Anas Urbaningrum: Pendidikan adalah Turbin Utama Pemutar Kemajuan
![[imagetag]](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_vssuSF610E4d5uQjn6nYW-C7Vp3udM8o4JLIpYOf3bN8V4mDYxfuBwsmeN3-DijcuBwiXLHBJJYn3WmV4xtdDPQqbYEd699f6M6EV6YpjxrIMnGOP-elKIRABOhWN6doz6yqtDEoY=s0-d)
Jakarta: Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengingatkan, pendidikan adalah turbin (mesin) utama pemutar kemajuan. Hal itu disampaikan Anas Urbaningrum menyambut Hari Pendidikan Nasional, Rabu, 2 Mei 2012.
Anas, lewat jejaring sosial Twitter, mengatakan, substansi pendidikan adalah pewarisan serta penanaman pengetahuan; ketrampilan; karakter; kemandirian; dan daya hidup. Saat ini, hal-hal inti dalam pendidikan tersebut telah makin maju, luas-terjangkau, berkualitas. Tinggal terus ditingkatkan sehingga kekurangan yang ada bisa teratasi.
"Alokasi anggaran negara (APBN dan APBD) makin besar. Program-program khusus, seperti BOS (bantuan operasional sekolah), beasiswa (bagi siswa) miskin, dan lain-lain berjalan," kata Anas.
Hal terpenting lainnya, di era Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, tidak ada lagi dikotomi (pertentangan) antara pendidikan umum dan pendidikan agama. Hal ini jelas kemajuan paradigma berpikir yang tepat.
"Kesejahteraan guru (negeri) makin baik. Kesejahteraan guru swasta harus mendapatkan perhatian serius," kata Anas.
Anas menegaskan, kesejahteraan guru, kelengkapan peranti (peralatan), kurikulum yang baik, proses belajar-mengajar yang bermutu, dan lainnya adalah kunci kualitas pendidikan.
"Akses pendidikan kepada golongan miskin, kaum papa dan duafa, harus terus dibuka dengan jaminan komitmen pemerintah. Tidak bisa tidak," kata Anas.
Anas memandang penting persoalan pendidikan bagi kaum papa, miskin dan duafa karena pendidikanlah satu-satunya mesin pengubah nasib mereka yang efektif.
"Keadilan akses pendidikan adalah investasi keadilan sosial di masa depan. Tidak boleh terjadi 'elitisme' pendidikan nasional," kata Anas.
Pada akhirnya, Anas mengajak seluruh masyarakat agar mengingat guru-guru kita. Mengirim doa untuk mereka.
"Jelas guru-guru adalah pahlawan-pahlawan bagi kita. Keberhasilan murid adalah kebahagiaan guru. Doa dan rasa hormat murid menyempurnakan kebahagiaan guru," kata Anas. (didik)
http://www.demokrat.or.id/2012/05/an...utar-kemajuan/
Quote:
| Ane sudah enggak bisa berkomentar apa2 lagi deh :D KPK: Kasus Angie dari Universitas di Sumatera Hingga NTB ![[imagetag]](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_tQYmLM2aEjtElrYxp_Ig5tfUVFlpDYEvd7Of1dhh0IsXc-Zc1NVcdRl_ehI2Dm5AIf4jZtot3Vrzs2uqxzFJK2xMChbM-7DDYshM4Og-V0J15yLNB2zt-R6fxU4LC65SWDz_Y=s0-d) Senin, 30 April 2012 09:37 wib wib JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menahan Angelina Sondakh, tersangka kasus suap Wisma Atlet SEA Games di Palembang. KPK juga telah menetapkan politikus Partai Demokrat itu sebagai tersangka kasus korupsi proyek pengadaan laboratorium di sejumlah universitas negeri. Ada banyak universitas, mulai dari Pulau Sumatera hingga ke Nusa Tenggara Barat. "Saya lupa jumlah dan nama universitasnya. Tapi itu mulai dari Sumatera Utara sampai ke Nusa Tenggara Barat (NTB). Proyeknya tersebar di sana," kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjodjanto, di Jakarta Senin (30/4/2012). Bambang menuturkan Angie, panggilan akrab Angelina, diduga terlibat pada korupsi pengadaan barang untuk penyediaan laboratorium untuk kegiatan universitas. "Kebanyakan pengadaan barang untuk laboratorium untuk kegiatan universitas," terangnya. Seperti diketahui, KPK tidak hanya menjerat Angie dalam kasus suap wisma atlet, namun juga tengah menelisik kemungkinan masalah dalam proyek pengadaan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang tersebar di beberapa universitas, seperti pengadaan peralatan laboratorium di universitas Negeri Jakarta (UNJ); Universitas Sriwijaya, Palembang; Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto; Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten; serta pengadaan laboratorium di Universitas Brawijaya, Malang. (amr) http://jakarta.okezone.com/read/2012...era-hingga-ntb |
PENGUASAHA 02 May, 2012
