hidayat : justru kami sasaran black campaign

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut empat, Hidayat Nur Wahid dan Didik J Rachbini membantah tim suksesnya melakukan black campaign.

Ketika ditemui dalam ajang Futsal kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Kebagusan, Jakarta Selatan, Ahad (13/5), Hidayat mengatakan, ada beberapa pihak yang seolah-olah ingin menyudutkan pasangan nomor urut 4 ini.

Lanjut Hidayat mengatakan bahwa tidak ad sejarah dalam tim sukses no. 4 melakukan Black Campaign, yang ada sebagian oranglah yang tidak ingin kami menang di ajang Pilkada DKI kali ini. "Tuduhan itu adalah tidak benar, bahkan sebenarnya kamilah pasangan no. 4 yang menjadi sasaran fitnah tersebut," ujar Hidayat.

Sementara itu mengenai laporan pelanggaran yang sudah masuk, Ketua Panwaslu Ramdhansyah mengatakan belum ada laporan yang benar-benar lengkap. Karena ia dan para anggota Panwaslu lain sebatas mendapatkan informasi tuduhan.

"Memang selama ini ada beberapa tuduhan ke beberapa calon seperti Foke-Nara dan Hidayat-Didik, tapi itu belum sebagai laporan," papar Ramdhansyah.

http://www.republika.co.id/berita/me...black-campaign


Hidayat Nur Wahid Siap Cuti dari Anggota DPR

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, yang kini akan melenggang dalam bursa calon gubernur DKI Jakarta, menyatakan keoptimisannya memenangi pilkada kali ini. Supaya lebih total, Hidayat yang kini menjadi anggota Komisi V DPR itu menyatakan akan cuti sebagai anggota Dewan saat kampanye berlangsung.

"Setiap kompetisi pasti optimistis karena saya yakin PKS setiap mengajukan kadernya tentu tidak dalam rangka untuk kalah," ujar Hidayat, Selasa (20/3/2012) malam, di Jakarta.

Kendati sudah resmi mendaftar sebagai cagub DKI, lanjutnya, dia masih aktif sebagai anggota Dewan. Hal ini dilakukan Hidayat karena merasa masih mampu membagi waktu antara persiapan kampanye dan tugas-tugas sebagai anggota Dewan.

"Nah, baru pada saat kampanye nanti itu saya akan mengajukan cuti. Tapi sekarang saya masih menjalani tugas saya sebagai anggota DPR," katanya.

Sebagaimana diberitakan Kompas.com, secara mengejutkan PKS memajukan duet Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini dalam Pilkada DKI Jakarta tahun ini. Padahal, PKS sempat dikabarkan akan mencalonkan Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana. Triwisaksana saat ini justru menjadi manajer kampanye pasangan Hidayat-Didik. Mereka akan bersaing melawan lima kandidat lainnya, yaitu Alex Noerdin-Nono Sampono, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama, Faisal Basri-Biem Benyamin, dan Hendardji Supandji-Riza Patria.

http://megapolitan.kompas.com/read/2...ri.Anggota.DPR



Hidayat Ingin Naikkan Anggaran Kesehatan 100 Persen



JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid, ingin menaikkan anggaran untuk program kesehatan di Jakarta sebesar 100 persen.

"Itu menjadi komitmen kami bila terpilih nanti. Kami ingin anggaran APBD DKI berbasis pada anggaran kesehatan. Khususnya bagi warga miskin dan tidak mampu," kata Hidayat, saat acara Debat Program Kesehatan Cagub-Cawagub DKI Jakarta 2012, di Aula Fakultas Kedokteran UI, Jakarta, Senin (14/5/2012).

Dengan rencana ini, anggaran JPK Gakin dan SKTM yang kini dialokasikan dalam APBD sebesar Rp 600 miliar akan bertambah dua kali lipat menjadi Rp 1,2 triliun. Hidayat mengungkapkan bahwa hal ini akan menjadi prioritas jika ia terpilih.

