Liga Italia Diminta Distop

Setelah kasus Calciopoli, skandal Scommessopoli mafia pengaturan hasil pertandingan yang melibatkan pemain dengan bandar judi terkuak

ROMA - Skandal pengaturan hasil pertandingan di Liga Seri A Italia terkuak lagi. Jika di Indonesia populer dengan sebutan Sepakbola Gajah, enam tahun lalu di Italia terkenal lewat kasus Calciopoli, kini muncul skandal Scommessopoli. Sebuah jaringan mafia pengaturan hasil pertandingan yang melibatkan para pemain dengan bandar judi.

Terbongkarnya kasus tersebut menyita perhatian publik tidak hanya di negeri Pizza. Namun, juga hampir di seluruh antero jagat raya. Sebab, skandal tersebut benar-benar mengagetkan dan mengejutkan para pencinta sepakbola dunia.

Makanya, Perdana Menteri Italia Mario Monti minta agar Liga Seri A Italia distop. Namun, Presiden federasi sepakbola Italia (FIGC) Giancarlo Abete secara tegas mengatakan, tak mungkin mempertimbangkan permintaan PM Negeri Pizza Hut itu. ''Kami tak bayangkan itu,'' katanya, Rabu (30/5).

Penolakan Abete itu terkesan emosional. Sebab, aroma skandal Scommessopoli ini terbongkar sejak Senin (28/5) pukul 06.25 pagi. Kala itu polisi memasuki kamp latihan tim nasional Italia, dio Coverciano. Polisi menggeledah kamar Domenico Criscito sebagai bagian dari investigasi kasus Scommessopoli, skandal pengaturan pertandingan terbaru yang menimpa sepakbola Italia itu.

Lantas, siang harinya bek kiri Zenit dikeluarkan dari skuat tim Azzurri yang disiapkan untuk Euro 2012. Menjelang sore hari, rekan setim Criscito, Leonardo Bonucci juga diindikasikan terlibat kasus tersebut.

Criscito bertekad membersihkan namanya, sedangkan klub Bonucci, Juventus, berusaha melindungi pemain belakang andalan mereka, begitu juga dengan Antonio Conte, yang dituduh ikut terlibat dalam kasus pengaturan pertandingan di Serie B melawan Novara saat masih membesut Siena.

Apa pun pembelaan mereka, imej sepakbola Italia kembali ternoda. Yang lebih ditakuti lagi sekarang, masih banyak yang akan terungkap kemudian. Pelatih legendaris Italia, Giovano Trappatoni ikut angkat bicara pada La Gazzetta dello Sport: "Kalau pihak berwenang melakukan sesuatu, itu karena ada kebenaran dalam masalah ini."

Sedihnya, pendapat itu sudah dimaklumi dan diketahui banyak pihak. Mungkin, satu-satunya hal yang mengejutkan tentang kejadian di hari Senin kemarin adalah mereka tidak terlalu terkejut dengan penyelidikan itu.

Penyerbuan di pagi hari itu diyakini akan berlanjut dengan pengunduran diri beberapa orang. Tak ada hal yang baru. Pakar sepakbola Italia, Mark Doyle dari GOAL.com, menuliskan kembali situasi memalukan serupa yang terkesan sudah familiar ini.

Tak Mungkin

Sementara itu, feredarsi tertinggi sepkbola Italia memberikan reaksi keras. Menurut Presiden federasi sepakbola Italia (FIGC) Giancarlo Abete, pihaknya tidak akan mempertimbangkan opsi menghentikan kompetisi sepakbola Italia. Alasannya, sepakbola berarti sangat penting untuk Italia.

"Saya menyetujui bahwa tidak akan ada keringanan kepada siapa saja yang melakukan kecurangan. Tetapi menghentikan liga akan menghina semua aspek sepakbola, menghukum semua yang berlaku jujur, yang masih menjadi mayoritas dalam sistem kami, dan akan ada ribuan orang kehilangan pekerjaan," kata Abete seperti dikutif ANZA.

Menurut dia, "Itu bukanlah solusi. Di samping itu, sepakbola profesional tidak menerima dana sedikitpun dari negara. Kami didanai perusahaan swasta dan penghasilan dari komersial, kemudian membayar €1.1 miliar per tahun kepada pemerintah," katanya.

Seperti diketahui Perdana Menteri Italia Mario Monti membuat usulan yang mengejutkan. Ia menilai sebaiknya sepakbola Italia dihentikan selama dua atau tiga tahun karena adanya skandal pengaturan skor, yang melibatkan beberapa pemain seperti Domenico Criscito dan Stefano Mauri. viv

http://www.surabayapost.co.id/?mnu=b...067f89cc14862c

jangan sampai liga italia di hentikan apalagi sampai 2 atau 3 tahun :berdukas
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...