Lagi, Membuang janin sendiri

Depok, RUS, perempuan berusia 23 tahun dan Marjan Sitorus lelaki berusia 27 tahun adalah pasangan kumpul kebo. Keduanya diproses Polresta Depok karena membuang janin ke sungai.

Janin tak bernyawa tersebut dibuang ke Kali Baru tak jauh dari rumah kontrakan mereka di Jalan Raya Jakarta—Bogor Km 30, Kampung Palsigunung RT 4/2, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Sabtu (5/5) dini hari.

Akibat polah mereka, terpaksa berurusan dengan kepolisian. Menurut Kanit Reskrim Polsek Cimanggis AKP Narta, penyidik sedang mendalami motif pelaku membuang janin tersebut. "Penanganan selanjutnya dilakukan oleh Unit PPA Polresta Depok," ujar AKP Narta kepada detikcom di Mapolsek Cimanggis, Polda Metro Jaya, Jalan Raya Jakarta-Bogor, Km 33, Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu (5/5/2012).

AKP Narta menjelaskan, RUS belum dapat dimintai keterangan lebih lanjut karena sedang di rawat intesif di UGD RS Tugu Ibu Cimanggis akibat pendarahan hebat. "Tersangka sekarang masih terbaring lemas di ruang UGD RS Tugu Ibu Cimanggis sedangkan janin bayi dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk divisum," ujarnya.

Menurut Ketua RT RT 4/2, Kelurahan Tugu, janin yang masih berlumuran darah ditemukan seorang warga tersangkut belukar di tepi Sungai Baru. "Ibunya, membuang ke dalam sungai. Namun janin dapat berusaha diselamatkan dari dalam kali karena tersangkut tebing setinggi 5 meter," ujar Sadat kepada detikcom.

Peristiwa penemuan bayi sempat menggemparkan warga kampung. Warga langsung menduga janin tersebut adalah milik RUS, Pasalnya, ditempati tinggal RUS, adalah pemukiman padat penduduk. "Warga sekitar pernah mendengar keluhan Resta terhadap perutnya yang sering mulas dan memperlihatkan tanda-tanda kehamilan. Ia mengatakan hal tersebut sehari sebelum ia dikeluarkan secara paksa sendiri di kamarnya," cerita Sadat.

Menurut saksi mata lain, Fitri (23), setelah membuang bayi, RUS kembali ke kontrakannya. Sekitar pukul 02.00 WIB, Fitri mendengar teriakan menyayat dari RUS. Karena tinggal dekat kontrakan RUS spontan, Fitri bergegas belari.

"Saya sempat mendengar teriakan kesakitan sekitar pukul 2.00 di sebelah kontrakan rumah, setelah dilihat keadaan Resta sudah terbaling dan tidak sadarkan diri karena sudah banyak darah keluar,"ujar Fitri kepada detikcom. Sabtu (5/5/2012).

Diceritakan Fitri, ketika dia masuk ke dalam kamar RUS, RUS ditemukan pingsan dengan posisi tubuh terlentang yang keadaan kedua kaki mengangkang ke atas. Darah mengalaris deras membasahi lantai. Tampak RUS baru saja melahirkan bayi, setelah mebuang bayi dan kembali ke kamarnya, disitulah RUS pingsan.

Menurut seorang warga, RUS dan MS, pasangan pekerja SPBU dan tambal ban di Jalan Raya Jakarta-Bogor ini baru sekitar tiga bulan mengontrak sebuah rumah bedeng milik Gultom. Selama itu pula warga kerap melihat MS bertandang. Warga menduga mereka adalah pasangan kumpu kebo.

Nah warga yang menemukan janin di sungai dan RUS yang sekarat dikamarnya, Anwar Sadat, Ketua RT 4/2, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, langsung melapokan peristiwa tragis ini ke Polsek Cimanggis, Polda Metro Jaya.

Dini hari itu, Sabtu (5/5/2012) sekitar pukul 04.00 WIB, 4 orang polisi ke TKP dan membawa RUS dan janinnya ke RS Tugu Ibu, Cimanggis, Kota Depok yang disertai Anwar Sadat dan beberapa orang warga. Sekembali dari RS, warga mengetahui pacar RUS, MJ ada di rumha tersebut. Warga melihat MS sedang membersihkan lantai yang berlumuran darah di lantai.

"Tadi ada orang yang lihat laki itu ada di dalam kontrakan. Dia sedang mengepel bekas darah yang banyak banget di lantai. "warga saya kasih tau ke saya. Saya ke sana dan langsung bawa itu orang ke polsek," katanya.

http://news.detik.com/read/2012/05/0...polisi?9922022

mbahnya.iful 05 May, 2012

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...