Quote:
| Hendardji, Nono & Biem Siap Kalah ![[imagetag]](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_vp2zHJLBS4cCQwKChMylHM61q_-D7kP_PCCQt5W5kPquGQbV7a1JbC5fhcrcKixWBu6aMvQya8GIaJ1gKI2inKPgbfbwBRvoFKOht961Mf=s0-d) Jakarta - Empat pasang calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta menyatakan siap untuk menang dan siap juga menerima kekalahan dengan hasil yang sportif. Cagub Hendardji Supanji berjanji akan tetap membantu jika tidak terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 11 Juli 2012 nanti. "Saya akan tetap mendukung calon yang menang jika tidak terpilih, akan memberikan sumbangsih gagasan yang konstruktif agar warga Jakarta sejahtera dan makmur," singkatnya di Gereja Katedral, Jakarta, Sabtu, (19/5/2012). Sedangkan, cawagub Basuki T Purnama yang biasa disapa Ahok berbeda dengan Hendardji. Menurutnya, Pilkada Gubernur DKI Jakarta 2012 ini momentum untuk melakukan reformasi di Indonesia. "Oleh karenanya, pilih pasangan yang mempunyai rekam jejak baik, berani dan peduli dengan rakyat," singkatnya. Hidayat Nur Wahid sepaham dengan pendapat Ahok bahwa rekam jejak menjadi hal utama untuk membangun kota Jakarta. "Track record harus jadi pertimbangan besar dan kita harus bekerja secara profesionalitas," kata Hidayat. Dengan bijak cawagub Biem Benyamin Faisal Basri mengatakan akan membantu calon yang terpilih nanti kecuali dengan jalan yang benar. " Kita akan dukung orang yang menang asal orangnya tidak curang, tapi kalau curang kita perkarakan dulu," tegasnya. Hal senada dilontarkan oleh Nono Sampono, cawagub yang diusung oleh Partai Golkar, dirinya mendukung orang yang menang dengan fair dan sportif. "Kami akan mendukung asal jujur, kalau tidak jujur ada jalur hukum yang kita perjuangkan," imbuh Nono. Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Untung S Rajab menghimbau kepada pelaksana Pemilukada Gubernur DKI Jakarta membuat jargon 'pasangan calon siap menang tetapi siap juga menerima kekalahan' dalam acara coffee morning di Mainhall Polda Metro Jaya. [mah] |