Kemudian ia juga berniat meningkatkan anggaran promosi kesehatan dalam APBD DKI, dari semula sebesar Rp 150 miliar menjadi Rp 300 miliar. Ini mengingat banyak warga yang tidak mengerti alur untuk berobat dan kurang paham dengan langkah penting dalam pencegahan penyakit bagi warga.

"Dengan promosi ini, warga juga dapat mengerti ke mana harus berobat terlebih dahulu secara berjenjang," jelas Hidayat.

Menurutnya, selama ini sosialisasi dan promosi kesehatan merupakan kegiatan atau program yang kurang diperhatikan. Padahal sosialisasi dan promosi kesehatan ini memegang peranan penting agar pelayanan kesehatan dapat cepat menyentuh berbagai kalangan.

Untuk sosialisasi dan promosi kesehatan, ia akan mengajak seluruh kampus yang memiliki fakultas kedokteran untuk bekerja sama menyampaikan pola hidup sehat, pencegahan penyakit kritis dan bagaimana berobat yang benar.

"Masalah kesehatan memang tanggung jawab Gubernur. Tapi dalam pelaksanaannya gubernur tidak perlu menjadi one man show, tetapi bentuk tim kerja besar di bawah komando gubernur," ungkapnya.

"Tim kerja harus mulai dari walikota, lurah, camat, RT, RW dan seluruh fakultas kedokteran untuk melayani kesehatan warga Jakarta. Maka pelayanan kesehatan Jakarta akan menjadi barometer bagi daerah lain," tandasnya.
http://pilkada.kompas.com/berita/rea...tan.100.Persen



PKS Masih Bermuka Dua

PARTAI Keadilan Sejahtera (PKS) tampaknya masih memainkan politik dua muka, antara bagian koalisi pendukung Pemerintahan SBY tapi disisi lain menunjukkan sikap oposisi dengan penolakan terhadap kenaikan harga BBM.

Namun, satu hari menjelang paripurna DPR untuk pengesahan RUU APBNP 2012 yang didalamnya juga mengatur tentang bisa tidaknya pemerintah mengurangi subsidi dengan menaikkan harga BBM, PKS kembali memberikan pernyataan yang tidak pasti.

"PKS masih melihat perkembangan di rapat Badan Anggaran hari ini dan rapat internal fraksi besok pagi sebelum paripurna dimulai. Jadi, hanya ini yang bisa kami sampaikan," demikian dikatakan politisi PKS Almuzamil Yusuf kepada pers di Gedung DPR, Kamis 29 Maret 2012.

Padahal, PKS kemarin sudah memuat iklan di media massa terkait sikap PKS yang menolak kenaikan harga BBM. Saat pers mendesak apakah ini berarti iklan PKS dan pernyataan Presiden PKS tidak bisa dijadikan pegangan, Almuzamil menjawab,"Silahkan diinterpretasikan publik dan teman-teman pers. Yang pasti sikap PKS melihat perkembangan hari ini dan besok," elaknya.

PKS sebelumnya telah secara resmi menyampaikan keberatannya atas rencana pemerintah menaikkan harga BBM dengan mengirimkan surat kepada Presiden SBY dan mengajukan empat opsi yang bisa dilakukan pemerintah selain menaikkan harga BBM.

Sikap PKS yang terkesan diluar sikap yang diambil partai pendukung koalisi pemerintahan SBY ini membuat politisi Demokrat gerah. Bahkan, beberapa elit Demokrat menyarankan PKS untuk berani dan gentle keluar saja dari koalisi kalau lebih sering menunjukkan sikap oposisi terhadap pemerintah.(mon/hms)

http://matanews.com/2012/03/29/pks-masih-bermuka-dua/





Quote:

Ternyata bukan hanya alex nurdin dan jokowi tapi hidayat mantan mpr yang masih menjabat anggota dpr pun juga napsu mengejar jabatan untuk menjadi gubernur jakarta.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...