Indonesia kekurangan tenaga kerja yang kompeten

Jakarta (ANTARA News) - Indonesia masih kekurangan tenaga kerja yang kompeten di bidangnya, sebagaimana yang diungkapkan oleh Menteri Negara Perencanaan Pembangungan Nasional sekaligus Kepala Bappenas, Armida S. Alisjahbana, pada laporannya kepada Wakil Presiden Boediyono.

"Dari sisi penguasaan kompetensi, masih sedikit sekali tenaga kerja Indonesia yang memiliki latar belakang pendidikan dan pelatihan profesi yang bersertifikat," kata Armida seperti siaran pers yang diterima ANTARA News, Selasa.

Dia juga menjelaskan bahwa Indonesia saat ini juga masih kekurangan tenaga kerja untuk mengisi kebutuhan pasar kerja.

"Tenaga kerja profesional dengan tingkat pendidikan sarjana hanya sekitar 3,0 persen dan tenaga kerja 'semi-skilled' berpendidikan diploma dan kejuruan sekitar 5 persen," jelasnya.

Oleh sebab itu Armida menyarankan langkah strategis dengan melakukan percepatan pengembangan kompetensi tenaga kerja industri.

"Hal ini agar ketersediaan kompetensi kerja di berbagai bidang pekerjaan menjadi lebih terprogram," ujarnya.

Perlu disiapkan kemampuan kerja kaum muda dan keahlian seperti yang dibutuhkan industri serta cara untuk membentuknya, paparnya. Dia juga menambahkan bahwa kemampuan teknis merupakan persyaratan standar untuk masuk ke dalam pasar tenaga kerja.

http://www.antaranews.com/berita/310...-yang-kompeten

apa SMK bisa menjadi solusi
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...