Murah amat, PDIP Kota Malang Buka Pendaftaran Pilkada & Biaya Pendaftaran Rp100 jeti

Calon DPC PDIP Harus Bayar Rp100 Juta
Kamis, 03 Mei 2012 | 17:27 WIB

Warta Malang – DPC PDIP segera membuka pendaftaran calon wali kota dan calon wakil wali kota (cawali-cawawali) Malang periode 2013-2018. "Sesuai instruksi DPP PDIP melalui SK No 031-A/TAP/DPP/V/2011 tentang Tata Cara Penjaringan Calon Kepala Daerah, maka pendaftaran Cawali dan Cawawali Kota Malang akan dibuka minggu depan," kata Ketua Panitia Pendaftaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Malang PDIP, Wijianto.

Berdasarakan intruksi DPP PDIP tersebut, DPC PDIP diwajibkan melakukan proses penjaringan cawali dan cawawali maksimal delapan bulan sebelum KPU resmi membuka pendaftaran. Terkait dengan tata cara pendaftaran, menurut Widjianto, maka pendaftaran dibagi dua, yakni tahap pengambilan formulir pada tanggal 7-13 Mei 2012, dan tahap pengembalian formulir pada 14-27 Mei 2012.

Meski begitu, pendaftaran pada tahap pertama, yakni pengambilan formulir tidak hanya di lakukan di DPC melainkan juga dapat di DPD provinsi dan DPP. Namun, pengembalian formulir pendaftaran harus dilaksanakan di DPC tempat pilkada akan digelar. "Selanjutnya, DPC akan memverifikasi pendaftar jika sudah ada empat pasang cawali-cawawali yang mendaftar. Jika belum terpenuhi syarat itu, maka masa pendaftaran akan diperpanjang selama dua minggu," ujar Sekretaris PDIP Kota Malang itu.

Sedangkan tingkatan verifikasi akan dimulai dari DPC, kemudian verifikasi pada tahap DPD dan selanjutnya ada survey di masyarakat terhadap nama calon yang mendaftar, sebelum ada keputusan dari DPP terkait calon yang lolos menjadi cawali dan cawawali Kota Malang dari PDIP. Terkait dengan biaya pendaftaran, Widjianto mengatakan setiap calon walikota akan dikenakan biaya administrasi sebesar Rp100 juta rupiah. Menurut Widjianto, tujuan dari penyetoran uang sebesar itu karena partai menginginkan calon harus kuat secara financial. "pilkada itu biayanya mahal, sehingga dibutuhkan dukungan finansial yang mencukupi," tegasnya.

Heri Pudji Utami, salah satu calon walikota, mengaku siap mendaftar ke partai PDIP. " Saya siap mendaftara karena saya dicalonkan oleh parati PDIP. Saya akan memenuhi administrasi pendaftaran Rp.100 juta rupiah," ujarnya. Seperti diketahui, nama Heri Pudji Utami atau istri Walikota Malang, Peni Suparto itu muncul setelah DPC PDIP Kota Malang menggelar Musyawarah Anak Cabang (Musancab) pada Januari 2011 lalu, serta Rapat Kerja Cabang (Rakercab) pada Desember 2011 lalu. Sejak saat itu Heri sudah gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat dengan memasang banner di berbagai sudut kota, stiker di angkutan umum, maupun sosialisasi tatap muka langsung di tingkat kelurahan.

