JURU KUNCI Pantai Selatan Meninggal

BANTUL—Juru kunci Pantai Selatan, Kyai R. Panewu Surakso Tarwono tutup usia, Senin (21/5) pukul 06.00 WIB.

Pria yang akrab disapa Mbah Nono ini meninggal akibat sakit paru-paru yang dideritanya selama enam bulan terakhir. Ia sempat dirawat di rumah sakit selama dua minggu sebelum dibawa pulang.

Di mata anak sulungnya, Mas Bekel Surakso Sutanto atau Ali Sutanto Joko Saputro, Mbah Nono merupakan sosok ayah yang tegas dan momong.

"Bapak menjadi panutan bagi kami sekeluarga," ujarnya Ali saat ditemui di rumah duka, Mancingan XI Kretek, Senin (21/5).

Ali mengatakan, pengabdian kepada Kraton Ngayogyakarta selama 30 tahun untuk menjadi juru kunci pantai selatan senantiasa dilakukan Mbah Nono dengan penuh tanggung jawab.

Menurut Ali, selama mengabdi menjadi sesepuh juru kunci Pantai Selatan, Mbah Nono tak pernah mengeluh. Bahkan, di saat masih sakit pun ia tetap melaksanakan tugas dengan baik.

Mbah Nono meninggalkan seorang istri, dua putra, satu putri dan lima orang cucu.

KRT Ahmad Muhsin Kamaludinningrat selaku Pengageng Kawedanan Pengulon Kraton Ngayogyakarta mengaku dengan meninggalnya Mbah Nono, maka Jogja kehilangan dua juru kunci yang berperan besar menjaga keharmonisan tanah Jogja.

"Gunung Merapi, Kraton dan Pantai Selatan ini memiliki garis lurus. Mitosnya, ada hubungan erat sehingga keharmonisannya harus dijaga dan itu menjadi tugas juru kunci," ujarnya.(ali)

http://www.solopos.com/2012/channel/...ninggal-187437

Mbah Nono, Juru Kunci Pantai Parangkusumo Meninggal Dunia

Quote:

Yogyakarta, Raden Penewu (RP) Surakso Tarwono, juru kunci Pantai Parangkusumo kawasan Parangtritis, Bantul meninggal dunia. Mbah Nono panggilan akrabnya itu meninggal meninggal dunia Senin (21/5/2012) pagi.

Menurut anak sulung almarhum, Ali Sutanta, ayahnya sudah sejak bulan lalu menderita sakit paru-paru. Almarhum juga sempat dirawat di RS Dr Sardjito selama beberapa hari.

"Bapak meninggal di rumah di Dusun Mancingan XI Desa Parangtritis Kecamatan Kretek sekitar pukul 06.00 WIB dan pada pukul 15.00 langsung di makamkan," katanya.

Setelah pulang dari rumah sakit lanjut Ali, kondisi kesehatan Mbah Nono sudah membaik. Namun pada hari Senin pukul 06.00 WIB, ayahnya pergi untuk selamanya.

"Kepergian bapak seperti nglimpekake kami sekeluarga atau pergi tanpa diketahui oleh orang lain," kata Ali seusai acara doa bersama di rumahnya.

Menurut dia, Mbah Nono yang sudah lebih dari 25 tahun menjadi abdi dalem Kraton Yogyakarta yang ditugasi menjadi juru kunci kawasan Cepuri Parangkusumo. Selama hidupnya lebih banyak dihabiskan untuk mengurusi kawasan pantai selatan terutama di wilayah Pantai Parangkusumo dan Parangtritis.

"Sesama juru kunci, bapak adalah teman baik almarhum Mbah Maridjan, juru kunci Merapi," kata Ali.

Almarhum meninggalkan 3 orang anak dan empat cucu. Almarhum dimakamkan di pemakaman keluarga di Kompleks Syech Maulana Maghribi yang berada di kawasan perbukitan sebelah utara Parangkusumo. http://news.detik..com/read/2012/05/...-dunia?9922022
:berdukas saya ikut berbela sungkawa atas berpulangnya mbah nono,semoga amal baiknya dtrima d sisiNYA n kel yg dtinggalkan di beri ketabahan,amin :berdukas
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...