Kasihan SBY: Setuju LG, dibilang Ditekan AS. Menolak? Dibilang anti-Demokrasi

[imagetag]

Amerika Tekan Polri Izinkan Konser Lady Gaga?
Rabu, 23 Mei 2012 | 17:05 WIB

INILAH.COM, Jakarta - Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat untuk Indonesia Scot Marciel mengatakan bahwa keamanan AS telah bertemu dengan pihak Polri. Pertemuan ini membahas masalah keamanan konser Lady Gaga di Indonesia. Muncul dugaan, pertemuan itu merupakan bentuk intervensi AS terhadap Polri agar memberikan izin konser Lady Gaga. "Jadi betul ada pertemuan tapi itu dari pihak keamanan kami yang membahas aspek keamanan," ujar Marciel saat kunjungan ke DPR, Jakarta, Rabu (23/5/2012).

Walau begitu, persoalan apakah Polri mengizinkan atau tidak, pihak AS tidak ikut campur. Masalah itu diserahkan kepada Polri yang memiliki kewenangan. "Tapi terlepas dari itu kita tidak terlibat dengan polisi mengenai masalah ini," katanya. Pihak AS, lanjutnya, tidak mau mengintervensi terkait kehadiran Lady Gaga. Namun, dia percaya bahwa pihak terkait akan bersikap adil. Tidak hanya mendengarkan suara kelompok tertentu saja. "Ini kami membiarkan warga Indonesia memutuskan tapi kami berharap pendapat dan pandangan warga Indonesia secara keseluruhan didengar tidak hanya dari kelompok kecil," terangnya.http://nasional.inilah.com/read/deta...nser-lady-gaga

[imagetag]

PDIP: Polri Jangan Disetir terkait Konser Lady Gaga
Selasa, 22 Mei 2012, 09:30 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi X dari PDIP, Dedi Gumilar alias Mi'ing, mengimbau Mabes Polri tidak tunduk pada tekanan kelompok massa intoleran. Organisasi atau kelompok masyarakat tak boleh mengambil alih fungsi negara dalam menjaga keamanan. "Negara tidak boleh kalah oleh tekanan sekelompok orang. Negara harus mengetahui mana yang harus dibatasi dan mana yang tidak," ujar Dedi saat dihubungi, Selasa (22/5). Pihaknya tidak mempermasalahkan aktris Amerika, Lady Gaga, tampil di Indonesia.

Gaga boleh konser di Indonesia asal disesuaikan dengan budaya Indonesia. Jika nanti pertunjukan Gaga tidak senonoh, polisi-lah yang berwenang menghentikan, bukan kelompok massa tertentu. Menurut Dedi, konser tersebut tak akan mengancam budaya Indonesia. "Ada banyak agama dan bahasa. Dan selama ini kita menerimanya sebagai rahmat, bukan sebagai ancaman," ujar anggota Komisi Pendidikan dan Kesenian Dewan Perwakilan Rakyat itu.

Dedi mengatakan hal itu menyikapi kontroversi kedatangan penyanyi Amerika Serikat, Lady Gaga. Konser Gaga rencananya akan berlangsung di Jakarta pada 3 Juni 2012. Wakil Ketua Komisi I DPR, Tubagus Hasanudin, menjelaskan sikap aparat yang mencoba melarang konser menjadi preseden buruk terhadap penegakan hukum di seluruh wilayah NKRI. "Masyarakat sudah semakin tak percaya terhadap aparat ketika aparat mudah didikte siapapun," katanya.

Keputusan pelarangan itu kata Tubagus Hasanuddin juga menunjukkan Polri gamang dalam melaksanakan tugas pokoknya. Mereka menjadi tidak percaya diri ketika dihadapkan dengan sekelompok orang atau ormas yang ingin memaksakan kehendaknya. Selain itu lanjutnya, negara juga telah gagal menjaga semangat pluralisme di Indonesia. "Seni adalah seni. Harus dipandang sebagai karya. Andaikan ada yang kurang diterima oleh sebagian masyarakat maka selesaikanlah dengan cara bermartabat, bukan dengan cara ancaman, intimidasi , atau tindakan kekerasan. Semoga ini menjadi pembelajaran yang baik untuk Polri ke depan," jelasnya.
http://www.republika.co.id/berita/se...nser-lady-gaga

[imagetag]

Kapolda Metro Jaya Bantah Izinkan Penjualan Tiket Lady Gaga
Rabu, 23 Mei 2012 14:23 WIB

Metrotvnews.com, Jakarta: Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Inspektur Jenderal Polisi Untung S Rajab membantah telah mengizinkan promotor Big Daddy Entertainment untuk menjual tiket konser penyanyi kontroversi asal Amerika Serikat Lady Gaga. "Saya imbau penyelenggara tidak menjual tiket lagi sebelum ada izin dari Mabes Polri," kata Untung di Markas Polda Metro Jaya, Rabu (23/5). Untung menegaskan, pihaknya tetap tidak merekomendasikan pelaksanaan konser musik Lady Gaga ke Mabes Polri.

Jenderal polisi bintang dua itu mengatakan, Polda Metro Jaya akan merekomendasikan konser Lady Gaga jika promotor melengkapi syarat administrasi. Untung berkomitmen tidak mengeluarkan rekomendasi karena ada pro dan kontra dari masyarakat. Untung menjelaskan, promotor juga harus mematuhi persyaratan normal budaya dan hukum yang berlaku di Indonesia.

Sebelumnya, promotor konser Lady Gaga, Big Dady mengaku mengantongi izin penjualan tiket yang diterbitkan Polda Metro Jaya sejak 8 Maret 2012. "Sejak 8 Maret 2012, kita sudah urus prosedur dan ada izin dari Polda untuk penjualan tiket," kata pengacara Big Daddy, Minola Sebayang, di Markas Polda Metro Jaya, Selasa (22/5). Minola mengatakan promotor konser penyanyi kontroversi itu sudah menempuh prosedur mengurus perizinan sesuai ketentuan. Minola menjelaskan, apabila Polda Metro Jaya tidak menerbitkan izin penjualan tiket, kliennya tidak akan menjual tiket pada 10 Maret 2012.

Pengacara senior itu mempertanyakan sikap Polda Metro Jaya yang tidak merekomendasikan konser Lady Gaga namun mengeluarkan izin penjualan tiket. Lebih lanjut, Minola mengungkapkan ada dua faktor masyarakat menolak pertunjukkan Lady Gaga di Jakarta. Pertama, mengenai personal Lady Gaga. Kedua, terkait aksi panggungnya. Rencananya, Lady Gaga akan konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, 3 Juni 2012. Tiket yang sudah terjual mencapai 50 ribu lembar.http://www.metrotvnews.com/metromain...iket-Lady-Gaga

sebuah video LG yang bikin heboh itu ...


-------------

Hidup dan jadi Pejabat itu, yang penting adalah mengambil keputusan. Tak peduli hasil keputusan itu, keberanian dengan tegas mengambil sebuah keputusan itu saja, sudah baik bagi si Pemimpin ybs. Kalau ragu-ragu, justru jadi santapan dari kedua sisi yang pro dan kontra!
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...