinasi tetap berlanjut terus di berbagai wilayah dan bisa dibilang sukses.
Kenapa harus berkeras melakukan aksi teror di negara sendiri yang damai dan demi tujuan apakah melakukan itu semua ??
suarasurabaya.net| Densus 88 Mabes Polri menangkap seorang terduga teroris di Pelabuhan Tanjung Perak. Penangkapan itu dilakukan Jumat (11/5/2012) sore sekitar pukul 16.00 WIB di atas KM Dorolonda. Kapal yang baru menempuh perjalanan dari Balikpapan itu baru saja sandar di Gapura Surya Pelabuhan Tanjung Perak.
Kombes Polisi Boy Rafli Amar Kabag Penerangan Umum Mabes Polri saat dihubungi Rangga Umara reporter Suara Surabaya hanya membalas lewat SMS. Isinya, membenarkan kabar penangkapan itu. Disebutkan juga terduga teroris itu sudah berada di Mabes Polri.
Soal detil penangkapan dan terduga teroris itu terkait dengan kelompok mana, Boy tidak menjelaskannya secara rinci. Menurut AKBP Anom Wibowo Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak saat dihubungi mengatakan penangkapan terduga teroris biasanya dilakukan diam-diam dan tidak melibatkan polisi setempat.
Kombes Polisi Hilman Thayib Kabid Humas Polda Jatim tidak bisa dihubungi saat dimintai konformasinya lewat seluler.
Detil tentang penangkapan ini didapatkan dari seorang portir Pelabuhan Gapura Surya yang tidak ingin identitasnya diungkap. Menurut portir itu, kemarin sekitar pukul 16.00 WIB saat dirinya bertugas, sebuah mobil minivan parkir di pinggir dermaga.
Sekitar 7 hingga 8 pria berpakaian preman masuk ke dalam KM Dorolonda. "Diantara mereka ada yang membawa senjata laras panjang," kata portir itu.
Sekiatr 20 menit kemudian, pria-pria itu keluar sambil membawa seorang pria dengan tangan terborgol di belakang. Kepala pria yang terborgol itu ditutup kain hitam, kemudian dimasukkan dalam mobil minivan. Sesaat kemudian, mobil itu keluar area Gapura Surya dengan kecepatan tinggi.(edy)
Teks Foto :
-Latihan penyergapan teroris.
Foto : Dok suarasurabaya.net
http://http://kelanakota.suarasuraba...47a02012106313
Tidak ada habisnya para pelaku terorisme ini, agaknya kaderisasi dan doktrinasi tetap berlanjut terus di berbagai wilayah dan bisa dibilang sukses.
Kenapa harus berkeras melakukan aksi teror di negara sendiri yang damai dan demi tujuan apakah melakukan itu semua ??
