GMNI Tanjungpinang Desak Ical Minta Maaf
Tanjungpinang, IsuKepri.Com -– Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)Tanjungpinang kecewa terhadap pernyataan Abu Rizal Bakrie (Ical). Statemen Ical yang merupakan ketua umum Partai Golkar dianggap menyudutkan presiden RI pertama, Soekarno.
"Pernyataan Abu Rizal tidak layak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia," ungkap Askarmin Harun, Ketua DPC GMNI Tanjungpinang melalui releasenya kepada isukepri.com, Selasa (29/05/2012).
Dikutip dari situs rmol.co, di sela-sela pengukuhan Alex Noerdin sebagai anggota Dewan Kehormatan Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) di Hotel Sultan Jakarta, Minggu kemarin (27/05), Aburizal Bakrie mengatakan bahwa dia sempat berbicara soal bangsa dan negara dengan pendiri MKGR, RH Sugandi, yang pada era Orde Lama dikenal dekat dengan Presiden Soekarno.
Sugandi, menurut Ical, pernah meminta Sukarno untuk membuat organisasi yang bisa melawan Partai Komunis Indonesia (PKI). Saat itu, masih kata Ical, syarat yang diajukan Sukarno adalah membuat pagar ayu dan memenuhi massa di stadion utama. Sukarno pun meminta Sugandi untuk menempatkan wanita cantik di deretan paling depan.
"Pesan moral beliau (Sugandi) adalah kalau saya jadi presiden jangan seperti itu, jangan yang cantik-cantik terus," ujar Aburizal berseloroh .
Pernyataan ini lah yang kemudian menuai kritikan oleh GMNI Tanjungpinang.
www.isukepri.com
Tanjungpinang, IsuKepri.Com -– Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)Tanjungpinang kecewa terhadap pernyataan Abu Rizal Bakrie (Ical). Statemen Ical yang merupakan ketua umum Partai Golkar dianggap menyudutkan presiden RI pertama, Soekarno.
"Pernyataan Abu Rizal tidak layak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia," ungkap Askarmin Harun, Ketua DPC GMNI Tanjungpinang melalui releasenya kepada isukepri.com, Selasa (29/05/2012).
Dikutip dari situs rmol.co, di sela-sela pengukuhan Alex Noerdin sebagai anggota Dewan Kehormatan Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) di Hotel Sultan Jakarta, Minggu kemarin (27/05), Aburizal Bakrie mengatakan bahwa dia sempat berbicara soal bangsa dan negara dengan pendiri MKGR, RH Sugandi, yang pada era Orde Lama dikenal dekat dengan Presiden Soekarno.
Sugandi, menurut Ical, pernah meminta Sukarno untuk membuat organisasi yang bisa melawan Partai Komunis Indonesia (PKI). Saat itu, masih kata Ical, syarat yang diajukan Sukarno adalah membuat pagar ayu dan memenuhi massa di stadion utama. Sukarno pun meminta Sugandi untuk menempatkan wanita cantik di deretan paling depan.
"Pesan moral beliau (Sugandi) adalah kalau saya jadi presiden jangan seperti itu, jangan yang cantik-cantik terus," ujar Aburizal berseloroh .
Pernyataan ini lah yang kemudian menuai kritikan oleh GMNI Tanjungpinang.
www.isukepri.com
