Di Indonesia, Tren Pemakai BlackBerry Melambat, meski buka 4000 gerai.Menyusul NOKIA?

[imagetag]

Di Indonesia, Tren Pemakai BlackBerry Melambat
Senin, 14 Mei 2012 | 17:58 WIB

TEMPO.CO , Jakarta - Popularitas smartphone BlackBerry memasuki masa buram. Di Amerika dan Eropa, misalnya, pengguna ponsel cerdas buatan RIM ini mulai beralih ke ponsel Android dan iPhone. Fenomena yang sama juga mulai terjadi di Tanah Air. Chief Marketing Officer Axis, Daniel Horan, mengatakan pertumbuhan pengguna BlackBerry sudah mulai melambat. "Meski masih positif, pertumbuhannya hanya sekitar tujuh hingga delapan persen per bulannya," katanya di Jakarta, Senin, 14 Mei 2012.

Meski tidak menyebutkan angka pasti, ia mengatakan puncak pertumbuhan terjadi setelah operator seluler ini meluncurkan layanan ini pada 2009. Kemudian pada tahun lalu Daniel menyebutkan pertumbuhan pelanggan mulai melambat. "Dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan pengguna data Axis yang mencapai angka 260 persen per tahun, pertumbuhannya jauh lebih lambat," katanya. Ia mengatakan jumlah pelanggan BlackBerry saat ini telah mendekati angka 200 ribu pengguna.

Daniel melanjutkan perusahaannya memang sedang menggenjot penggunaan data oleh penggunanya. Ini dilakukan baik melalui modernisasi jaringan, sehingga meningkatkan kualitas layanan data dan juga penawaran paket layanan data. Paket terakhir yang diluncurkan Axis adalah "Paket Super Hemat". Pengguna dapat menelepon sesama pengguna Axis, mengirim SMS ke semua operator, dan mengakses Internet tanpa batas dengan biaya Rp 5 ribu per hari.
http://www.tempo.co/read/news/2012/0...Berry-Melambat

[imagetag]
Outlet BlackBerry di mal Gandaria City, Jakarta, Jumat (24/2). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

Outlet BlackBerry terbesar Asia
RIM Buka 4.000 Gerai Blackberry di Indonesia
Kamis, 01 Maret 2012 | 07:04 WIB

TEMPO.CO, Barcelona - Indonesia agaknya menjadipasar paling menjanjikan bagi telepon pintar Blackberry. Karena itulah produsen Blackberry, Research In Motion (RIM), bakal membuka 4 ribu outlet mulai tahun depan. "Termasuk toko unggulan, stores-in-stores serta kios-kios yang tersebar di seluruh wilayah," kata Direktur RIM Asia, Gregory Wade, di ajang Mobile World Congress, Rabu 29 Februari 2012 waktu setempat.

Saat ini RIM baru memiliki 4 toko resmi di Indonesia. Gerai terbesar di buka di mal Gandaria City Jakarta Selatan, hasil kerjasama dengan distributor PT Teletama Artha Mandiri (TAM). Selain di Jakarta, TAM berencana membuka cabang di Bandung, Makassar, Surabaya dan Medan. Wade mengatakan, tahun depan pihaknya bakal memperluas pasar di Asia Tenggara. RIM juga rencananya bakal membuka ratusan gerai penjualan di Thailand dan Malaysia. "Ini ajang pembuktian ekspansi kami di Asia Tenggara," ujarnya.

Di Indonesia, Blackberry menuai popularitas. Kementerian Komunikasi dan Informasi memperkirakan jumlah penggunanya mencapai 5 juta orang pada 2011. Tingginya pemakai Blackberry didorong oleh fitur BlackBerry Messenger (BBM) yang memungkinkan pengguna mengirim pesan secara gratis. Saking populernya, peluncuran produk ini pun sempat memakan korban. Penjualan perdana Blackberry Bold 9790 di mal Pasific Place 25 November 2011 berujung kerusuhan. Enam orang mengalami patah tulang dan 60 lainnya luka-luka.

RIM kini mengincar pasar negara berkembang setelah penjualan produk mereka di Amerika dan Eropa jeblok. Angka penjualan Blackberry di Amerika anjlok 45 persen menjadi US$ 1,03 miliar. Terakhir, harga sahamnya di bursa efek New York rontok 2,3 persen menjadi US$ 14,17. Pabrikan yang berbasis di Ontario Kanada itu harus mengakui keunggulan iPhone lansiran Apple Inc serta ponsel-ponsel pintar berbasis Android yang dirilis pabrikan Asia seperti Samsung, Nexian dan HTC.
http://www.tempo.co/read/news/2012/0...y-di-Indonesia


Di Kampung Halaman, BlackBerry Tergusur iPhone
Minggu, 25 Maret 2012 | 09:55 WIB

TEMPO.CO, Waterloo - Tahun lalu merupakan tahun yang kelam bagi Research In Motion (RIM), mulai dari matinya layanan BlackBerry selama beberapa hari hingga PlayBook yang tidak laku. Pada awal tahun 2012, sekali lagi, perusahaan yang berbasis di Kanada ini mendapatkan tamparan keras. Dikutip dari PC Mag, Minggu, 25 Maret 2012, yang mengutip laporan Bloomberg, pengiriman smartphone BlackBerry di kampung halaman RIM, Kanada, untuk pertama kalinya disalip iPhone.

Laporan ini berdasarkan survei International Data Corporation (IDC) bahwa RIM mengirimkan 2,08 juta unit BlackBerry selama tahun lalu, sedangkan Apple mengirimkan 2,85 juta unit iPhone. Sementara itu, secara agregat, Android masih masih menjadi jawara di Kanada, meskipun posisi ini terbagi dalam berbagai handset berbeda yang memakai sistem operasi ini.

Beberapa tahun terakhir, Apple memang bersaing ketat dengan RIM. Pada 2008, perbandingan jumlah BlackBerry dan iPhone adalah lima berbanding satu. Pada 2010, BlackBerry mengungguli iPhone sebanyak lebih dari setengah juta unit. Penduduk Kanada masih relatif loyal pada BlackBerry. Namun tren yang terjadi di negeri ini serupa dengan wilayah Amerika dan Eropa yang mulai meninggalkan BlackBerry dan beralih pada perangkat lain. Setidaknya BlackBerry masih memiliki harapan, yakni sistem operasi terbaru yang dinamai BlackBerry 10. Platform tersebut rencananya akan rilis tahun ini. OS BlackBerry 10 digadang-gadang memiliki layar sentuh dengan tampilan antar-muka yang mengalir mulus juga kemampuan HTML 5.
http://www.tempo.co/read/news/2012/0...ergusur-iPhone

-----------------

[imagetag]

Namanya juga konsumen Indonesia, banyak yang hanya ababil kalau punya BB, hanya dipakai BBM dan talk doank! Sementara fitur lainnya, karena boros makan pulsa, biasanya malah dimatikan. Tapi tetap ditenteng-tenteng untuk menunjukkan 'status sosial'. Kalau tren sudah berubah, kayaknya nasib BB akan segera menyusul nasibnya NOKIA, dilemparkan orang ke tempat sampah karena tak bergengsi lagi ketika memakainya. Apalagi sekarang ini, pembokat dan tukang ojeg pun sudah banyak yang nenteng-nenteng BB kemana-mana. Nah lhoooo, abislah gengsinya sekarang! ... :D
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...