Ini dia...Alasan pemerintah utang sampai Rp 1.903 triliun

Quote:

Triwulan pertama 2012, jumlah utang Indonesia telah mencapai Rp 1.903,21 triliun atau lebih tinggi dari pendapatan negara yang di targetkan dalam APBN Perubahan Rp 1.358,2. Pemerintah mengklaim utang digunakan untuk membiayai proyek yang produktif dalam negeri dan menutupi defisit APBN. Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Rahmat Waluyanto menegaskan bertambahnya utang telah disetujui oleh DPR dengan mekanisme pembahasan APBN. "Nambah utang terus karena APBN masih defisit. Tapi ini terencana dan terukur," katanya saat di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (22/5). Rahmat menegaskan penambahan utang pemerintah karena pinjaman luar negeri tersebut dialokasikan kepada BUMN, Pertamina, PLN, Pemerintah Daerah." Ini yang menambah utang pemerintah pusat," ungkapnya. Dia mengaku proyek yang dibiayai dari utang cukup banyak mulai dari sektor energi, infrastruktur, maupun pertambangan. Namun, pembiayaan terhadap proyek maupun BUMN sudah jauh lebih baik karena semua keputusan ada pada dirinya. "Jika proyek tidak potensial saya tidak akan menandatangani surat mendapatkan utang tersebut," katanya Rahmat menegaskan pihaknya hanya akan memberikan persetujuan pinjaman luar negeri untuk proyek yang sudah siap. "Jadi kalau proyek belum siap saya tidak mau tanda tangan suratnya. Saya perlu tahu dan harus paham," ujarnya. Kementerian Keuangan juga memberikan persyaratan penambahan utang untuk proyek yang jelas fakta integritas mulai dari pelaksanaan sampai proyek selesai. "Kalau di tengah perjalanan proyek tersebut tersendat, ada tanda kegagalan, cepat cepat saya batalin utang luar negeri tersebut," katanya. Total utang pemerintah Indonesia hingga April 2012 mencapai Rp 1.903,21 triliun, naik Rp 99,72 triliun dari posisi di akhir 2011 yang nilainya Rp 1.803,49 triliun. Jika dibandingkan Maret 2012 yang jumlahnya Rp 1.859,43 triliun, maka utang pemerintah naik Rp 43,78 triliun. Secara rasio terhadap PDB, utang pemerintah Indonesia berada di level 26,3 persen pada April 2012. [arr] http://www.merdeka.com/uang/alasan-p...3-triliun.html

siapa yang mau bayar tuh utang segitu banyak?

TS gak nolak :cendolbig