Koruptor Dinilai Lebih Bahaya dari Lady Gaga

Mayoritas partai di Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan penolakan konser penyanyi Lady Gaga berlebihan. Mengganyang koruptor dinilai lebih penting ketimbang mempersoalkan hak kecil semacam acara musik itu.

Fraksi Golkar menyatakan permasalahan krusial negara ini adalah kemiskinan dan korupsi. Konser Lady Gaga itu cuma printilan, bukan urusan utama pemerintah, kata Wakil Sekretaris Jenderla Golkar, Nurul Arifin. Nurul meminta masalah Lady Gaga jangan mengalihkan isu dan tanggung jawab pemerintah untuk menyelesaikan kasus-kasus korupsi. Kepolisian juga dianggap berlebihan karena menolak konser setelah muncul protes dxari sejumlah organisasi kemasyarakatan agama. Polisi tak usah masuk ke ranah agama.

Anggota Komisi Hukum DPR, Herman Hery, mengatakan penyelesaian kasus korupsi lebih penting daripada meributkan konser. Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini menilai polemik pro-kontra konser Lady Gaga muncul justru karena polisi tak tegas. Menurut dia, kalau mau menolak izin konser mestinya dilakukan sejak awal. Jangan setelah ada protes dari kelompok masyarakat. Polisi selalu bersikap abu-abu, bertindak berdasarkan tekanan, kata Herman.

Fraksi Partai Amanat Nasional, Partai Hati Nurani Rakyat, serta Partai Kebangkitan Bangsa juga berpendapat konser bisa digelar dengan syarat tertentu. Sekretaris Jenderal PKB Imam Nachrawi sepakat pengusutan korupsi harus diutamakan. Bahaya koruptor daripada Lady Gaga, katanya. Wakil Ketua Fraksi PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, harus dibuktikan bahwa penampilan Lady Gaga erotis dan memunculkan konflik sosial barulah melarang penampilannya. Bila terbukti demikian memang harus dilarang, ujarnya. Sedangkan Ketua Fraksi Hanura Saleh Husein menuturkan bahwa Lady Gaga bisa manggung bila dia mengubah konsep dan gaya sehingga cocok dengan budaya timur. Harus fair dong, diatur juga (penampilan) bagi penyanyi Indonesia, ujar Saleh.

Cuma Partai Persatuan Pembangunan dan Partai keadilan Sejahtera yang tegas menolak kehadiran Lady Gaga. PPP dukung penuh polisi menolak Lady Gaga, kata Sekretaris Fraksi PPP, Arwani Thomafi. Sedangkan PKS meminta pendukung konser rela menerima penolakan izin oleh polisi. Legowo saja, kata Sekretaris Fraksi PKS, Abdul Hakim.

Juru bicara Markas Besar Polri Komisaris Besar Boy Rafli Amar mengatakan belum bisa memastikan nasib konser itu. Pihaknya masih mengadakan evaluasi. Mungkin pekan depan baru bisa kami sampaikan, katanya tadi malam.

Calon Wakil Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama juga tak setuju konser ditolak. Ia meminta kelompok-kelompok yang menolak mendatangi rumah para pejabat yang korup. Korupsi merugikan puluhan generasi, katanya pasangan calon Gubernur Joko Widodo ini. Sedangkan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta dari jalur independen, Ahmad Riza Patria, mengusulkan ada penyesuaian penampilan agar Lady Gaga diizinkan konser di Jakarta.



SUMBERNYAH


kalo gak salah pas rame2 ngantre tiket, FPI udah bilang nolak konser ini. Tapi makin deket hari H nya, jadi banyak pihak yang ikutan nolak, dan sepertinya pada lupa sama isu-isu lain.
coba koruptor dilarang tinggal di Indonesia lagi!
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...