Selain itu, calon kuat dari PDIP adalah Sri Rahayu yang juga anggota DPR RI dari dari daerah Malang Raya. Istri Sirmadji, Ketua DPD PDI Jatim tersbet juga pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Malang periode 1999- 2004. Mbak Yayuk – begitu ia di sapa akrab- juga gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat di Kota Malang dalam beberapa bulan ini. Selain keduanya, ada beberapa calon yang menginginkan maju dalam pilkada Malang pada tahun 2013 mendatang, yakni mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Bambang Dharmawan Suyono, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi PKS Ahmad Subkhan, Ketua DPD Partai Golkar Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko serta Sekda Kota Malang M Sofwan.
http://wartamalang.com/2012/05/calon...ar-rp100-juta/


Pilkada, PDI-P Buka Pendaftaran Calon di Tiga Daerah
Selasa, 1 Mei 2012 | 18:24 WIB

MALANG, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan di tiga daerah di Jawa Timur mulai membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah di wilayahnya masing-masing. Hari Selasa (1/5/2012), DPC PDI Perjuangan Kota Malang membuka pendaftaran bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota untuk diusung pada Pilkada yang akan berlangsung 2013 (belum ditetapkan). Dua kota lainnya adalah Kota Batu dan Kabupaten Tulungagung.

Pengumuman penerimaan bakal calon dilakukan antara lain lewat media massa, oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Peni Soeparto, yang saat ini sedang menjabat Wali Kota Malang. Sementara itu, pengetahuan umum atau rahasia umum di Kota Malang, Peni mengajukan istrinya sendiri, Ny Heri Puji Utami, yang akan maju sebagai bakal calon. Sejak sekitar setahun terakhir baliho, spanduk, kalender, pendeknya tayangan media luar ruang dipenuhi gambar Heri Puji Utami diseluruh penjuru kota, sampai ke warung-warung dan kaca mikrolet.

Meski demikian tak ada pernyataan bahwa Heri Puji Utami bakal maju, termasuk jika Peni ditanya, hanya tersenyum atau tertawa. Adapun di acara-acara publik, bahkan Ny Heri Puji Utami yang senantiasa hadir memberikan sambutan, sehingga Wali Kota Malang Peni Soeparto malah seringkali tidak tampak muncul atau tidak memberi sambutan.

Peni sudah menjabat jabatan Wali Kota Malang selama dua periode, atau hampir 10 tahun. Masyarakat masih menunggu, apakah pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Malang cukup independen dan demokratis untuk memilih calon lain selain nama istri Wali Kota.

Calon lain yang sudah mendeklarasikan sebagai bakal calon Wali Kota Malang adalah Ny Sri Rahayu, mantan Ketua DPRD Kota Malang yang juga wakil rakyat dari PDI Perjuangan periode (2004-2009). Dia saat ini duduk sebagai anggota DPR RI. Beberapa bulan terakhir, namanya juga sudah menghiasi media luar ruang. Di Kabupaten Tulungagung, pekan lalu pendaftaran bakal calon Bupati Tulungagung di DPC PDI Perjuangan sudah ditutup. Ada sejumlah orang mendaftar, termasuk para petinggi kepengurusan PDI Perjuangan sendiri.

Salah satu yang sudah menyatakan hendak maju sebagai pengambil formulir pertama dan pengembali formulir pertama adalah Ny Sri Suprapti, PNS Pemkot Malang dari Dinas Pendidikan. Meski Sri Suprapti yang hendak maju, suaminya, mantan Direksi di PT Pupuk Kaltim, bernama Gunawan Wirutomo tampak aktif membahas pencalonan istrinya. Gunawan sendiri, yang kini pensiunan, juga ikut mendaftar sebagai bakal calon wakil wali kota pada DPC PDI Perjuangan Kota Batu.

Ia menyediakan diri maju sebagai bakal calon wakil wali kota, karena diyakini Wali Kota Batu Eddy Rumpoko akan maju lagi untuk kesempatan masa jabatan kedua. Kans Eddy Rumpoko di Kota Batu cukup kuat, karena akhir-akhir ini Kota Batu melimpah oleh investasi sektor pariwisata selama masa kepemimpinannya.
http://regional.kompas.com/read/2012...di.Tiga.Daerah

---------------

Itu 100 jeti hanya duit mahar, nanti duit untuk acara pestanya, pasti ada tambahan cukup besar, terutama bila dikehendaki adanya 'operasi fajar menyingsing' ... :D

karmila 06 May, 2012

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...