ISLAMABAD - Al Qaeda dilaporkan merilis sebuah video yang memuat gambar seorang sandera menuturkan permintaannya kepada Presiden Barack Obama. Sosok tersebut tak lain adalah seorang warga Amerika Serikat (AS), Warren Weinstein, yang diculik kelompok militan itu pada Agustus 2011 lalu.
"Hidup Saya berada di tangan Anda, Presiden. Jika Anda memenuhi tuntutan mereka, maka Saya akan kembali dengan selamat. Namun, jika Anda menolaknya, Saya akan mati," ujar Warren Weinstein dalam video itu seperti dikutip AFP Selasa, (8/5/2012).
Dalam kesempatan itu Weinstein sekali lagi menegaskan permintaannya kepada Presiden Obama agar menerima tuntutan kelompok militan itu dan jangan menundanya. Weinstein bahkan menyentil perasaan Obama sebagai seorang kepala keluarga dan seorang ayah.
"Jika Anda memenuhi tuntutan mereka maka Saya akan tetap hidup dan dapat kembali bergabung dengan keluarga Saya. Sama seperti Anda, Saya juga akan dapat menikmati kembali waktu-waktu bersama kedua putri Saya. Tidak ada gunanya menunda, itu hanya akan membuat semuanya menjadi semakin sulit," tutur Weinstein.
Selain menyampaikan permintaannya kepada Presiden Obama, Weinstein juga tidak lupa menyapa istrinya dan mengatakan bahwa dirinya dalam kondisi baik-baik saja. Weinstein bahkan mengatakan, para penculik memenuhi seluruh kebutuhan hidupnya.
Dalam video tersebut, Weinstein tampak duduk di belakang meja dengan beberapa tumpukan buku disampingnya. Tidak diketahui persis lokasi pengambilan video ini.
Warren Weinstein yang menjabat sebagai kepala perusahaan konsultan J E Austin Associates yang berbasis di AS ini diculik oleh sekelompok pria bersenjata di rumahnya di kawasan Lahore pada 13 Agustus 2011 lalu.
Pihak Al Qaeda sendiri mengakui pihaknya bertanggung jawab atas penculikan Weinstein. Tuntutan yang diajukan Al Qaeda demi pembebasan Weinstein pun tidak main-main. Kelompok militan itu menuntut agar Negeri Paman Sam bersedia menghentikan serangan udaranya di wilayah Afghanistan, Pakistan, Somalia dan Yaman.(rhs)
http://international.okezone.com/rea...presiden-obama
teroris al kaidah, nama boleh teroris tapi klakuan preman manula
"Hidup Saya berada di tangan Anda, Presiden. Jika Anda memenuhi tuntutan mereka, maka Saya akan kembali dengan selamat. Namun, jika Anda menolaknya, Saya akan mati," ujar Warren Weinstein dalam video itu seperti dikutip AFP Selasa, (8/5/2012).
Dalam kesempatan itu Weinstein sekali lagi menegaskan permintaannya kepada Presiden Obama agar menerima tuntutan kelompok militan itu dan jangan menundanya. Weinstein bahkan menyentil perasaan Obama sebagai seorang kepala keluarga dan seorang ayah.
"Jika Anda memenuhi tuntutan mereka maka Saya akan tetap hidup dan dapat kembali bergabung dengan keluarga Saya. Sama seperti Anda, Saya juga akan dapat menikmati kembali waktu-waktu bersama kedua putri Saya. Tidak ada gunanya menunda, itu hanya akan membuat semuanya menjadi semakin sulit," tutur Weinstein.
Selain menyampaikan permintaannya kepada Presiden Obama, Weinstein juga tidak lupa menyapa istrinya dan mengatakan bahwa dirinya dalam kondisi baik-baik saja. Weinstein bahkan mengatakan, para penculik memenuhi seluruh kebutuhan hidupnya.
Dalam video tersebut, Weinstein tampak duduk di belakang meja dengan beberapa tumpukan buku disampingnya. Tidak diketahui persis lokasi pengambilan video ini.
Warren Weinstein yang menjabat sebagai kepala perusahaan konsultan J E Austin Associates yang berbasis di AS ini diculik oleh sekelompok pria bersenjata di rumahnya di kawasan Lahore pada 13 Agustus 2011 lalu.
Pihak Al Qaeda sendiri mengakui pihaknya bertanggung jawab atas penculikan Weinstein. Tuntutan yang diajukan Al Qaeda demi pembebasan Weinstein pun tidak main-main. Kelompok militan itu menuntut agar Negeri Paman Sam bersedia menghentikan serangan udaranya di wilayah Afghanistan, Pakistan, Somalia dan Yaman.(rhs)
http://international.okezone.com/rea...presiden-obama
teroris al kaidah, nama boleh teroris tapi klakuan preman manula
sempaaker 08 May, 2012
