Orang Miskin Belanjakan Sisa Uang Raskin untuk Rokok & Togel

Jakarta - Pola konsumsi masyarakat miskin di Indonesia masih sangat ironis. Misalnya skema subsidi raskin ternyata tak sesuai harapan, masih ada masyarakat miskin yang memanfaatkan kelebihan dari raskin untuk konsumsi tak perlu seperti rokok dan togel.

Guru Besar Universitas Lampung (Unila) dan Pengamat Pangan Bustanul Arifin mengatakan pola konsumsi masyarakat khususnya masyarakat miskin masih tidak teratur.

"Pada Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional) terakhir, pola konsumsi beras masih tinggi, saya ingat betul prosentase 74% digunakan untuk pangan, 25 % untuk non pangan. Dan dari 75 % itu 25% nasi. Yang kedua itu rokok, rokok itu besar sekali. Masyarakat miskin daya beli untuk rokok sangat tinggi," ungkap Bustanul kepada detikFinance, Kamis (30/5/12).

Ironisnya, Bustanul mengatakan, masyarakat miskin di beberapa daerah lebih mengutamakan kebutuhan yang tidak perlu dibanding kebutuhan pokoknya. Ia mencontohkan masyarakat yang mendapatkan raskin (beras untuk masyarakat miskin) sesungguhnya bisa membeli kebutuhan pokok yang lebih berguna, seperti sayur-sayuran, sembako atau kebutuhan pokok lainnya.

"Contohnya raskin, kan kalau beli beras Rp 7.000 per kilo tapi jadi Rp 1.600 misalnya. Argumennya implisit subsidi sebesar Rp 5.000 itu, dimohon untuk dibelikan protein, buah dan sayuran. Saya survei, dengan sisa uang itu, mereka beli rokok dan togel. Saya pergi ke Lampung dan Karang Anyar, itu besar prosentasenya," tuturnya.

Bustanul menerangkan perlunya pemahaman dalam setiap individu masyarakat mengenai pentingnya perbaikan gizi dan ketahanan pangan. Pemerintah disini sangat diharapkan bisa memberikan kontribusi.

"Sekarang kalau gizi buruk, pejabat atau pemerintah turun ke lapangan bagi bagi bantuan, itu nggak akan menyelesaikan masalah, itu hanya menunda saja. Perlu awareness, perlu pendidikan tentang gizi, tentang masa depan anak-anak mereka," tandasnya.

http://finance.detik.com/read/2012/0...991101mainnews

rokok dan togel apa nampaknya sudah menjadi kebiasaan pokok masayarakat
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...