Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung terus mencari pelaku penembakan seorang pengusaha, HSN (40), di Jalan Kapten Tendean, Kompleks Hegarmanah Kulon, Kota Bandung, Jumat 4 Mei 2012. Polisi juga menyelidiki kaitan pelaku dengan situs pembunuh bayaran yang marak beberapa waktu lalu.
"Karena jika melihat dari olah TKP hari ini di Kompleks Hegarmanah Kulon menyebutkan adanya motif dendam yang dilakukan oleh pelaku," kata Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Abdul Rahman Baso.
Menurut Abdul Rahman, para pelaku yang mengendarai mobil Toyota Avanza lebih dari dua orang. Hingga kini, belum jelas siapa pelaku yang menembak HSN itu.
Penembakan HSN yang mengendarai mobil Land Cruiser berwarna hijau gelap bernomor polisi D 1 EB terjadi di dua tempat berbeda. Penembakan pertama berlangsung di dekat rumah bernomor 55 di Jalan kapten Tendean. Namun meleset.
Penembakan kedua terjadi di dekat rumah bernomor 22 yang jaraknya 500 meter dari penembakan pertama. Kali ini, peluru yang dimuntahkan senjata pelaku mengenai tubuh HSN. HSN tewas di atas mobilnya.
Abdul Rahman Baso menegaskan kepolisian akan mengejar para pelaku. Polisi juga tak segan akan menembak para pelaku jika dianggap membahayakan petugas. "Indikasinya ke situ pastinya, masa anggota kita dilawan penjahat kita diam saja," katanya.
Terkait maraknya kekerasan bersenjata api, Abdul Rahman Baso mengatakan pihaknya terus mengawasi penggunaan senjata api di wilayahnya. Baik yang dipegang aparat maupun oleh kalangan sipil. "Pengawasan sudah dilakukan secara rutin kepada anggota Polrestabes yang menggunakan senjata. Untuk sipil pengawasannya oleh Polda," katanya.
Polisi, kata dia, akan terus memerangi tindak kejahatan menggunakan senjata api ini. "Sebagai anggota polisi, kita akan lawan juga," ujar Abdul Rahman Baso
Lihat foto-foto cewek cantik
"Karena jika melihat dari olah TKP hari ini di Kompleks Hegarmanah Kulon menyebutkan adanya motif dendam yang dilakukan oleh pelaku," kata Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Abdul Rahman Baso.
Menurut Abdul Rahman, para pelaku yang mengendarai mobil Toyota Avanza lebih dari dua orang. Hingga kini, belum jelas siapa pelaku yang menembak HSN itu.
Penembakan HSN yang mengendarai mobil Land Cruiser berwarna hijau gelap bernomor polisi D 1 EB terjadi di dua tempat berbeda. Penembakan pertama berlangsung di dekat rumah bernomor 55 di Jalan kapten Tendean. Namun meleset.
Penembakan kedua terjadi di dekat rumah bernomor 22 yang jaraknya 500 meter dari penembakan pertama. Kali ini, peluru yang dimuntahkan senjata pelaku mengenai tubuh HSN. HSN tewas di atas mobilnya.
Abdul Rahman Baso menegaskan kepolisian akan mengejar para pelaku. Polisi juga tak segan akan menembak para pelaku jika dianggap membahayakan petugas. "Indikasinya ke situ pastinya, masa anggota kita dilawan penjahat kita diam saja," katanya.
Terkait maraknya kekerasan bersenjata api, Abdul Rahman Baso mengatakan pihaknya terus mengawasi penggunaan senjata api di wilayahnya. Baik yang dipegang aparat maupun oleh kalangan sipil. "Pengawasan sudah dilakukan secara rutin kepada anggota Polrestabes yang menggunakan senjata. Untuk sipil pengawasannya oleh Polda," katanya.
Polisi, kata dia, akan terus memerangi tindak kejahatan menggunakan senjata api ini. "Sebagai anggota polisi, kita akan lawan juga," ujar Abdul Rahman Baso
Lihat foto-foto cewek cantik
erda1 04 May, 2012
