Ketua Sinode Gereja: MTQ di Maluku Bukti Pluralisme

MTQ Nasional di Maluku sebagai tempat persaudaraan.

Pluralisme Provinsi Maluku menjadi sisi unik yang menonjol dalam penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-24 2012 di Ambon. Selain itu, juga untuk menunjukkan Ambon sebagai wilayah yang damai dan penuh toleransi.

Hal itu diungkapkan oleh Pendeta John Ruhulesin, Ketua Sinode Gereja Protestan Maluku, selaku salah satu tokoh agama yang dilibatkan untuk menyukseskan acara ini. Seluruh elemen agama turut mengambil bagian dalam mendukung terselenggaranya acara ini.

John mengatakan menurut tokoh umat beragama MTQ adalah milik bangsa dan milik Maluku. Seluruh elemen masyarakat, apa pun agamanya turut melakukan sosialiasi untuk menumbuhkan rasa kepemilikan acara ini.

"Dukungan itu kami wujudkan dalam berbagai cara. Yang mendukung acara pembukaan dan penutupan ada umat-umat beragama lain. Kalo ada keunikan, keunikannya adalah kebersamaan kita. Acara MTQ nasional menegaskan Maluku sebagai tempat persaudaraan," kata John, dalam jumpa pers di Kantor Kementerian Agama, Jakarta hari ini.

MTQ Nasional ini diadakan di Ambon, Maluku sejak 8-15 Juni. Perhelatan akbar ini dibuka secara resmi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan ditutup oleh Wakil Presiden Boediono.

MTQ Nasional ke-24 ini diikuti oleh kafilah peserta dari 33 provinsi seluruh Indonesia meliputi berbagai cabang musabaqah dan golongan usia anak-anak dan dewasa.

Hari ini di Kementarian Agama diadakan rapat koordinasi untuk persiapan menyambut MTQ ini. Rapat dipimpin oleh Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Agama Suryadharma Ali, Kepala Badan Intelejen Negara Letjen Marciano Norman, Kepala Kepolisian Daerah Maluku Brigjen Syarif Gunawan, Pangdam Pattimura Mayjen TNI Suharsono, Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu dan Wakil Gubernur Maluku S. Assagaff. Di dalam pertemuan tersebut juga turut hadir tokoh agama, tokoh adat dan tokoh lainnya.

Menag mengatakan pemerintah optimis penyelenggaraan di Ambon akan berlangsung dengan aman. Berdasarkan informasi dari aparat yang terkait, sejauh ini tidak ada gangguan keamanan di Maluku.

"Kalaupun ada peristiwa tidak ada kaitannya dengan acara MTQ dan antar umat beragama," ujar Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan itu.

Menag mengapreasiasi kota Ambon yang semakin membenahi diri untuk menyambut ribuan tamu yang akan hadir dalam perhelatan akbar ini. Peserta dan tamu akan menginap di hotel-hotel baru dan juga di kapal terapung yang disiapkan. Selain itu, para pemuka agama lainnya juga menyiapkan tempat mereka untuk peserta atau panitia.

Kapolda Maluku, Syarif Gunawan, mengatakan akan menurunkan 2,900 personel untuk menjaga lokasi-lokasi di Ambon. Selain itu, 10 Polda juga membantu memberi pengamanan kepada kontingen MTQ yang jumlahnya sekitar 5 ribu peserta.

"Selain melakukan pengamanan, kami juga akan membantu mengatur lalu lintas karena Ambon kota kecil dan pasti akan terjadi kemacetan," kata Syarif.

Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Suharsono, mengatakan TNI juga ikut mengamankan wilayah dan memantau serta mencegah ancaman apa pun yang mungkin muncul. Menurutnya, meski Maluku memiliki beberapa kasus kekerasan antara warga, secara kesuluruhan menjelang acara MTQ ini kondisi aman.

"Wilayah Maluku kondusif, kalau percikan atau masalah kriminal di mana-mana bisa terjadi," kata Suharsono.

Anggaran
Anggaran untuk pelaksanaan MTQ Nasional ke-24 ini sebesar Rp165 miliar. Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu, mengatakan anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Maluku Rp 102 miliar ditambah Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Rp 63 miliar.

"Anggaran ini untuk infrastruktur, akomodasi, pelayanan kepad para Kafilah MTQ dan juga transportasi dan konsumsi," kata gubernur.

Dari segi infrastruktur, telah dibangun arena utama MTQ di Lapangan Merdeka Ambon, Pembangunan Gedung Islamic Center yang berlokasi di Kompleks THR- Waihaong Ambon sebagai pusat MTQ Nasional dan selain itu renovasi Masjid Raya Al'Fatah.
Penulis: Arientha Primanita/ Murizal Hamzah

http://www.beritasatu.com/nasional/5...luralisme.html

calon trid sepi

[imagetag]
Ketua DPD Irman Gusman (kanan) didampingi Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu (kiri) meninjau pekerjaan renovasi Masjid Raya Alfatah, Ambon, Maluku yang merupakan salah satu lokasi utama pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Nasional XXIV, Juni 2012. FOTO: Jimmy Ayal/ANTARA
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...